Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tidur Berjalan (Sleepwalking): Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dll

Myles Bannister

Sleepwalking atau tidur berjalan adalah gangguan tidur yang membuat seseorang berjalan dalam tidur. Ini dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani. Ketahui lebih lanjut mulai dari definisi, gejala, penyebab, cara mengobati, dan lainnya di bawah ini!

Apa Itu Tidur Berjalan?

Tidur berjalan adalah gangguan tidur yang menyebabkan berjalan dan melakukan aktivitas kompleks ketika tidur. Gangguan tidur ini biasanya terjadi selama tidur nyenyak, terutama pada awal malam dan dalam beberapa jam pertama setelah tertidur.

Gangguan tidur ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, dan biasanya hilang saat mencapai usia remaja.

Tidur berjalan biasanya tidak menandakan masalah kesehatan serius atau memerlukan perawatan. Namun, jika terjadi secara berulang, ini mungkin menunjukkan gangguan tidur yang mendasari.

Tanda dan Gejala Tidur Berjalan

Tidur berjalan terjadi pada awal malam dan berlangsung beberapa menit atau lebih lama. Beberapa tanda dan gejala tidur berjalan meliputi:

  • Berjalan saat tidur.
  • Buka mata saat duduk di tempat tidur.
  • Tidak merespons atau berkomunikasi dengan orang lain.
  • Ekspresi mata berkaca-kaca.
  • Sulit bangun saat somnambulisme.
  • Bingung atau tidak berorientasi setelah dibangunkan.
  • Pernah mengalami teror tidur selain berjalan dalam tidur.
  • Tidak mengingat somnambulisme keesokan harinya.
  • Gangguan fungsi siang hari akibat tidur terganggu.

Beberapa orang yang tidur berjalan juga melakukan aktivitas seperti berbicara, makan, atau buang air kecil tanpa sadar. Kadang-kadang mereka dapat mengalami kekerasan selama episode somnambulisme.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika tidur berjalan terjadi sesekali, biasanya tidak perlu khawatir karena akan hilang dengan sendirinya. Namun, berkonsultasilah dengan dokter jika tidur berjalan menyebabkan hal berikut:

  • Terjadi sering, misalnya lebih dari satu hingga dua kali seminggu atau beberapa kali dalam semalam.
  • Menyebabkan perilaku berbahaya atau cedera pada diri sendiri atau orang lain.
  • Menyebabkan gangguan tidur yang signifikan bagi Anda atau anggota keluarga.
  • Menyebabkan kantuk berlebihan atau kesulitan berfungsi di siang hari.
  • Tidak hilang ketika memasuki masa remaja.
  • Mulai mengalami tidur berjalan saat dewasa.

Penyebab Tidur Berjalan

Tidur berjalan sering terjadi pada saat tidur nyenyak ketika seseorang sebagian terbangun dan melakukan aktivitas fisik tanpa sadar.

Beberapa penyebab tidur berjalan meliputi:

  • Kurang tidur: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tidur berjalan.
  • Obat-obatan: Beberapa obat yang menyebabkan efek sedatif dapat memicu tidur berjalan.
  • Alkohol: Minum alkohol di malam hari dapat meningkatkan risiko tidur berjalan.
  • Demam: Demam pada anak-anak dapat meningkatkan kemungkinan tidur berjalan.
  • Cedera otak: Cedera otak seperti ensefalitis dapat menjadi pemicu tidur berjalan.
  • Stres: Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan risiko tidur berjalan.
  • Obstructive sleep apnea (OSA): OSA dapat menyebabkan tidur terganggu dan meningkatkan risiko tidur berjalan.
  • Restless Leg Syndrome (RLS): RLS dapat menjadi pemicu tidur berjalan.

Faktor Risiko Tidur Berjalan

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko tidur berjalan:

  • Usia: Tidur berjalan lebih sering terjadi pada anak-anak dan awal masa dewasa.
  • Genetika: Tidur berjalan dapat diturunkan dalam keluarga.

Diagnosis Tidur Berjalan

Dokter biasanya dapat mendiagnosis tidur berjalan dengan menanyakan gejala dan riwayat tidur Anda. Beberapa tes mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kondisi medis yang mendasari.

Beberapa tes untuk mendiagnosis tidur berjalan meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari penyebab tidur berjalan.
  • Pertanyaan tentang gejala: Dokter akan menanyakan kepada Anda atau pasangan tidur Anda tentang gejala somnambulisme.
  • Polisomnografi: Tes ini merekam aktivitas Anda saat tidur seperti detak jantung dan gerakan.
  • Elektroensefalografi (EEG): Tes ini mengukur aktivitas otak Anda saat tidur.

Cara Mengobati Tidur Berjalan

Tidur berjalan biasanya tidak memerlukan pengobatan jika terjadi sesekali. Namun, jika tidur berjalan menyebabkan cedera atau gangguan tidur yang signifikan, pengobatan dapat dilakukan.

Cara mengobati tidur berjalan meliputi:

  • Mengobati kondisi mendasar: Mengobati gangguan tidur atau kondisi medis yang mendasari tidur berjalan
  • Menyesuaikan pengobatan: Mengubah penggunaan obat jika obat menyebabkan tidur berjalan.
  • Mengurangi minum sebelum tidur: Mengurangi minum cairan di malam hari untuk mencegah keinginan buang air kecil saat tidur.
  • Bangunkan sebelum tidur berjalan: Membangunkan sekitar 15 menit sebelum biasanya tidur berjalan dan tetap terjaga beberapa menit sebelum tidur kembali.
  • Terapi atau konseling: Terapi tidur atau konseling dengan profesional kesehatan mental untuk memperbaiki tidur dan mengurangi stres.
  • Obat-obatan: Jika pengobatan lain tidak efektif, obat tertentu dapat direkomendasikan.

Komplikasi

Tidur berjalan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:

  • Gangguan tidur yang berkepanjangan menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.
  • Risiko cedera pada diri sendiri atau orang lain selama tidur berjalan.
  • Merasa malu atau mengalami masalah dengan hubungan sosial.
  • Gangguan tidur orang lain.
  • Meskipun jarang, tidur berjalan dapat melukai orang di sekitar.

Pencegahan Tidur Berjalan

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah tidur berjalan:

  • Menjaga area rumah agar aman dari benda yang dapat pecah.
  • Mengunci pintu dan jendela rumah.
  • Menyediakan tempat tidur yang aman, terutama bagi anak-anak.
  • Memberi tahu orang yang merawat anak tentang tidur berjalan dan apa yang harus dilakukan.

Referensi

  1. Anonim. 2018. Sleepwalking. [online] NHS. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/sleepwalking/ [Accessed 1 September 2020].
  2. Anonim. 2020. Sleepwalking. [online] Cleveland Clinic. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14292-sleepwalking [Accessed 1 September 2020].
  3. Anonim. 2019. Sleepwalking (Somnambulism). [online] WebMD. Available at: https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleepwalking-causes [Accessed 1 September 2020].
  4. Mayo Clinic Staff. 2017. Sleepwalking. [online] Mayo Clinic. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleepwalking/symptoms-causes/syc-20353506 [Accessed 1 September 2020].
  5. Suni, Eric. 2020. Sleepwalking. [online] Sleep Foundation. Available at: https://www.sleepfoundation.org/articles/sleepwalking [Accessed 1 September 2020].

About The Author

7 Penyebab Perut Mual Mendadak

Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau, Lebih Berbahaya Mana?