Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penisilin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis obat penisilin termasuk bentuk sediaan penisilin, kandungan penisilin, harga penisilin, indikasi penisilin, kontraindikasi penisilin, manfaat penisilin, dosis penisilin, dan efek samping penisilin.

Rangkuman Informasi Obat Penisilin

  • Nama : Penisilin
  • Golongan Obat : Antibiotik
  • Bentuk Sediaan : Tablet, kapsul, serbuk injeksi, cairan infus
  • Harga : Tergantung bentuk sediaan dan kandungan
  • Manfaat : Mengobati penyakit infeksi
  • Cara kerja : Menghambat sintetis dinding sel bakteri
  • Indikasi Penggunaan : Infeksi
  • Kontraindikasi : Hipersensitivitas, kehamilan, menyusui
  • Dosis : Tergantung jenis dan derajat infeksi
  • Cara pakai : Oral, injeksi, intravena
  • Efek samping : Reaksi alergi, diare, demam, dan lainnya

Bentuk Sediaan Penisilin

Obat penisilin terdiri dari banyak jenis. Bentuk sediaan obat penisilin juga beragam. Antibiotik penisilin memiliki beberapa macam bentuk, yaitu tablet, kapsul, serbuk injeksi, dan cairan infus.

Semua jenis obat penisilin harus dengan resep dan anjuran dokter. Penisilin dalam bentuk tablet dan kapsul adalah obat penisilin yang bisa digunakan sendiri di rumah secara oral, sedangkan penisilin dalam bentuk injeksi dan cairan infus membutuhkan tenaga medis profesional yang biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit.

Jika Anda menggunakan obat penisilin dalam bentuk tablet ataupun kapsul, maka simpanlah obat antibiotik tersebut di tempat yang kering. Selain itu, jangan menyimpan obat penisilin di tempat yang terkena paparan matahari terus menerus karena bisa mengubah struktur kimia dan cara kerjanya.

Harga Penisilin

Harga penisilin berbeda-beda tergantung pada jenis bentuk sediaan dan jenis kandungan yang ada di dalamnya. Kisaran harga penisilin adalah sekitar Rp500-15.000 per tablet, Rp12.000-100.000 per botol, dan Rp15.000-25.000 per vial.

Manfaat Penisilin

Manfaat penisilin adalah untuk mengobati berbagai jenis penyakit infeksi akibat bakteri tertentu. Jadi, jangan heran bila Anda mengalami penyakit infeksi akibat bakteri tertentu, maka Anda dianjurkan untuk menggunakan penisilin.

Cara Kerja Penisilin

Penisilin adalah golongan obat yang termasuk sebagai antibiotik. Antibiotik adalah zat yang diproduksi oleh mikroba seperti fungi. Zat yang dihasilkan oleh mikroba itu bisa menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri.

Cara kerja obat antibiotik penisilin untuk membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhan bakteri adalah dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri pun akan mengalami gangguan dan mati.

Golongan Penisilin

Antibiotik penisilin terdiri dari beberapa golongan, yaitu:

  1. Benzilpenisilin dan Fenoksimetilpenisilin
  2. Benzilpenisilin (Penisilin G)
  3. Fenoksimetilpenisilin (Penisilin V)
  4. Flukloksasilin
  5. Kloksasilin
  6. Amoksisilin
  7. Ampisilin
  8. Bakampisillin
  9. Co amoksiklav
  10. Pivampisilin
  11. Sultamisilin
  12. Piperasilin
  13. Piperasilin + tazobaktam
  14. Sulbenisilin
  15. Tikarsilin
  16. Tikarsilin + asam klavulanat
  17. Pivmesilinam

Masing-masing golongan penisilin memiliki perbedaan khusus pada cara kerja, indikasi, dosis, dan lainnya. Namun, secara umum semua dapat mengatasi masalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif atau bakteri gram negatif.

Indikasi Penisilin

Indikasi penggunaan obat penisilin tergantung pada golongannya. Hal ini dikarenakan cara kerja obat penisilin tidak sama untuk semua jenis bakteri.

