Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Vitamin K: Fungsi, Sumber, Efek Kekurangan, dan Lainnya

Myles Bannister

Vitamin K adalah vitamin yang penting bagi tubuh karena memiliki peran dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang definisi vitamin K, fungsi, sumber makanan, dan lainnya.

Apa Itu Vitamin K?

Vitamin K adalah vitamin yang berperan dalam pembekuan darah untuk mencegah pendarahan yang berlebihan saat terjadi luka. Selain itu, vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan tulang dan jantung.

Vitamin K terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin K1 (filokuinon atau fitomenadion) dan vitamin K2 (menaquinones/MKs). Sumber vitamin K1 dapat ditemukan pada sayur-sayuran hijau, sedangkan sumber vitamin K2 terdapat pada telur, keju, daging, dan lainnya.

Vitamin K seringkali hanya dijadikan sebagai suplemen makanan karena jarang terjadi kekurangan vitamin K1 dan K2. Namun, asupan yang tidak memadai dapat berdampak pada kesehatan tubuh.

Rekomendasi Asupan Vitamin K

Berdasarkan data dari Dietary Reference Intakes (DRI) yang dikembangkan oleh Food and Nutrition Board (FNB) di Institut Kedokteran Akademi Nasional, asupan vitamin K dikategorikan berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Berikut adalah asupan yang disarankan untuk vitamin K per hari:

  • Usia 0–6 bulan: 2,0 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 7–12 bulan: 2,5 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 1–3 tahun: 30 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 4–8 tahun: 55 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 9–13 tahun: 60 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 14–18 tahun: 75 mikrogram (laki-laki dan perempuan).
  • Usia 19 tahun ke atas: (laki-laki) 120 mikrogram dan (wanita) 90 mikrogram.
  • Usia 19–50 tahun: (wanita hamil) 90 mikrogram.

Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin, dosis yang dianjurkan dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat.

Fungsi Vitamin K bagi Tubuh

Vitamin K memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, antara lain:

  • Membantu produksi protrombin yang berperan dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
  • Mencegah masalah perdarahan pada bayi baru lahir atau penyakit hemoragik.
  • Mempertahankan kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
  • Meningkatkan kecerdasan kognitif.
  • Melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
  • Mempercepat penyembuhan luka.

Vitamin K memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh. Beberapa penelitian juga menghubungkan vitamin K dengan pencegahan osteoporosis, tetapi penelitian ini masih terus dilakukan. Yang pasti, vitamin ini penting dalam pembekuan darah sehingga mencegah pendarahan saat terjadi luka.

Makanan yang Mengandung Vitamin K

Sebagai sumber vitamin K, Anda dapat mengonsumsi makanan alami yang mengandung vitamin K1 dan K2 seperti:

1. Sayur-Sayuran

Sayur-sayuran hijau mengandung vitamin K1, antara lain:

Anda dapat mengolah sayuran ini sesuai selera dan mendapatkan asupan vitamin K yang dibutuhkan setiap hari. Secara umum, sayur-sayuran mengandung hampir semua jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Produk Olahan Susu

Beberapa produk olahan susu juga mengandung vitamin K2, di antaranya adalah:

  • Berbagai jenis keju seperti cheddar, blue cheese, hard cheese, soft cheese, edam, dan jarlsberg.
  • Susu.
  • Kuning telur.
  • Butter.

Periksa label kemasan untuk mengetahui jumlah vitamin K yang terkandung di dalamnya. Setiap produk memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang berbeda.

3. Daging

Daging juga merupakan sumber vitamin K alami, seperti:

  • Daging ayam.
  • Hati ayam.
  • Hati sapi.
  • Daging sapi.
  • Daging bebek.
  • Daging babi.

Anda dapat mengolah daging sesuai selera dengan cara yang tepat agar kandungan vitamin dan nutrisinya tetap terjaga. Selain itu, daging juga mengandung protein dan vitamin lainnya yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

4. Buah-Buahan

Walaupun buah-buahan mengandung sedikit vitamin K dibandingkan dengan daging dan sayur-sayuran hijau, namun beberapa buah mengandung vitamin K, antara lain:

  • Kiwi.
  • Alpukat.
  • Blueberry.
  • Blackberries.
  • Buah tin.
  • Tomat.
  • Delima.
  • Redcurrant.

Beberapa jenis buah beri juga mengandung vitamin K yang dapat memenuhi kebutuhan harian Anda.

5. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan juga mengandung vitamin K, meskipun kandungannya tidak sebanyak dalam sayur-sayuran hijau. Berikut adalah beberapa jenis kacang-kacangan yang mengandung vitamin K:

  • Kedelai.
  • Buncis.
  • Ercis.
  • Kacang pinus.
  • Kacang mede.
  • Kacang merah.
  • Kacang hazel.
  • Tauge.

Itulah beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin K yang cukup untuk menjaga kesehatan Anda. Jika perlu, Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dokter.

Kekurangan Vitamin K

Kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi pada orang dewasa karena makanan sehari-hari sudah mengandung vitamin K yang cukup.

Kekurangan vitamin K umumnya terjadi pada bayi dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Dokter akan memberikan suntikan vitamin pada bayi yang mengalami kekurangan vitamin K. Untuk informasi lebih lanjut, baca tentang tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin K.

Efek Samping Suplemen Vitamin K

Beberapa efek samping suplemen vitamin K termasuk pusing, keringat berlebihan, dan kemerahan pada kulit wajah. Namun, efek samping ini jarang terjadi jika Anda mengonsumsi dosis yang tepat.

Suplemen vitamin K juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat seperti antasida, obat pengencer darah, antibiotik, aspirin, dan obat-obatan untuk kanker. Konsumsilah suplemen vitamin hanya jika dianjurkan oleh dokter. Jika tidak, Anda dapat memperoleh asupan vitamin K dari sayur-sayuran hijau dan makanan alami lainnya.

Semoga informasi tentang vitamin K ini dapat membantu Anda memahami definisi, fungsi, sumber makanan, dan lainnya. Jangan lupa untuk memenuhi semua asupan nutrisi dan vitamin Anda dari sayur-sayuran dan buah-buahan serta menjalani gaya hidup sehat.

Referensi

  1. Arnarson, Atli PhD. 2017. 20 Foods That Are High in Vitamin K. Healthline. (Diakses pada 11 Oktober 2019).
  2. National Institute of Health. 2018. Vitamin K. Office of Dietary Supplements. (Diakses pada 11 Oktober 2019).
  3. WebMd. 2018. Vitamin K. WebMD. (Diakses pada 11 Oktober 2019)
  4. Ware, Megan RDN, LD. 2018. Health benefits and sources of vitamin K. Medical News Today. (Diakses pada 11 Oktober 2019).
  5. WebMD. 2018. Vitamin K. WebMD. (Diakses pada 11 Oktober 2019).

About The Author

5 Jenis Kanker yang Membuat Anda Mimisan Terus-menerus

Tanda Ketidakseimbangan Hormon yang Sering Diabaikan Wanita