Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tidak Boleh Berlebihan, Ini 6 Bahaya Minum Susu saat Puasa

Myles Bannister

Sering minum susu saat puasa? Minuman ini memang seakan sudah menjadi salah satu pilihan minuman di bulan Ramadan karena kandungan gizi dan manfaatnya. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, susu justru memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Simak selengkapnya di sini.

Bahaya Minum Susu saat Puasa

Susu memiliki keunggulan seperti konsistensinya yang cair sehingga mudah dikonsumsi. Selain itu, susu mengandung banyak gizi seperti kalsium, zinc, dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.

Sayangnya, meskipun susu memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk mendukung lancarnya puasa, konsumsi susu sebaiknya tidak boleh berlebihan.

Berikut ini beberapa bahaya minum susu berlebihan selama puasa:

1. Menyebabkan mual

Bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya pertimbangkan kembali minum susu saat puasa. Jika tidak, bisa mengalami mual selama puasa.

Intoleransi laktosa adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa (gula) dalam susu. Sebagai akibatnya, diare dan perut kembung bisa terjadi.

Berdasarkan data dari the American National Institutes of Health, sekitar 65% orang dewasa mengalami beberapa kondisi ini. Salah satu gejala yang umum adalah mual.

Jika kondisi cukup parah, bisa muntah setelah minum susu atau produk turunannya (misalnya keju, yoghurt).

2. Rentan menyebabkan alergi atau intoleransi

Susu merupakan salah satu makanan berprotein yang kerap menyebabkan intoleransi makanan.

Oleh karena itu, minum susu saat puasa bisa menyebabkan reaksi pada pencernaan. Apalagi saat puasa, pencernaan menjadi lebih sensitif.

Gejala alergi susu sapi bisa muncul satu jam setelah minum susu, atau bahkan berjam-jam hingga berhari-hari setelah minum susu.

Gejala cepat dapat berupa gatal-gatal, batuk, sesak napas, reaksi anafilaksis, dan sebagainya. Sementara itu, beberapa gejala yang muncul cukup lama, antara lain diare, kram perut, dan sakit perut.

3. Menimbulkan masalah pencernaan

Minum susu saat puasa tidak hanya berbahaya bagi orang dengan intoleransi laktosa. Konsumsi susu berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

Beberapa gejala yang bisa muncul antara lain:

  • Perut kembung.
  • Kram perut.
  • Diare.

4. Meningkatkan kolesterol

Sama seperti makanan protein hewani lainnya, susu juga memiliki kandungan lemak tinggi.

Kandungan lemak susu adalah lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.

Untuk menghindari hal tersebut, konsumsi susu rendah lemak atau susu nabati bisa jadi alternatif yang baik jika Anda tetap memilih susu saat berbuka dan sahur.

5. Meningkatkan risiko kanker

Makanan yang berasal dari hewan mengandung hormon, termasuk susu sapi yang mengandung hormon tinggi.

Melansir Livestrong, sebagian besar sapi perah saat ini disuntik dengan hormon yang akan merangsang produksi susu.

Hormon yang digunakan salah satunya adalah IGF-1. Hormon ini dapat meningkatkan pembelahan dan penggandaan sel normal dan abnormal.

Selain itu, hormon IGF-1 juga dikaitkan dengan risiko kanker.

6. Memicu jerawat

Minum susu dalam jumlah banyak juga berhubungan dengan jerawat. Bahaya ini kemungkinan bisa muncul akibat hormon produksi susu yang disuntikkan pada sapi.

Selain menambah risiko kanker, hormon tersebut dapat memperburuk jerawat karena mengganggu regulasi insulin.

Agar manfaat sehat dari minum susu saat puasa, variasikan dengan makanan kaya protein dan kalsium lainnya. Dengan begitu, asupan gizi dalam tubuh juga lebih beragam.

Juga perhatikan waktu yang tepat untuk minum susu saat puasa. Anda bisa minum segelas susu saat sahur dan berbuka, atau sebelum tidur malam.

Hindari minum susu secara berlebihan saat puasa. Rekomendasi konsumsi makanan protein hewani bagi orang dewasa Indonesia adalah sebesar 3-4 porsi dalam sehari.

Porsi tersebut sudah termasuk lauk hewani saat mengonsumsi makanan utama seperti daging, telur, dan ikan.

Demikian penjelasan mengenai bahaya minum susu saat puasa. Agar ibadah puasa tetap lancar, ingatlah untuk minum susu secara wajar. Jangan sampai niat untuk menjalankan ibadah puasa malah berujung pada gangguan kesehatan.

Referensi

  1. Anonim. Lactose Intolerance. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lactose-intolerance/symptoms-causes/syc-20374232. (Diakses pada 7 April 2022).
  2. Edwards, Christopher. & Younus, Mohammad. 2021. Cow Milk Allergy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243/. (Diakses pada 7 April 2022).
  3. Sachdev, Geetika. 2021. Here Are 4 Things That Happen When You Drink Too Much Milk. https://www.healthshots.com/healthy-eating/nutrition/side-effects-of-milk-4-things-that-happen-when-you-drink-too-much-milk/. (Diakses pada 7 April 2022).

About The Author

Manfaat Keju untuk Kesehatan Jantung

Apakah Suplemen Testosteron Efektif Digunakan oleh Pria?