Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Psikosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Psikosis?

Psikosis adalah kondisi di mana seseorang sulit membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Psikosis pada dasarnya merupakan kumpulan gejala penyakit mental.

Seorang individu dengan psikosis mungkin mengalami halusinasi dan delusi. Halusinasi adalah saat seseorang mendengar atau melihat sesuatu yang tidak ada. Delusi adalah saat seseorang memegang kepercayaan aneh atau tidak benar.

Gejala psikosis dapat berbahaya dan memicu keinginan untuk melukai diri sendiri atau orang lain.

Psikosis umumnya dikaitkan dengan skizofrenia. Meskipun psikosis ada dalam skizofrenia, ini bukan satu-satunya gejalanya. Psikosis juga dapat terkait dengan gangguan mental lainnya.

Gejala psikosis pertama kali disebut dengan episode pertama psikosis atau early psychosis. Sebelum ini terjadi, seseorang dapat mengalami perubahan perilaku yang mungkin tidak jelas terlihat.

Periode ini disebut periode prodromal dan dapat berlangsung selama berhari-hari atau bertahun-tahun.

Penyebab Psikosis

Penyebab psikosis sulit diketahui secara pasti. Kondisi psikologis, fisik, dan faktor lainnya dapat memicu psikosis. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab psikosis:

1. Kondisi psikologis

Psikosis dapat mengindikasikan beberapa kondisi psikologis seperti:

  • Skizofrenia
  • Gangguan bipolar
  • Stres atau gangguan kecemasan berat
  • Depresi berat
  • Kurang tidur
  • Ketidakseimbangan hormon

Gejala psikotik seseorang dapat bervariasi tergantung pada kondisi psikologis yang mendasarinya. Seseorang dengan gangguan bipolar cenderung mengalami grandiose delusions, sedangkan seseorang dengan depresi atau skizofrenia cenderung mengalami persecutory delusions.

2. Kondisi fisik

Beberapa kondisi fisik juga dapat memicu psikosis, seperti:

  • HIV/AIDS
  • Malaria
  • Sifilis
  • Penyakit Alzheimer
  • Penyakit Parkinson
  • Hipoglikemia
  • Lupus
  • Tumor otak
  • Multiple sclerosis

3. Penggunaan zat tertentu

Penggunaan atau penyalahgunaan zat tertentu seperti alkohol dan narkotika juga dapat menjadi penyebab psikosis. Seseorang yang kecanduan alkohol dan obat-obatan juga dapat mengalami psikosis ketika berhenti menggunakannya.

Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan psikosis termasuk amfetamin, methamphetamine, mephedrone, ekstasi, LSD, ketamin, dan psilosibin (magic mushrooms).

Psikosis juga dapat muncul sebagai efek samping dari penggunaan obat tertentu. Penggunaan obat-obatan tertentu harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

4. Perubahan di otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa psikosis dapat disebabkan oleh perubahan pada otak yang dipengaruhi oleh dopamin, neurotransmitter yang berperan penting dalam otak.

Pengaruh dopamin pada psikosis diketahui dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa obat yang mengurangi efek dopamin juga mampu mengurangi gejala psikosis.

Gejala Psikosis

Gejala psikosis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan kondisi pasien. Secara umum, gejala psikosis meliputi:

  • Halusinasi
  • Delusi
  • Bingung dan pikiran terganggu
  • Kesadaran diri berkurang dan kesulitan berkonsentrasi
  • Gangguan berpikir
  • Tidak responsif

Diagnosis Psikosis

Psikosis didiagnosis melalui pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan biologis mungkin dilakukan untuk memastikan bahwa gejala psikosis disebabkan oleh kondisi kejiwaan.

Pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan adalah pemindaian otak.

Pengobatan Psikosis

Pengobatan psikosis melibatkan kombinasi terapi dan obat-obatan. Seseorang mungkin mengalami peningkatan gejala saat menjalani pengobatan psikosis.

Pengobatan psikosis meliputi penggunaan obat penenang, obat antipsikotik, dan terapi perilaku kognitif.

  • Obat penenang digunakan saat pasien berpotensi menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Obat antipsikotik membantu mengontrol gejala psikosis.
  • Terapi perilaku kognitif membantu mengubah pemikiran dan perilaku.

Sumber:

  1. Psychosis – https://www.nhs.uk/conditions/psychosis/ diakses 11 Juni 2019
  2. What Is Psychosis? – https://www.webmd.com/schizophrenia/guide/what-is-psychosis#1-4 diakses 11 Juni 2019
  3. What is psychosis? – https://www.medicalnewstoday.com/articles/248159.php diakses 11 Juni 2019
  4. Psychosis – https://www.healthline.com/health/psychosis diakses 11 Juni 2019

About The Author

Kandungan Gizi Telur Berbagai Jenis

Penyebab dan Pencegahan KDRT