Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Amankah Ibu Hamil Mandi dengan Air Hangat? Cek Faktanya

Myles Bannister

Ada berbagai pantangan ibu hamil yang dianggap mitos. Salah satunya adalah pantangan mandi air hangat saat hamil. Bagaimana pandangan medisnya? Berikut ulasannya.

Bolehkah Mandi Air Hangat saat Hamil?

Masyarakat umum, terutama yang sudah tua, menganggap mandi dengan air hangat bisa membahayakan kehamilan. Padahal, kita tahu betapa nikmatnya mandi dengan air hangat, terutama setelah hari yang melelahkan dan stres.

Bagi ibu hamil yang mudah lelah dan ingin merasa rileks, mandi air hangat mungkin terasa menyenangkan. Namun, menurut pakar kesehatan, mitos ini benar adanya dan sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Pakar kesehatan menyebutkan jika ibu hamil mandi dengan air hangat, suhu yang hangat ini bisa membuat pembuluh darah wanita menjadi lebih lebar sehingga sirkulasi darah yang menuju janin bisa menurun.

Jika ibu hamil berendam pada air hangat selama lebih dari 10 menit, dikhawatirkan bisa menyebabkan pendarahan pada organ vital ibu hamil atau membuat cairan ketuban bocor yang membahayakan.

Ingatlah bahwa selama masa kehamilan, terjadi banyak perubahan pada ibu hamil. Misalnya, kulit ibu hamil menjadi lebih sensitif sehingga mandi air hangat dapat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.

Selain menghindari penggunaan air hangat, mandi pada waktu terlalu malam atau terlalu pagi juga sebaiknya dihindari.

Risiko Ibu Hamil Mandi dengan Air Hangat

Ibu hamil tidak dianjurkan mandi air hangat karena dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Berikut risiko bagi ibu hamil jika mandi air hangat, antara lain:

  1. Pancaran air jacuzzi dengan suhu tinggi bisa membahayakan janin karena perubahan sirkulasi darah.
  2. Meningkatkan detak jantung ibu dengan cepat dan menyebabkan situasi berbahaya bagi bayi.
  3. Mandi air hangat dapat menyebabkan kelelahan pada ibu hamil.
  4. Menyebabkan pusing dan dehidrasi ekstrem.
  5. Membuat janin dalam kandungan tegang karena tekanan jet dan dampaknya.
  6. Meningkatkan detak jantung janin ke tingkat berbahaya.
  7. Menyebabkan suhu tubuh janin meningkat ke tingkat berbahaya atau fatal atau hipertermia.
  8. Menyebabkan kejutan pada bayi atau sistem tubuh, yang dapat menyebabkan persalinan prematur atau keguguran.
  9. Ibu hamil yang mandi air hangat memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang, menurut beberapa penelitian.
  10. Melahirkan bayi dengan anencephaly, yaitu ketika bagian otak, tengkorak, dan kulit kepala hilang.
  11. Memiliki bayi dengan gastroschisis, yaitu ketika usus memanjang keluar perut.

Manfaat Mandi Air Panas untuk Ibu Hamil

Meskipun wanita hamil tidak disarankan mandi air hangat, tetapi bisa memberikan manfaat selama fase awal persalinan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berendam air hangat selama fase awal persalinan membutuhkan lebih sedikit anestesi epidural daripada mereka yang tidak.

Waktu persalinan juga lebih pendek sekitar 32 menit. Namun, berendam air hangat bukanlah pilihan terbaik untuk semua orang. Beberapa alasan untuk menghindari mandi air hangat pada awal persalinan, antara lain:

  • Bayi membutuhkan pemantauan terus-menerus.
  • Mengalami persalinan prematur.
  • Meminum obat penenang atau menggunakan epidural.
  • Memiliki infeksi yang dapat ditularkan melalui darah.
  • Memiliki komplikasi lain.

Tips Aman Mandi Air Hangat bagi Ibu Hamil

Mandi kapan pun selama kehamilan bisa sangat aman jika, dan hanya jika dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat.

Berikut ini tips aman mandi air hangat berdasarkan usia kehamilan, antara lain:

1. Trimester Pertama

  • Gunakan air hangat atau suam-suam kuku.
  • Batasi durasi mandi hingga 10 menit atau kurang.
  • Gunakan produk mandi organik, dan bebas bahan kimia beracun.
  • Pantau suhu air menggunakan termometer untuk memastikannya tetap di bawah 38 derajat Celsius.

2. Trimester Kedua

  • Mandi secara teratur sampai dokter menginstruksikan sebaliknya.
  • Perhatikan suhu air sebelum menggunakannya.
  • Mandi dan berendam lebih singkat untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi vagina.
  • Jika Anda mengalami sakit kaki, rendamlah kaki dengan air hangat–bukan seluruh tubuh.

3. Trimester Ketiga

  • Gunakan air hangat atau suam-suam kuku.
  • Perhatikan tanda dan gejala peringatan, seperti kurang berkeringat, mual, pusing, atau ketidaknyamanan apa pun. Jika ini terjadi, segera keluar dari kamar mandi.
  • Karena keseimbangan dan mobilitas tubuh mungkin terganggu karena perut yang semakin membesar, mintalah bantuan untuk masuk dan keluar dari bak mandi.

Jika Anda ingin mandi air hangat saat hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Ini untuk memastikan keamanan bagi Anda dan janin dalam kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

Referensi

  1. Anonim. 2023. Can Pregnant Women Take Baths? What You Need to Know. https://flo.health/pregnancy/pregnancy-health/staying-healthy/can-pregnant-women-take-baths#:~:text=Use%20warm%20or%20tepid%20water,stays%20below%20102%20degrees%20Fahrenheit. (Diakses pada 13 April 2023)
  2. Anonim. 2021. Does a Hot Bath Induce Labor?. https://www.webmd.com/baby/does-a-hot-bath-induce-labor#:~:text=Unfortunately%2C%20this%20is%20one%20that,hot%20bath%20will%20induce%20labor.&text=While%20it’s%20fine%20to%20take,baby%2C%20which%20can%20cause%20distress. (Diakses pada 13 April 2023)
  3. Knisley, Kimberly. 2020. Are Baths Safe During Pregnancy?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-bathtub (Diakses pada 13 April 2023)

About The Author

Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Obat Gliserin: Dosis, Indikasi, & Peringatan