Ketagihan seks bisa berbahaya dan menyebabkan gangguan fisik dan psikis pada individu yang mengalaminya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bisa mengatasi ketagihan ini dengan baik dan bersabar. Berikut adalah empat jenis ketagihan seks yang dapat dialami oleh pria dan wanita.
Jenis ketagihan seks
Terdapat empat jenis ketagihan seks yang umum dialami, yaitu:
Ketagihan seks bebas
Ketagihan seks bebas adalah ketika seseorang melakukan hubungan seks dengan orang lain tanpa ikatan perkawinan. Meskipun bertujuan untuk memenuhi hasrat seksual, tindakan ini memiliki risiko bahaya seperti penularan penyakit seksual.
Ketagihan pornografi
Ketagihan pornografi terjadi ketika seseorang menggunakan pornografi secara berlebihan untuk memuaskan diri. Hal ini dapat mengganggu hubungan seks aktual dan bahkan menyebabkan masalah ereksi pada pria.
Ketagihan menyewa pekerja seks komersial
Ketagihan seks juga bisa mendorong seseorang untuk menyewa pekerja seks komersial demi memenuhi hasrat seksual. Namun, tindakan ini berpotensi menyebabkan penularan penyakit seksual seperti HIV, gonore, dan sifilis.
Ketagihan masturbasi
Ketagihan masturbasi terjadi ketika seseorang melakukan masturbasi secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh kecanduan pornografi atau dorongan seksual yang kuat. Ketagihan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk penurunan konsentrasi dan keinginan yang terus menerus untuk memuaskan diri.
Cara mengatasi ketagihan seks
Mengatasi ketagihan seks memang sulit, terutama jika sudah parah. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengembalikan kehidupan seks ke kondisi normal:
- Meningkatkan komunikasi antara suami dan istri untuk membahas masalah ini secara terbuka dan mencari solusi bersama.
- Menghindari pemicu peningkatan libido yang sulit untuk ditahan, misalnya dengan menjauhi pornografi.
- Mencari bantuan dari psikiater atau terapis seks untuk mendapatkan metode penyembuhan yang tepat.
Keempat jenis ketagihan seks di atas sulit diatasi dan dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikis. Semoga kita semua terhindar dari kondisi tersebut!
About The Author