Berikut ini adalah indikasi penggunaan obat penisilin menurut golongannya:

1. Indikasi Benzilpenisilin dan Fenoksimetilpenisilin

Obat antibiotik penisilin yang tergolong ke dalam Benzilpenisilin dan Fenoksimetilpenisilin digunakan untuk mengobati penyakit infeksi akibat bakteri streptokokus (termasuk pneumokokus) dan meningokokus.

Penggunaan obat penisilin golongan ini juga bisa untuk mengobati infeksi lainnya seperti infeksi tenggorokan, infeksi mulut, difteri penyakit lyme pada anak, gangren gas, endokarditis, pnemonia, antraks, selulitis, tonsilitis, dan lainnya.

2. Penisilin Tahan Penisilinase

Golongan penisilin tahan penisiliase ampuh untuk mengobati penyakit infeksi karena stafilokokus penghasil penisilinase. Penyakit infeksi ini meliputi termasuk otitis eksterna, impetigo, selulitis, endokarditis, dan terapi tambahan pada pneumonia.

3. Penisilin Spektrum Luas

Obat antibiotik penisilin golongan penisilin spektrum luas diindikasikan pada masalah infeksi seperti endokarditis, meningitis, infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut, bronkitis, infeksi Haemophillus influenza, salmonellosis invasif, dan sebagainya.

4. Penisilin Antipseudomonas

Golongan penisilin antipseudomonas bisa digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit infeksi berat yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan beberapa bakteri gram negatif, seperti Proteus spp dan Bacteroides fragilis.

5. Mesilinam

Penisilin yang tergolong Mesilinam bisa mengobati penyakit infeksi akibat bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, dan Salmonella. Beberapa penyakit akibat bakteri tersebut seperti bakteriuria dan sistitis akut tanpa komplikasi.

Kontraindikasi Penisilin

Orang-orang yang memiliki alergi terhadap obat-obatan dari golongan penisilin tidak bisa menggunakan penisilin. Selain itu, beberapa jenis obat penisilin juga dikontraindikasikan dengan kekurangan karnitin, disfungsi hati, dan riwayat jaundice.

Jangan memberikan penisilin kepada bayi di bawah 3 bulan, ibu hamil, ibu menyusui. Penisilin bisa diserap oleh ASI sehingga memengaruhi komposisi ASI yang tidak baik bagi bayi menyusui. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan penisilin jika ingin memberikan kepada anak-anak.

Dosis Penisilin

Dosis penisilin tergantung pada nama generik atau kandungan obatnya. Penisilin dalam bentuk tablet atau kapsul diberikan dengan dosis mulai dari 125 mg hingga 1 gram per hari dalam dosis terbagi, sedangkan injeksi dan cairan infus sekitar 1,2-4,8 gram per hari.

Selain itu, dosis obat penisilin juga disesuaikan dengan jenis infeksi dan derajat infeksinya (ringan, sedang, atau berat). Oleh karena itu, ikutilah aturan pakai dan dosis obat penisilin yang dianjurkan dokter.

Efek Samping Penisilin

Efek samping penisilin yang timbul akibat hipersensitivitas adalah reaksi alergi yang ditandai dengan sakit kepala, sesak napas, gatal, ruam, mual, muntah, dan sakit kepala.

Selain itu, ada beberapa efek samping penisilin yang umum terjadi, seperti:

  • sakit kepala
  • demam
  • diare
  • nyeri sendi
  • gangguan saluran cerna
  • kulit kemerahan
  • dermatitis
  • flebitis di lokasi injeksi
  • konvulsi

Berikut ini adalah beberapa efek samping penisilin yang jarang terjadi:

  • toksisitas
  • kelainan darah (leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik)
  • hepatitis
  • kolestatik jaundice

Efek samping seperti urtikaria dan reaksi anafilaksis merupakan efek samping obat penisilin yang harus diwaspadai. Hal ini dikarenakan efek samping tersebut berakibat fatal bagi kesehatan dan keselamatan hidup.

Sumber:

  1. BPOM: Penisilin. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/511-penisilin

About The Author

Rahim Turun (Prolapsus Uteri): Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Operasi Prostatektomi: Tujuan, Prosedur, Biaya, dll