Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Acar untuk Tubuh

Myles Bannister

Teknik mengawetkan makanan secara alami bermacam-macam, termasuk penggunaan acar. Acar adalah makanan yang mengandung cuka dan rempah-rempah lainnya untuk menjalani proses fermentasi. Sayangnya, acar sering kali hanya dikenal sebagai pelengkap nasi goreng dan bakmi yang terbuat dari mentimun.

Acar dan Efeknya pada Tubuh

Acar adalah makanan pendamping yang sehat dengan sedikit kalori. Kandungan nutrisinya tergantung pada bahan acar yang digunakan. Namun, beberapa jenis acar mengandung sodium atau garam yang tinggi, sehingga harus dihindari konsumsi berlebihan.

Makanan ini dapat dibuat secara langsung atau melalui proses fermentasi. Pembuatan langsung melibatkan mencampur irisan buah atau sayur dengan cuka dan rempah-rempah seperti jahe. Gula sering ditambahkan untuk mengurangi rasa asam.

Acar juga bisa difermentasi untuk menghasilkan rasa yang unik dan tahan lama. Beberapa jenis buah dan sayur seperti mentimun dimasukkan ke dalam botol dan diisi dengan air garam, cuka, dan rempah-rempah lainnya. Jenis acar ini bisa bertahan berbulan-bulan.

Mengonsumsi acar segar memberikan nutrisi dari buah dan sayur yang digunakan. Rasanya yang segar juga membantu menetralkan rasa pedas, asin, dan berminyak, serta menjaga kenyamanan dalam makan. Acar yang difermentasi juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Probiotik dalam acar dan makanan lain dapat mengurangi risiko kecemasan dan depresi. Selain itu, konsumsi probiotik dari acar juga dapat mengatur gula darah, mencegah masalah saluran kemih, alergi, serta risiko kanker di usus dan anus.

Manfaat Acar untuk Tubuh

Selain manfaat dari probiotik, acar juga memiliki manfaat lainnya yang spesifik, di antaranya:

Membantu Mengembalikan Elektrolit yang Hilang

Acar mengandung elektrolit, terutama garam yang diperlukan ketika tubuh mengalami dehidrasi atau gangguan fungsi tubuh.

Acar untuk mengatasi masalah elektrolit biasanya difermentasikan dengan air garam dan cuka. Dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi makanan lain atau jus.

Membantu Mengatasi Kram Otot

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi acar yang difermentasi dapat mengurangi kram otot yang disebabkan oleh dehidrasi dan kekurangan elektrolit.

Bagi yang sering mengalami kram saat berolahraga seperti angkat beban, menyimpan acar di lemari es bisa membantu mengatasi kram yang membuat tubuh tidak nyaman. Acar dapat dikonsumsi langsung atau menjadi bagian dari makanan.

Membantu Mengontrol Gula Darah

Mengonsumsi acar secara rutin dapat membantu mengontrol gula darah dengan memperbaiki kesehatan saluran pencernaan dan menurunkan penyerapan gula hasil pencernaan.

Menyediakan Suplai Antioksidan

Acar mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dan dapat melawan inflamasi dan mencegah kondisi kronis seperti kanker.

Adakah Efek Samping dari Makan Acar?

Meskipun memiliki manfaat, mengonsumsi acar dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah. Acar yang dibuat dengan air garam harus dibatasi konsumsinya oleh penderita tekanan darah tinggi. Selain itu, beberapa orang juga tidak cocok dengan acar yang menggunakan banyak cuka.

Ini adalah ulasan tentang acar, makanan pendamping yang populer. Seluruh dunia memiliki versi acar yang berbeda, dari yang segar, dimasak, hingga difermentasi. Kuncinya adalah mengonsumsi acar dengan bijak agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Sumber:

  1. Stevens, Cara J. 2018. Are Pickles Good for You?. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/are-pickles-good-for-you. (Diakses pada 16 Desember 2019)
  2. De Lorenzo, Carolyn. 2019. 7 Health Benefits Of Pickles & Fermented Foods You Probably Already Eat On The Reg. https://www.bustle.com/p/7-health-benefits-of-pickles-fermented-foods-you-probably-already-eat-on-the-reg-9254807. (Diakses pada 16 Desember 2019)

About The Author

10 Manfaat Ayam untuk Kesehatan dan Pencegahan Kanker?