Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

9 Kecerdasan Majemuk yang Harus Dipahami Orang Tua

Myles Bannister

Kecerdasan majemuk adalah istilah yang dikemukakan oleh Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind. Gardner memperluas definisi kecerdasan dan menggambarkan beberapa jenis kompetensi intelektual yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai teori kecerdasan ini dan cara mengembangkannya.

Berbagai Jenis Kecerdasan Majemuk

Menurut teori kecerdasan majemuk, tidak ada bentuk kecerdasan yang lebih baik dari yang lain karena setiap kecerdasan memiliki nilai yang sama. Setiap orang memiliki profil unik, dengan kecerdasan yang kuat dalam satu atau dua area, tetapi lemah di area lainnya.

Langkah terpenting yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan mengembangkan kecerdasan yang kurang berkembang agar menjadi lebih optimal. Berikut adalah berbagai jenis kecerdasan majemuk yang harus dipahami oleh orang tua:

1. Kecerdasan Linguistik

Teori kecerdasan ini berhubungan dengan kepekaan terhadap bahasa lisan/tulisan, kemampuan belajar bahasa, dan kemampuan menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu.

Orang dengan kecerdasan linguistik memiliki kemampuan menganalisis informasi dan menciptakan produk yang melibatkan bahasa lisan dan tulisan. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Pengacara
  • Pembawa acara
  • Penulis

2. Kecerdasan Logis-Matematis

Kecerdasan logis-matematis mengacu pada kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, melakukan operasi matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah.

Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan mengembangkan persamaan/pembuktian, melakukan perhitungan, dan memecahkan masalah abstrak. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Ahli matematika
  • Akuntan
  • Ahli statistik
  • Ilmuwan
  • Analis komputer

3. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan majemuk jenis ini melibatkan kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi gambar spasial dalam berbagai skala. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Pilot
  • Ahli bedah
  • Arsitek
  • Seniman grafis
  • Perancang interior

4. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan jenis ini melibatkan kemampuan menggunakan seluruh tubuh atau bagian tubuh tertentu (seperti tangan atau mulut) untuk menghasilkan sesuatu, melakukan keterampilan, atau memecahkan masalah melalui keterpaduan pikiran dan tubuh. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Penari
  • Atlet
  • Ahli bedah
  • Mekanik
  • Tukang kayu
  • Terapis fisik

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan ini terkait dengan kemampuan mengenali dan menciptakan nada, ritme, timbre, dan melodi musik. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan memahami maksud, motivasi, dan keinginan orang lain. Hal ini memungkinkan seseorang bekerja secara efektif dengan orang lain.

Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan mengenali dan memahami perasaan, keinginan, motivasi, dan niat orang lain. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Guru
  • Psikolog
  • Pedagang
  • Hubungan masyarakat

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri, termasuk keinginan, ketakutan, dan kemampuan diri. Informasi tentang diri sendiri digunakan secara efektif untuk mengatur kehidupan.

Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan mengenali dan memahami perasaan, keinginan, motivasi, dan niat mereka sendiri. Kecerdasan ini membantu seseorang memahami tujuan hidup yang penting dan cara mencapainya. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Dokter
  • Psikolog
  • Konselor
  • Pengusaha
  • Rohaniawan

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini melibatkan keahlian dalam pengenalan dan klasifikasi berbagai spesies flora dan fauna. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis tumbuhan, hewan, serta membaca cuaca. Pilihan karir potensial di bidang ini antara lain:

  • Ahli botani
  • Pakar biologi
  • Ahli astronomi
  • Spesialis meteorologi
  • Ahli geologi

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan ini terkait dengan kepekaan dan kapasitas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keberadaan manusia, seperti makna hidup atau kematian. Hal ini diperlukan untuk mendorong kesadaran bahwa diri sendiri adalah bagian dari kelompok dan meningkatkan pelayanan pada orang lain. Jenis kecerdasan ini biasanya diperlukan dalam setiap pekerjaan.

Pada akhirnya, teori kecerdasan majemuk memperluas metode pengajaran dan pembelajaran di luar metode linguistik dan logis konvensional yang umumnya digunakan di sekolah seperti ceramah, buku teks, tugas menulis, dan rumus.

Cara Mengembangkan Kecerdasan Majemuk

Salah satu kesalahpahaman umum tentang teori kecerdasan majemuk adalah mengaitkannya dengan gaya belajar. Gardner menjelaskan bahwa gaya belajar berkaitan dengan preferensi seseorang dalam belajar.

Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki semua jenis kecerdasan yang disebutkan di atas dengan tingkat kemahiran yang berbeda-beda. Gaya belajar seseorang tidak berhubungan langsung dengan kecerdasan terbaik yang dimiliki seseorang.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih terlibat dan belajar dengan baik ketika diberikan berbagai cara untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Berikut adalah beberapa saran dan larangan yang harus diperhatikan oleh orang tua:

  • Dorong anak untuk membuat keputusan sendiri dengan mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan tersebut.
  • Tetapkan batasan pada kegiatan yang berpotensi berbahaya.
  • Pahami apa yang membuat anak bahagia atau sedih.
  • Perhatikan cara anak mengatasi kesepian atau kecemasan.
  • Berikan perlindungan penuh pada anak.
  • Hati-hati saat seorang anak menghadapi emosinya.
  • Berhati-hatilah dalam mengevaluasi kegagalan.
  • Jangan menggunakan uang atau penghargaan berlebihan sebagai motivasi untuk mendapatkan nilai yang baik. Penguatan eksternal menghalangi motivasi internal.
  • Jangan mempermalukan atau menghukum anak berdasarkan penampilannya.
  • Jangan menggunakan rasa takut sebagai motivasi untuk melakukan sesuatu. Hal ini menghasilkan ketaatan yang dangkal dan mengurangi kemandirian.
  • Jangan overreaksi terhadap sesuatu yang membuat Anda cemas.

Referensi

  1. Marenus, Michele. 2020. Gardner’s Theory of Multiple Intelligences. https://www.simplypsychology.org/multiple-intelligences.html#:~:text=Howard Gardner’s theory of multiple,only focuses on cognitive abilities. (Diakses pada 8 Januari 2021).
  2. Margolies, Lynn. 2016. The Paradox of Pushing Kids to Succeed. https://psychcentral.com/lib/the-paradox-of-pushing-kids-to-succeed#1. (Diakses pada 8 Januari 2021).
  3. Wixtrom, Eve. 2018. What Are Multiple Intelligences And How Do They Affect Learning?. https://www.cornerstone.edu/blog-post/what-are-multiple-intelligences-and-how-do-they-affect-learning/. (Diakses pada 8 Januari 2021).

About The Author

Mengobati Congek secara Alami di Rumah

Tidak Minum Susu dan Vitamin Selama Hamil, Berbahayakah?