Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Berapa Usia yang Tepat untuk Mengajarkan Anak Calistung?

Myles Bannister

Calistung adalah membaca, menulis, dan menghitung. Ini merupakan kemampuan kognitif yang perlu dikuasai oleh anak-anak usia dini. Lantas, usia berapa anak mulai belajar calistung? Yuk, selengkapnya simak penjelasan berikut!

Apa itu Calistung?

Calistung bermakna membaca, menulis, dan menghitung. Ini adalah kemampuan dasar anak usia dini untuk menghadapi TK atau SD. Mengajarkan kegiatan belajar ini penting untuk persiapan pendidikan anak ke depannya.

Sejak Usia Berapa Anak Diajarkan Calistung?

Anak-anak sudah bisa diajarkan membaca, menulis, dan menghitung sejak usia 5 tahun. Ini menjadi usia emas yang tepat untuk memberikan stimulus maksimal.

Namun, anak-anak butuh proses panjang untuk belajar. Belajar membaca, menulis, dan menghitung tergantung pada tahapan kecerdasan anak.

Tahap kecerdasan anak dapat dibagi menjadi empat periode menurut Jean Piaget, seorang psikolog pendidikan asal Swiss:

1. Sensori-Motor

Periode ini terjadi pada usia 0-2 tahun. Penginderaan pada fase ini masih refleks dan berkembang dengan menirukan tindakan.

2. Pra-Operasional

Periode ini terjadi pada usia 2-7 tahun. Anak sudah memiliki kemampuan berbahasa yang baik tetapi belum bisa melihat sesuatu dari perspektif berbeda.

3. Operasional Konkret

Periode ini terjadi pada usia 7-11 tahun. Anak-anak diharapkan dapat menggabungkan lebih dari satu dimensi secara harmonis. Namun, belum bisa menyimpulkan hal-hal konkret.

4. Operasional Formal

Di tahap ini (usia 11-16 tahun), anak sudah dapat memecahkan masalah secara verbal dan bersifat abstrak.

Bagaimana Jika Anak Tidak Lancar Calistung?

Jika anak tidak lancar dalam membaca, menulis, dan menghitung, jangan memaksanya untuk memahaminya.

Pada usia 3-5 tahun, anak memiliki ketertarikan untuk memahami simbol dan logo di sekitarnya.

Salah satu cara untuk melatih kemampuan membaca anak adalah dengan memberikan buku bergambar di usia ini. Sedangkan untuk membaca pola, anak diharapkan sudah menguasainya pada usia 5-7 tahun.

Untuk menulis, anak perlu mematangkan motorik untuk memegang pensil dengan baik. Dengan memegang pensil dengan baik, anak akan lebih mudah menulis, menggambar, dan melakukan kreativitas lainnya.

Sedangkan untuk menghitung, Anda dapat mengajarkan matematika dengan cara sederhana melalui lagu atau menghitung dengan benda-benda tertentu.

Jangan membebani anak untuk segera menguasai cara menghitung pada usia 3 tahun. Ajarkan melalui permainan agar anak merasakan manfaat belajar dengan baik.

Setiap anak memiliki kecerdasan dan kemampuan belajar masing-masing. Temukan cara yang membuat kecerdasan anak optimal sehingga anak senang belajar.

Cara Mengajarkan Calistung yang Menyenangkan

Guna mendukung belajar dan tumbuh kembang anak usia dini, guru dan orang tua perlu tahu cara mengajarkan membaca, menulis, dan menghitung. Berikut adalah beberapa cara mengajar calistung:

1. Mengenalkan melalui permainan edukatif

Mengajarkan membaca, menulis, dan menghitung dengan permainan adalah cara yang tepat bagi anak TK. Anak-anak akan lebih mudah menerima hal baru melalui cara yang menarik.

2. Mengajarkan membaca dengan lagu anak

Mengenal abjad pada anak TK bisa menggunakan lagu. Dengan menyanyikan lagu, anak-anak dapat belajar mengenali abjad dengan cara yang menyenangkan.

3. Mengajak anak untuk mengikuti pola garis putus-putus

Setelah mengenal abjad dan angka, ajaklah anak untuk belajar menulis. Ajak anak menulis dengan mengikuti pola putus-putus yang membentuk angka atau huruf. Cara ini mudah dan cepat dalam mengajarkan menulis.

4. Menyediakan gambar abjad dan angka di tempat bermain anak

Lingkungan yang kondusif akan mempercepat proses belajar anak-anak. Buat situasi rumah yang kondusif dengan menempelkan gambar abjad dan angka di dinding ruang bermain atau kamar anak.

5. Memahami karakter dan suasana hati anak

Ketika mengajak anak belajar calistung, guru dan orang tua harus mengetahui karakter dan suasana hati anak. Misalnya, saat anak merasa lelah atau ngantuk, jangan memaksakan anak untuk belajar.

6. Perhatikan durasi

Anak TK belum mampu memusatkan perhatian terlalu lama pada satu hal. Saat mengajak anak belajar membaca, menulis, dan menghitung, perhatikan durasi belajarnya. Anak TK hanya bisa memusatkan perhatian pada satu hal selama 15-20 menit.

Mengajarkan calistung di usia dini tidak berdampak negatif, namun orang tua dan guru tidak boleh memberikan materi dengan porsi yang terlalu berat atau terlalu intensif. Berikan materi secukupnya dan hentikan pembelajaran jika anak mulai lelah, bosan, dan tidak fokus.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Calistung: Membaca, Menulis, Berhitung. https://binus.ac.id/character-building/2021/10/calistung-membaca-menulis-berhitung/. (Diakses pada 26 September 2022)
  2. Anonim. 2018. Calistung adalah: Cara Belajar Mengajar Calistung TK SD yang Menyenangkan. https://gurudigital.id/calistung-adalah-cara-belajar-mengajar-calistung-tk-sd-yang-menyenangkan/. (Diakses pada 26 September 2022)
  3. Asiah, Nur. 2018. Pembelajaran Calistung Pendidikan Anak Usia Dini dan Ujian Masuk Calistung Sekolah Dasar di Bandar Lampung. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/2746. (Diakses pada 26 September 2022)

About The Author

12 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Penting Diketahui Wanita

Infus: Fungsi, Prosedur Pemasangan, Efek Samping