Zetamol adalah obat pereda rasa nyeri. Pelajari lebih lanjut mengenai obat Zetamol, termasuk mekanisme kerja, efek samping, dan dosis yang dianjurkan.
Rangkuman Informasi Obat Zetamol
Zetamol Obat Apa?
Zetamol adalah obat analgesik dan antipiretik yang mengandung paracetamol. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri dan demam dengan cara menghambat produksi prostaglandin di hipotalamus otak.
Prostaglandin adalah senyawa yang menyebabkan rasa nyeri dan demam. Zetamol dapat digunakan tanpa resep dokter.
Fungsi Obat Zetamol
Zetamol mengandung paracetamol dan berfungsi sebagai pereda nyeri, termasuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot dan sendi, serta nyeri akibat cedera. Obat ini juga dapat menurunkan demam. Pastikan menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan yang tidak sesuai dapat mengurangi efektivitas obat atau menyebabkan reaksi berbahaya.
Peringatan dan Perhatian Obat Zetamol
Dalam menggunakan obat Zetamol, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui dan diperhatikan.
1. Kontraindikasi Obat Zetamol
Penggunaan obat ini tidak disarankan pada orang dengan kondisi-kondisi berikut:
- Hipersensitivitas terhadap paracetamol
- Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan fungsi hati
Konsultasikan pada apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di atas.
2. Peringatan dan Perhatian Obat Zetamol Lainnya
Beberapa peringatan dan perhatian sebelum menggunakan obat ini meliputi:
- Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obatan yang berinteraksi.
- Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping seperti reaksi alergi dan reaksi hematologi.
- Jika efek samping tak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit.
Apakah Obat Zetamol Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Namun, belum ada penelitian yang menjelaskan keamanan obat ini bagi manusia. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya mengikuti anjuran dokter.
Interaksi Obat Zetamol
Obat ini akan berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, yang dapat mengurangi efektivitasnya atau menyebabkan reaksi tertentu dalam tubuh. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan obat ini antara lain:
- Aspirin
- Antikoagulan
- Kloramfenikol
- Fenobarbital
- Obat dengan kandungan hepatotoksik
- Pemacu enzim hati
Sampaikan pada apoteker atau dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut agar dapat mencari alternatif yang lebih aman.
Efek Samping Obat Zetamol
Obat ini dapat menyebabkan efek samping, meskipun jarang terjadi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Kantuk
- Kerusakan hati (penggunaan jangka panjang dan melebihi dosis)
- Kulit terkelupas
- Pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, dan tenggorokan
- Sariawan
- Perdarahan
- Gangguan pernapasan
Jika gejala efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menentukan apakah gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat ini dan menyarankan penghentian penggunaan atau mencari obat alternatif yang lebih aman.
Dosis Obat Zetamol
Zetamol termasuk obat bebas yang dapat digunakan tanpa resep dokter. Berikut adalah aturan dosis obat ini:
1. Dalam Bentuk Apa Obat Zetamol Tersedia?
Zetamol tersedia dalam bentuk tablet (500 mg paracetamol) dan sirup (120 mg/5 mL paracetamol). Obat ini dapat diperoleh di apotek atau toko obat terdekat. Gunakan obat ini sesuai dengan kebutuhan.
2. Dosis Obat Zetamol
Berikut adalah dosis obat Zetamol yang umum digunakan:
Tablet:
- Dewasa: 1 tablet @ 3-4 kali per hari
- Anak-anak 6-12 tahun: ½ tablet @ 3-4 kali per hari
Sirup (untuk anak-anak):
- ½ sendok takar @ 3-4 kali per hari
- 1-2 tahun: 1 sendok takar @ 3-4 kali per hari
- 2-6 tahun: 1-2 sendok takar @ 3-4 kali per hari
- 6-9 tahun: 2-3 sendok takar @ 3-4 kali per hari
- 9-12 tahun: 3-4 sendok takar @ 3-4 kali per hari
Cara Pemakaian Obat Zetamol
Gunakan obat ini dengan benar untuk efektivitas dan menghindari overdosis. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Zetamol:
- Periksa kemasan dan fisik obat sebelum digunakan.
- Minum obat sesuai dosis yang sudah dijelaskan.
- Gunakan obat secara teratur, dengan jadwal setiap 8 jam (untuk dosis 3 kali per hari).
- Jika melewatkan jadwal, gunakan segera setelah ingat (jika jarak dengan jadwal berikutnya masih cukup lama). Jangan menggandakan dosis.
- Minum banyak air putih dan istirahat yang cukup.
- Jika kondisi tidak membaik dalam beberapa minggu, periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Petunjuk Penyimpanan Obat Zetamol
Simpan obat ini dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat:
- Simpan obat pada suhu 15-30 derajat Celsius.
- Jauhkan dari tempat lembap dan sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Pastikan tidak menggunakan obat setelah kedaluwarsa.
Referensi
- Paracetamol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic (diakses pada 21 November 2020)
- Paracetamol. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details (diakses pada 21 November 2020)
- Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregnancy.htm (diakses pada 21 November 2020)