Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Betametason: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Manfaat Betametason

Berdasarkan jenisnya sebagai obat kortikosteroid, manfaat betametason adalah mengatasi peradangan dengan menambah hormon steroid dalam tubuh. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan betametason antara lain:

  • Kelainan kelerjar adrenal
  • Alergi
  • Radang sendi
  • Gejala lupus
  • Psoriasis
  • Asma
  • Kolitis ulseratif

Dosis Betametason

Betametason tersedia dalam berbagai sediaan seperti tablet, suntik, dan obat topikal. Berikut adalah dosis betametason yang umum digunakan, tergantung sediaan dan kondisi pasien.

1. Alergi dan peradangan

Betametason untuk mengatasi alergi dan peradangan dapat digunakan dalam bentuk tablet atau suntik dengan dosis sebagai berikut:

  • Tablet untuk dewasa: dosis awal 2-3 mg per hari, kemudian dikurangi menjadi 0.25-0.5 mg.
  • Suntik untuk dewasa: 4-20 mg melalui intravena atau intramuskular, diberikan 3-4 kali per hari.
  • Suntik untuk usia di bawah 1 tahun: 1 mg/kg berat badan.
  • Suntik untuk usia 2-5 tahun: 2 mg/kg berat badan.
  • Suntik untuk 6-12 tahun: 4 mg/kg berat badan.

2. Rheumatoid arthritis

Betametason untuk mengatasi rheumatoid arthritis dapat menggunakan tablet dengan dosis sebagai berikut:

  • Tablet untuk dewasa: 0.5-2 mg per hari.

3. Infeksi kulit

Betametason untuk mengatasi infeksi kulit dapat digunakan dalam bentuk betametason topikal dengan dosis yang disarankan sebagai berikut:

  • Salep: oleskan pada kulit yang terinfeksi 3-4 kali per hari, maksimal 2 minggu.

Dosis betametason di atas merupakan dosis lazim yang digunakan. Dosis dapat berubah sesuai kondisi pasien. Jangan mengubah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.

Efek Samping Betametason

Setiap obat memiliki potensi efek samping, begitu juga dengan betametason. Namun, efek samping tidak dialami oleh semua orang. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai dari betametason antara lain:

  • Iritasi pada kulit
  • Kulit kering dan mengelupas
  • Rasa terbakar dan melepuh pada kulit
  • Gatal
  • Kulit menipis
  • Kemerahan dan pembengkakan pada kulit
  • Hipopigmentasi
  • Tumbuh rambut berlebihan

Efek samping betametason dalam bentuk tablet juga dapat berupa:

  • Lemah otot
  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala
  • Mood swings
  • Siklus haid tidak teratur
  • Peningkatan berat badan

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping di atas, sebaiknya hentikan penggunaan obat. Jika gejala tidak membaik, segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Perhatian dan Peringatan

Betametason termasuk dalam jenis obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan betametason adalah:

  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi seperti diabetes, gangguan hati, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan kronis, hipotiroidisme, gangguan jantung, katarak, gangguan mental, TBC kulit, osteoporosis, dan gangguan penggumpalan darah.
  • Obat jenis ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga sebaiknya menjaga jarak dengan orang yang sedang mengalami infeksi untuk menghindari penularan.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil termasuk kategori C, digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi.
  • Penggunaan pada ibu menyusui dan anak-anak harus pertimbangkan dan diawasi oleh dokter.
  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang sedang menerima vaksin aktif karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
  • Jangan mengoperasikan mesin atau mengemudi setelah menggunakan betametason tablet atau suntik karena dapat menyebabkan sakit kepala dan mengantuk.
  • Beritahu dokter tentang penggunaan obat ini jika sedang menjalani pengobatan lain. Penggunaan betametason bersamaan dengan obat lain dapat menyebabkan interaksi obat yang meningkatkan risiko efek samping dan mengurangi efektivitas obat.

About The Author

Ofloxacin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Jangan Mengoleskan Pasta Gigi pada Luka Bakar, Kenali Bahayanya