Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Postinor: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Cara Kerja Obat Postinor

Obat Postinor bekerja dengan mencegah pembuahan. Obat ini bekerja sebagai hormon progestin yang mencegah ovulasi serta mengubah lendir serviks sehingga sulit bagi sperma dan telur untuk bertemu.

Obat ini tidak efektif jika pembuahan telah terjadi dan tidak melindungi dari infeksi menular seksual. Obat ini juga tidak boleh digunakan sebagai kontrasepsi rutin.

Manfaat Postinor

Manfaat Postinor adalah sebagai kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa penggunaan kontrasepsi, kegagalan kontrasepsi, atau kasus pemerkosaan.

Kontraindikasi

Penggunaan obat Postinor tidak disarankan dalam kondisi berikut:

  • Wanita hamil atau merencanakan kehamilan
  • Penyakit hati
  • Penyakit ginjal
  • Pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
  • Riwayat kanker payudara, ovarium, atau kanker uterus
  • Riwayat asma, gagal jantung, hipertensi, migrain, epilepsi, diabetes, gagal ginjal, dan depresi.

Dosis Postinor

Postinor dijual dalam bentuk tablet dengan kandungan Levonorgestrel 1,5 mg atau Postinor 2 dengan kandungan Levonorgestrel 0,75 mg per tablet. Dosis yang disarankan adalah 1,5 mg sekaligus, untuk diminum sesegera mungkin setelah berhubungan seksual. Tidak boleh melebihi 72 jam setelah hubungan seksual.

Obat ini dapat dikonsumsi selama siklus menstruasi. Jika muntah dalam waktu 3 jam setelah menggunakan obat ini, sebaiknya mengonsumsi kembali karena belum bekerja maksimal dalam tubuh.

Dosis di atas adalah dosis lazim yang diberikan. Tidak boleh mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Cara Minum Postinor

Petunjuk penggunaan Postinor:

  • Gunakan sesuai dosis yang disarankan.
  • Hanya digunakan sebagai kontrasepsi darurat, tidak untuk jangka panjang.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.

Petunjuk Penyimpanan Postinor

Petunjuk penyimpanan Postinor:

  • Simpan pada suhu di bawah 25°C.
  • Simpan di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Postinor

Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan Postinor:

  • Mual
  • Muntah
  • Pendarahan uterus yang tidak teratur
  • Nyeri payudara
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kelelahan

Efek samping tidak selalu terjadi dan dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan atau interaksi dengan obat lain.

Jika mengalami efek samping berat, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat Postinor

Postinor dapat berinteraksi dengan jenis obat-obatan tertentu. Hindari penggunaan bersama dengan obat-obatan seperti:

  • Ampisilin
  • Ripamfisin
  • Kloramfenikol
  • Neomisin
  • Sulfonamida
  • Tetrasiklin
  • Barbiturat
  • Fenilbutazon
  • Fenetoin
  • Griseofulvin
  • Karbamazepin
  • Primidon

Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau alkohol.

Peringatan dan Perhatian Postinor

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Postinor:

  • Jangan gunakan jika hipersensitif terhadap obat ini.
  • Gunakan pada waktu yang disarankan, 12 hingga 72 jam setelah hubungan seksual.
  • Hati-hati pada penderita asma, gagal jantung, hipertensi, migrain, epilepsi, gangguan ginjal, diabetes mellitus, hiperlipidemia, depresi, thrombophlebitis, stroke, perokok, gangguan fungsi hati.
  • Segera hubungi dokter jika mengalami gejala tertentu setelah penggunaan obat ini.
  • Hanya digunakan sebagai kontrasepsi darurat, tidak untuk jangka panjang.
  • Tidak efektif untuk mencegah kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang lebih efektif.
  • Tidak boleh digunakan pada ibu hamil atau jika sudah terjadi pembuahan.

Sumber:

  1. LEVONORGESTREL – http://pionas.pom.go.id/monografi/levonorgestrel#

About The Author

14 Jenis Alat Kontrasepsi: Kelebihan dan Kekurangan (Lengkap)

4 Jenis Ketagihan Seks yang Harus Diwaspadai Semua Orang