Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Psikodrama: Pengertian, Manfaat, dan Teknik Terapi Psikologi

Myles Bannister

Jika ada suatu teknik terapi yang memiliki manfaat luas, psikodrama adalah satu-satunya. Terapi psikodrama dapat dimanfaatkan untuk pendidikan, bisnis, dan kesehatan. Mari simak penjelasan tentang psikodrama secara lengkap di sini!

Apa Itu Psikodrama?

Psikodrama adalah sebuah jenis terapi eksperimental dan berbasis aksi, di mana pelakunya mengeksplorasi masalah yang dihadapi melalui seni peran. Pasien memainkan peran, mempresentasikan diri secara dramatis, serta memanfaatkan dinamisasi grup agar orang lain mengerti masalah yang sedang dihadapinya.

Walaupun berfungsi sebagai terapi individu, terapi psikodrama dilakukan secara berkelompok dan memadukan ilmu psikologi, seni teater, dan sosiologi.

Psikodrama dikembangkan oleh Jacob Moreno pada tahun 1921. Didirikan juga American Society of Group Psychotherapy and Psychodrama pada tahun 1942.

Moreno mendeskripsikan psikodrama sebagai eksplorasi ilmiah terhadap kebenaran melalui metode dramatis. Pendekatan psikodrama melibatkan kreativitas, spontanitas, dinamisasi kelompok, dan dasar teori psikologi.

Hasil yang diharapkan adalah peningkatan kognisi, kualitas emosional, serta respon perilaku yang positif, sehingga pasien lebih memahami perannya dalam kehidupan dan mampu menjawab tantangan hidupnya.

Teknik Terapi Psikodrama

Terapi psikodrama berlangsung satu hingga dua kali seminggu dengan durasi dua jam dan melibatkan 8 hingga 12 orang anggota. Terapi terdiri dari fase pemanasan, fase aksi, dan fase berbagi atau sharing.

Setiap sesi terapi biasanya terfokus pada satu individu di dalam grup. Sementara anggota grup yang lain mengambil peran sebagai figuran.

Fase Pemanasan

Pada fase ini, anggota grup saling memperkenalkan diri, berusaha saling mempercayai, dan membangun keterikatan antar anggota.

Fase Aksi

Proses perekaan dan memerankan scene kehidupan individu utama. Terapis berperan sebagai sutradara untuk memandu individu utama yang berperan sebagai protagonis. Anggota grup yang lain terlibat dalam scene dengan berbagai peran.

Pengganda

Anggota grup berakting sebagai emosi dan perilaku sang protagonis.

Aktivitas ini menciptakan hubungan antara kenyataan di dalam diri sang protagonis dengan hal yang sebenarnya terjadi di luar dirinya.

Cermin

Peran yang mengamati kejadian, percakapan, dan tindakan di dalam scene. Teknik ini berguna agar sang protagonis mendapatkan perspektif yang utuh tentang masalahnya.

Role-playing

Anggota grup memerankan seseorang yang mewakili objek tertentu, biasanya sumber masalah sang protagonis.

Peran terbalik

Sang protagonis memainkan peran dalam kehidupan salah satu anggota grup. Sementara anggota grup memainkan peran sebagai si protagonis. Teknik ini berguna untuk meningkatkan empati dan pemahaman terhadap kehidupan dari sudut pandang orang lain.

Monolog

Sang protagonis mendeskripsikan pemikiran dan perasaannya kepada audiens. Tujuannya adalah membantu setiap individu untuk memahami perasaannya dan membantu proses penyembuhan.

Fase Berbagi

Terapis membantu individu utama memproses dan memahami emosi serta perasaannya yang muncul ke permukaan. Pasien juga dipersilakan untuk mengeluarkan pendapat mereka.

Manfaat Terapi Psikodrama

Terapi psikodrama memiliki manfaat yang luas seperti meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri, dapat dipadukan dengan jenis terapi lainnya, dan digunakan dalam berbagai ranah. Terapi ini juga bisa mengatasi berbagai masalah mental seperti eating disorder, depresi, masalah identitas, mood disorder, personality disorder, masalah hubungan, skizofrenia, kecanduan narkoba, sindrom kecemasan, trauma, dll.

Walaupun memiliki manfaat luas, terapi psikodrama juga memiliki kelemahan seperti masalah kepercayaan, waktu yang panjang, dan pengeluaran emosi terpendam. Sebelum memilih terapi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog dan memadukan dengan jenis terapi lainnya untuk menyeimbangkan pengaruhnya.

Referensi

[Referensi 1]

[Referensi 2]

About The Author

7 Cara Menjaga Penis dari Disfungsi Ereksi

Becom Zet: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll