Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Poliamori, Mencintai Lebih dari Satu Pasangan tapi Bukan Selingkuh

Myles Bannister

Poliamori adalah istilah yang digunakan untuk sebuah hubungan lebih dari satu pasangan dalam satu waktu. Hubungan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Lebih lanjut simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

Apa Itu Poliamori?

Poliamori adalah salah satu bentuk hubungan nonmonogami konsensual atau memiliki lebih dari satu pasangan dalam satu waktu. Poliamori adalah istilah, filosofi, dan praktik dari hubungan dengan lebih dari satu pasangan baik hubungan intim, seksual, emosional, atau bersifat romantis.

Hubungan poliamori berarti Anda dan pasangan sepenuhnya setuju untuk masing-masing memiliki hubungan lain dengan orang lain. Hubungan ini harus tetap didasari dengan kejujuran, tanggung jawab, keintiman emosional, serta bersikap non-posesif.

Orang yang menjalani hubungan ini disebut poliamor. Menjadi poliamor berarti Anda terbuka dengan potensi hubungan lain untuk mendapatkan pengalaman cinta, kasih sayang, dan hidup dengan orang lain dalam bentuk yang berbeda. Hubungan ini bahkan dapat dilakukan dengan orang-orang dari orientasi seksual berbeda.

Kenali Ciri-Ciri dan Penyebab Poliamori

Orang yang cenderung poliamori memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa anda kenali, antara lain:

  • Kesulitan dalam komitmen.
  • Mencintai lebih dari satu orang sekaligus.
  • Hubungan bukan hanya seks.
  • Perlu lebih banyak pasangan.

Sedangkan penyebab poliamori karena hal tertentu. Bianchi dan Hnatkovicova, penulis penelitian telah melakukan penelitian sistematis dan analisis teoretis, menyimpulkan bahwa ada sejumlah potensi motivasi poliamori, berikut di antaranya:

  • Memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam hubungan monogami.
  • Pertumbuhan pribadi dan otonomi.
  • Perkembangan identitas.
  • Ekspresi nilai-nilai politik.
  • Eksplorasi identitas minoritas (fluiditas seksual dan biseksualitas).
  • Keinginan akan keberagaman seksual.
  • Keharusan menjadi bagian dari suatu komunitas.
  • Alasan psikodinamik.

Perbedaan Poliamori dengan Jenis Hubungan Lain

Bagaimanapun, hubungan poliamori ini dirasa tidak sesuai dengan norma atau konsep hubungan yang dikenal bahkan oleh masyarakat dunia. Maka dari itu, masih banyak kesalahpahaman atau ketidaktahuan tentang apa itu poliamori sebenarnya. Jenis hubungan ini juga dinilai sama dengan perselingkuhan, poligami, atau hubungan terbuka (open relationship).

Ketahui perbedaan poliamori dengan jenis hubungan nonmonogami konsensual lainnya, sebagai berikut:

1. Perbedaan Poliamori dengan Selingkuh

Selingkuh adalah keadaan ketika satu orang dalam hubungan membohongi pasangannya dengan kencan dengan orang lain tanpa sepengetahuan pasangan tersebut. Sementara poliamori tidak melakukan konsep seperti itu.

Hubungan poliamori disetujui dan dimengerti sepenuhnya oleh kedua belah pihak dalam satu hubungan. Bisa dikatakan bahwa semua pihak tahu bahwa mereka memiliki pasangan lainnya. Hubungan seperti ini harus didasari dengan kepercayaan, kedewasaan, dan keintiman emosional.

2. Perbedaan Poliamori dengan Poligami

Poliamori juga sering dikaitkan sama dengan poligami. Kedua jenis hubungan nonmonogami konsensual ini sama-sama berprinsip pada hubungan dengan lebih dari satu pasangan dengan persetujuan pasangan, namun keduanya berbeda.

Poligami adalah hubungan perkawinan dengan banyak orang dari gender yang berbeda yang juga dikaitkan dengan kepercayaan agama tertentu. Sementara poliamori mengacu pada banyak cinta yang tidak terbatas pada gender, agama, ras, atau ketentuan tradisional lainnya.

3. Perbedaan Poliamori dengan Open Relationship

Open relationship (hubungan terbuka) bisa memiliki dua arti, yaitu cabang dari hubungan nonmonogami konsensual atau hubungan nonmonogami (satu pasangan) yang kemudian dibuka.

Open relationship adalah istilah yang digunakan untuk hubungan yang membolehkan pasangannya kencan dengan orang lain namun hanya sebatas hubungan seksual, bukan hubungan emosional dan bukan juga hubungan yang serius.

Sementara poliamori adalah hubungan intim yang penuh cinta, romantisme, dan emosional dengan lebih dari satu pasangan. Semua orang yang menjadi poliamor sama-sama menyetujui dan mengerti segala risiko dan aturan dalam hubungan ini.

Cara Kerja Hubungan Poliamori

Hubungan nonmonogami konsensual ini memang tidak mengikuti konstruksi lazim hubungan yang dipahami oleh kebanyakan masyarakat dunia. Sering kali, hubungan ini memang membuat bingung bagi orang luar. Lalu, bagaimana hubungan poliamori dapat berjalan?

Hubungan poliamori tampaknya sangat rumit. Sebagai contoh, Anda memiliki pacar dan pacar Anda juga ternyata memiliki pacar lain. Sementara itu, Anda juga memiliki pacar lain yang juga sudah memiliki pacar lainnya. Pacar dari pacar Anda mungkin juga memiliki pacar lainnya.

Setiap poliamor yang terlibat dalam hubungan ini harus terbuka, jujur, dewasa, tanggung jawab, dan membina komunikasi yang jelas dengan poliamor lainnya. Setiap batasan dan aturan juga harus didiskusikan sejak awal hubungan, seperti tentang waktu intim dan perhatian pada masing-masing pasangan. Bagaimanapun, kecemburuan mungkin tetap ada.

Jenis Hubungan Poliamori

Istilah nonmonogami konsensual ini mungkin sangat asing bagi Anda, ketahui lebih dalam tentang jenis atau istilah poliamori berikut ini:

Primary (Utama)

Hubungan utama yang Anda miliki dengan pasangan yang sangat terikat, misal sudah menikah, tinggal bersama, memiliki anak, saling bergantung terkait keuangan, dan esensial kehidupan lainnya.

Secondary (Kedua)

Hubungan sekunder yang Anda miliki dengan poliamor Anda. Anda mungkin sudah memiliki komitmen dengannya namun tidak terjalin kebutuhan terkait keuangan, tempat tinggal, atau esensial kehidupan dasar lainnya.

Triad (Tiga)

Hubungan dengan tiga poliamor di mana satu orang memiliki hubungan dengan dua orang lainnya atau ketiganya bisa memiliki hubungan satu sama lain. Pada dasarnya, hubungan ini melibatkan tiga poliamor yang sudah setuju (consent).

Quad (Empat)

Hubungan yang melibatkan empat poliamor. Kasus yang paling umum adalah ketika dua pasangan saling bertemu lalu mereka mulai memiliki hubungan dengan pasangan lainnya.

Full Quad

Hubungan yang melibatkan empat orang. Pada hubungan ini, masing-masing poliamor memiliki hubungan atau menjalani cinta dengan setiap anggota lainnya.

Polycule

Istilah yang digunakan untuk menjelaskan seluruh hubungan romantis yang terjalin dari setiap poliamor yang terlibat. Sebagai contoh, hubungan Anda dengan suami Anda, Anda dengan pacarnya suami Anda, Anda dengan istri Anda, Anda dengan pacarnya istri Anda, Anda dengan pacarnya pacar suami Anda, dan seterusnya.

Compersion

Istilah yang digunakan untuk kebalikannya dari kecemburuan. Ini adalah bentuk kebahagiaan saat melihat pasangannya bahagia.

Metamour

Istilah yang digunakan untuk menyebut pasangan lain dari pasangan Anda. Misalnya, pacar Anda memiliki pacar lain bernama Dudu, maka Dudu adalah metamour namun Anda tidak memiliki ketertarikan atau hubungan apapun dengannya.

Paramour

Istilah ini digunakan untuk menyebut kekasih di luar suatu pernikahan pasangan poliamori. Sebagai contoh, suami Anda memiliki pacar lain maka dia disebut paramour (kekasih).

Solo Polyamorous

Kondisi ketika Anda lebih memilih berada dalam hubungan secondary polyamory yang berarti Anda tidak tertarik untuk memiliki pasangan utama. Ini berarti Anda tidak ingin menikah, berbagi keuangan, rumah, legalitas, atau infrastruktur kehidupan lainnya.

Kelebihan Hubungan Poliamori

Hubungan nonmonogami konsensual mungkin tidak untuk semua orang. Bagi yang menjalaninya, mereka mungkin menemukan beberapa kelebihan termasuk:

  • Pengembangan diri. Hubungan dengan banyak pasangan dinilai dapat membantu seseorang untuk mengembangkan diri karena mereka akan mengenal banyak orang, menemukan ide baru, dan belajar hal-hal lain dari setiap pasangannya.
  • Kebebasan dan pengakuan. Hubungan nonmonogami konsensual mengajarkan tentang kemampuan tanpa batas untuk berbagi cinta dan hidup dengan siapa saja.
  • Mengembangkan cinta. Berarti untuk tidak mencegah pasangan untuk berbagi cinta dengan orang lain karena ketakutan akan perasaan cinta yang berkurang. Diibaratkan seperti energi matahari yang tidak akan habis dibagi dengan banyak orang, namun memberikan kebaikan dan kebahagiaan.
  • Membuka kesempatan lain. Hubungan seperti ini akan memberi kesempatan lain, seperti untuk bertemu, merasakan, dan berbagi kehidupan lain dengan orang lain. Ini mungkin memberi pengalaman dan pelajaran baru.
  • Memiliki dukungan tambahan. Ini berarti orang yang menjalaninya akan mengenal dan percaya dengan lebih banyak orang dalam hubungan tersebut. Ini mungkin akan memberikan dukungan dan semangat hidup secara emosional.

Hubungan nonmonogami konsensual mungkin berarti berbeda-beda bagi yang menjalaninya. Mereka mungkin menemukan kebahagian atau nilai lain dari hubungan tersebut.

Kekurangan Hubungan Poliamori

Berikut ini adalah dampak atau kekurangan dari memiliki banyak pasangan, di antaranya:

  • Kecemburuan. Ini adalah sebuah perasaan natural yang dapat dialami setiap pasangan saat melihat pasangannya dengan orang lain. Walaupun sudah disetujui dan dipahami oleh setiap poliamor, kecemburuan mungkin tetap ada.
  • Hubungan yang rumit. Memiliki lebih dari satu pasangan berarti Anda harus membagi waktu, energi, perhatian, dan banyak hal lainnya. Dinamika hubungan ini bisa jadi sangat rumit dan tidak terkontrol.
  • Masalah sosial. Hubungan non-monogami konsensual dikatakan tidak sesuai dengan norma dan budaya yang mungkin menyebabkan Anda memiliki masalah sosial atau cibiran dari orang-orang luar.
  • Perubahan hubungan. Setiap hubungan berkembang seiring waktu dan mungkin akan terjadi beragam perubahan atau tuntutan dari pasangan Anda yang tidak dapat Anda pahami atau penuhi.
  • Masalah internal. Akan ada banyak masalah internal dalam hubungan dari setiap poliamor yang Anda jalani.
  • Tuntutan hak istimewa. Pasangan kedua Anda mungkin menuntut hal istimewa dari Anda walaupun sudah ada batasannya, seperti keterlibatan emosional, waktu, perhatian, atau lainnya.
  • Penyakit menular seksual. Ada risiko terkena penyakit menular seksual (PMS) yang mengancam jika Anda memiliki banyak pasangan, seperti sifilis dan klamidia. Anda harus meminimalisirnya dengan memahami cara berhubungan intim yang aman.

Itulah ulasan lengkap poliamori yang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam suatu hubungan. Namun, masih banyak hal-hal yang menjadi kontroversi atau tidak dipahami tentang hubungan ini.

Hubungan tipe nonmonogami konsensual mungkin tidak sejalan dengan prinsip hidup kebanyakan orang dan tergolong tidak umum di Indonesia. Ada berbagai risiko yang mungkin terjadi, walaupun mungkin ada kelebihannya bagi pasangan yang menjalaninya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

Referensi

About The Author

15 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Cepat

Apakah Susu Ibu Hamil Bisa Menambah Berat Badan?