Perubahan atau ketidakseimbangan hormon lebih sering terjadi pada wanita. Meski demikian, banyak kaum hawa yang mengabaikannya. Bahkan, mereka menganggap hal itu wajar terjadi padahal jika dibiarkan bisa menyebabkan efek samping yang cukup besar. Berikut beberapa tanda ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Tanda ketidakseimbangan hormon pada wanita
Ketidakseimbangan hormon pada wanita bisa terjadi kapan saja. Perubahan itu memperlihatkan beberapa tanda berikut.
Muncul masalah pencernaan
Masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar bisa terjadi pada wanita yang mengalami gangguan pada hormon. Kondisi ini menyebabkan mual, sakit perut bagian bawah, diare, dan sembelit.
Gangguan ini biasanya tidak terjadi sekali atau dua kali saja, tapi berkali-kali. Jika Anda sering mengalami gangguan ini ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Perubahan nafsu makan yang besar
Ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada wanita juga menyebabkan perubahan nafsu makan. Perubahan ini bisa dalam bentuk penurunan nafsu makan yang cukup akut atau sebaliknya. Wanita jadi memiliki nafsu makan yang besar dan susah dikendalikan.
Kenaikan berat badan yang cepat
Hormon juga memengaruhi jumlah lemak di dalam tubuh. Jika tubuh tidak bisa memanfaatkan lemak di dalam tubuh dengan baik, lapisan lemak baru akan dibuat. Dampaknya berat badan wanita akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Sering mengalami sakit kepala
Perubahan hormon yang terjadi pada wanita juga menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk otak meningkatkan. Perubahan yang cukup signifikan ini memicu rasa sakit yang cukup intens.
Adanya perubahan hormon yang cukup sering ini menyebabkan wanita lebih sering mengalami sakit kepala dibandingkan dengan pria. Bahkan sakit kepala yang dirasakan oleh wanita lebih sering berjenis migrain.
Sering mengalami perubahan mood
Bukan hal baru jika saat mengalami perubahan kadar hormon di dalam tubuh, wanita menjadi mudah terganggu dengan mood-nya. Kondisi ini sering terjadi saat mereka mengalami PMS di setiap periode menstruasinya.
Selain saat PMS, perubahan hormon yang menyebabkan pergantian mood yang berlebihan juga terjadi saat mendekati menopause. Wanita akan lebih mudah mengalami gangguan pada tubuhnya seperti perasaan marah dan sedih.
Penurunan gairah seksual
Perubahan hormon seks pada wanita juga menyebabkan mereka tidak menikmati aktivitas ranjang. Bahkan, beberapa wanita mengalami penurunan libido yang cukup signifkan. Penurunan ini menyebabkan mereka enggan melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan seks.
Wanita mungkin masih bisa melakukan dengan pasangannya. Namun, mereka akan sulit melakukannya dengan sepenuh hati. Bahkan, kemungkinan mendapatkan orgasme sangat rendah.
Jerawat banyak bermunculan
Serangan jerawat akan muncul dengan cukup masif di area wajah. Jerawat ini biasanya sedikit sulit disembuhkan karena dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita yang cukup signifikan.
Jika hormon dalam tubuh sudah membaik, jerawat akan hilang dengan sendirinya atau lebih mudah dirawat.
Memiliki masalah dengan tidur
Susah tidur juga menjadi salah satu tanda perubahan hormon dalam tubuh yang cukup signifikan. Wanita yang mengalami perubahan ini biasanya akan mengalami perasaan panas di tubuh yang muncul saat malam hari. Gangguan tidur ini merupakan tanda terjadinya menopause.
Menstruasi tidak teratur
Menstruasi dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh. Jika jumlah hormon yang ada di dalam tubuh mengalami gangguan, produksi sel telur dan menstruasi akan terganggu. Beberapa wanita bahkan menstruasinya berhenti beberapa bulan.
Cara mengembalikan keseimbangan hormon pada wanita
Mengembalikan keseimbangan hormon pada wanita bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan menggunakan hormon atau obat. Cara ini cukup efektif meski memberikan cukup banyak efek samping.
Cara kedua dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan melakukan beberapa aktivitas fisik. Cara ini akan efektif jika dilakukan secara rutin. Berikut beberapa cara mengendalikan ketidakseimbangan hormon secara alami.
- Berusaha sebisa mungkin untuk mengendalikan berat badan. Cara ini dilakukan untuk mencegah kadar lemak di dalam tubuh merusak kandungan hormon di dalam tubuh baik itu hormon seks atau hormon yang memengaruhi kerja organ lainnya.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan harian. Jika seorang wanita mengalami kegemukan, bisa mengambil pola defisit kalori meski tidak terlalu banyak perubahannya.
- Melakukan olahraga secara teratur setiap harinya. Olahraga ini dilakukan untuk melancarkan aliran darah, menjaga daya tahan, dan yang paling penting dari semuanya adalah untuk menjaga kadar lemak tetap stabil.
- Menjaga sanitasi tubuh khususnya di area wajah dan juga kemaluan. Area ini akan sering terdampak ketidakseimbangan hormon seperti muncul infeksi dan jerawat yang langsung banyak dan menyebabkan rasa sakit.
- Mengendalikan stres dengan baik setiap harinya. Pengendalian stres ini bisa dilakukan dengan banyak melakukan aktivitas menyenangkan atau melakukan latihan fisik seperti yoga dan meditasi.
- Menghindari makanan olahan khususnya yang dalam bentuk kaleng dan memiliki pengawet. Zat kimia yang terkandung di dalamnya bisa mengganggu hormon.
- Mulai mengurangi makanan dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Wanita juga disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi gula.
Ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada wanita memang sering diabaikan. Namun, mulai dari sekarang, wanita harus bisa memahami perubahan pada tubuhnya dengan baik. Jika ketidakseimbangan hormon diketahui dan segera diatasi, masalah pada tubuh tidak akan terjadi. Kehidupan wanita bisa berjalan dengan lancar.
Ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada wanita memang sering diabaikan. Namun, mulai dari sekarang, wanita harus bisa memahami perubahan pada tubuhnya dengan baik. Jika ketidakseimbangan hormon diketahui dan segera diatasi, masalah pada tubuh tidak akan terjadi. Kehidupan wanita bisa berjalan dengan lancar.
About The Author
