Tertawa adalah respons dari kebahagiaan seseorang. Bagaimana reaksi janin ketika ibu hamil tertawa? Apakah janin ikut merasakannya? Apakah tertawa memiliki manfaat bagi janin? Mari kita simak pembahasannya!
Reaksi Janin saat Ibu Hamil Tertawa
Ketika ibu hamil marah atau menangis, janin memberikan reaksi dengan gerakan tubuhnya. Hal yang sama terjadi ketika ibu hamil tertawa. Janin ikut bereaksi dengan gerakan naik atau turun serta mengangguk-anggukkan kepala saat ibu tertawa, terlihat melalui ultrasonografi (USG).
Calon bayi bisa mendengar suara, tangisan, nyanyian, dan tawa ibunya. Ketika ibu hamil tertawa, janin dapat merasakan kebahagiaan dan rasa aman.
Di samping itu, kepribadian calon bayi juga bisa terbentuk dari hubungannya dengan ibunya. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Association for Psychological Science, janin berumur enam bulan sudah dapat merasakan emosi yang sama dengan ibunya saat hamil.
Manfaat Tawa Ibu Hamil untuk Janin
Ketika ibu hamil tertawa, otak melepaskan hormon endorfin yang kemudian merembes ke darah. Hormon ini akan diterima oleh bayi dalam beberapa detik setelah ibu tertawa melalui plasenta.
Di samping itu, tertawa juga memberikan rasa bahagia dan kesehatan dengan menurunkan tekanan darah. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari ibu tertawa selama hamil:
1. Mengurangi Risiko Gangguan Fungsi Otak
Tertawa dapat memberikan manfaat positif untuk janin dan memperbaiki mood. Sementara itu, ibu hamil dengan mood buruk dapat mengalami dampak negatif seperti stres, gelisah, dan depresi. Jika hal ini berlangsung lama, risiko gangguan kognitif pada janin dan autisme dapat meningkat. Bayi yang lahir dari ibu yang memiliki gangguan mental saat hamil juga berisiko mengalami depresi saat berusia 18 tahun.
2. Memperbaiki Sistem Imun
Tertawa juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh selama hamil. Jika ibu hamil memiliki sistem imun yang baik, hal ini dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kehamilan dan janin.
3. Mencegah Kelahiran Prematur
Ibu yang tertawa dapat membuat janin menjadi lebih kuat dengan menjaga kekebalan tubuh. Hal ini membantu mengurangi risiko infeksi yang mungkin menyerang tubuh dan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak tertawa dan senyum selama kehamilan.
4. Mengurangi Risiko Preeklampsia
Tertawa membantu menurunkan tekanan darah pada ibu hamil. Ini juga dapat mengurangi risiko preeklampsia, kondisi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Preeklampsia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil.
Apakah Ibu Hamil Boleh Tertawa Terbahak-bahak?
Walau manfaat tertawa bagi ibu hamil sudah diketahui, belum ada penelitian yang secara pasti menunjukkan dampak negatif dari tertawa berlebihan saat hamil.
Meskipun begitu, sebaiknya ibu hamil tidak melakukan tertawa berlebihan karena terlalu berlebihan tidak selalu baik. Tertawa terbahak-bahak bisa menyebabkan kram pada perut. Kram ini menandakan adanya nyeri ligamen perut bawah.
Ligamen perut bawah berfungsi menghubungkan bagian depan rahim ke selangkangan dan membantu perkembangan janin. Jika terjadi gerakan tiba-tiba saat tertawa terbahak-bahak, ligamen perut bisa menegang secara mendadak dan menyebabkan sakit perut.
Jika Anda merasakan sakit pada perut saat tertawa, berhentilah tertawa dan minumlah air putih secukupnya. Biarkan nyeri mereda dengan sendirinya. Jika nyeri berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Itulah pembahasan mengenai reaksi janin saat ibu tertawa dan manfaatnya bagi janin dan ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat!