Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Kaki Pecah Pecah dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Kaki pecah pecah adalah kondisi yang dipicu oleh beberapa penyebab. Kaki pecah pecah menyebabkan ketidaknyamanan. Berikut adalah penyebab kaki pecah pecah dan cara mengatasinya.

Penyebab Kaki Pecah Pecah

Kaki pecah pecah disebabkan oleh kulit kering dan menebal. Kondisi ini menyebabkan warna kuning atau cokelat di tepi tumit. Jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan infeksi. Kurangnya perawatan atau paparan bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan kaki pecah pecah. Kaki pecah pecah juga dapat disebabkan oleh tekanan berat pada tumit yang menyebabkan kapalan. Kondisi ini dapat memengaruhi epidermis hingga dermis dan menyebabkan rasa sakit.

Penyebab lain kaki pecah pecah meliputi:

1. Kondisi Fisik

Perubahan suhu pada sepatu yang panas dapat mengakibatkan hilangnya air dari kulit dan menyebabkan penebalan lapisan kulit atas.

2. Sabun Kulit

Beberapa sabun dapat menghilangkan minyak pelindung kulit atau meninggalkan residu yang dapat menyebabkan kulit kering.

3. Kondisi Medis

Diabetes, hipotiroidisme, dan malnutrisi dapat menyebabkan kulit kering. Asupan vitamin A atau asam lemak esensial tertentu yang kurang, seperti ALA dan GLA, juga dapat menjadi penyebabnya. Kondisi yang menyebabkan malabsorbsi pencernaan seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan asam lemak esensial.

4. Penuaan

Perubahan hormon dan metabolisme seiring bertambahnya usia dapat menurunkan pergantian sel kulit, menyebabkan penebalan lapisan kulit terluar yang disebut stratum corneum. Hilangnya bantalan lemak di telapak kaki juga dapat meningkatkan stres kulit, menyebabkan kulit pecah pecah dan kapalan.

5. Cuaca Dingin

Kulit pecah pecah sering terjadi pada musim dingin karena kekurangan pemanasan dalam ruangan dan tingkat kelembapan yang rendah.

Penyebab lain kaki pecah pecah meliputi:

  • Menderita eksim, athlete’s foot, dan psoriasis.
  • Dermatitis atopik.
  • Obesitas yang meningkatkan tekanan pada tumit.
  • Berdiri berjam-jam di permukaan yang keras.
  • Berjalan tanpa alas kaki atau dengan sandal terbuka.

Perlu diketahui, retakan kecil yang ditimbulkan oleh kulit pecah pecah dapat menyebabkan perdarahan, ketidaknyamanan, dan rasa sakit, terutama jika terjadi infeksi bakteri. Oleh karena itu, penanganan segera diperlukan sebelum kondisi kesehatan memburuk. Segera kunjungi dokter jika mengalami rasa sakit, kemerahan, bengkak, atau sakit parah di area kaki selama beberapa hari.

Cara Mengatasi Telapak Kaki Pecah Pecah

Penanganan kaki pecah pecah yang pertama adalah merendam kaki dalam air hangat selama 10 menit, kemudian membersihkan telapak kaki. Ini membantu menghilangkan sel kulit mati.

Anda juga dapat menggunakan petroleum jelly dan membungkusnya dengan kaos kaki katun untuk menjaga kelembapan kulit kaki. Lakukan ini secara rutin selama beberapa hari.

Obat kaki pecah pecah lainnya yang bisa digunakan adalah pelembap khusus, seperti yang mengandung urea, asam salisilat, alpha-hydroxy acids, atau saccharide isomerate. Krim steroid juga dapat digunakan dalam kasus yang parah untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal.

Obat kaki pecah pecah alami yang bisa digunakan adalah madu dan minyak kelapa yang memiliki sifat antimikroba dan melembapkan kulit. Keratolytic pada kulit yang menebal juga dapat digunakan untuk melunakkan dan menghilangkan sel kulit mati. Menggosok kulit dengan batu apung dan menggunakan perban cair juga dapat membantu mengatasi kulit pecah pecah.

Jika kondisi kaki yang pecah pecah sangat parah atau perawatan mandiri tidak membantu setelah seminggu, konsultasikan dengan dokter untuk perawatan khusus.

Cara Mencegah Telapak Kaki Pecah Pecah

Langkah penting dalam mencegah kaki pecah pecah adalah menjaga kelembapan kulit kaki. Beberapa usaha yang dapat dilakukan termasuk:

1. Menggunakan Pelembap

Gunakan pelembap pada kaki setelah mandi. Salep atau krim yang mengandung minyak atau shea butter lebih efektif dan tidak mengiritasi kulit dibandingkan dengan lotion. Pelembap yang disarankan mengandung bahan seperti lactic acid, urea, hyaluronic acid, glycerin, dimethicone, lanolin, petrolatum, atau mineral oil.

2. Menghindari Sabun Keras atau Produk Perawatan Kulit dengan Aroma Kuat

Gunakan pembersih ringan untuk menjaga kelembapan kulit kaki. Hindari penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi.

3. Mengenakan Sepatu Tertutup

Pilih sepatu yang dengan tumit tertutup dan bantalan yang dapat memberikan dukungan pada area yang bermasalah. Hindari sepatu hak terbuka, sepatu dengan sol tipis, dan alas kaki yang tidak pas. Mengenakan kaus kaki katun dengan sepatu dapat mengurangi gesekan, menyerap keringat, menjaga kelembapan, dan mencegah kulit mengering. Menggunakan sepatu dengan sol non-slip atau ortotik disarankan oleh profesional kesehatan kaki untuk melindungi jaringan lunak kaki.

Jika kaki pecah pecah terkait dengan kondisi medis, hindari mencoba mengobatinya sendiri di rumah. Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang tepat.

Referensi

  1. Nichols, Hannah. 2017. Six fixes for cracked heels. https://www.medicalnewstoday.com/articles/316572.php. (Diakses pada 30 September 2019).
  2. McDermott, Annette. 2017. How to Fix Cracked Heels at Home. https://www.healthline.com/health/cracked-heel-heal#qampa. (Diakses pada 30 September 2019).
  3. Firman, Tehrene . 2019. 9 Best Home Remedies to Soften Dry, Cracked Heels. https://www.prevention.com/beauty/skin-care/a20509027/4-ways-to-fix-your-cracked-heels-at-home/. (Diakses pada 30 September 2019).
  4. Catherine Moyer. 2019. How to Cope with Dry Skin and Cracks on Your Feet. https://www.verywellhealth.com/coping-with-dry-cracked-feet-1337642. (Diakses pada 30 September 2019).

About The Author

8 Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi

Susah Hamil, Waspada Pengentalan Darah!