Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Palpitasi Jantung: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dll

Myles Bannister

Apakah Anda pernah merasakan palpitasi jantung? Ini adalah kondisi di mana detak jantung menjadi lebih cepat, kuat, dan tidak beraturan. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kondisi ini.

Apa Itu Palpitasi Jantung?

Palpitasi jantung adalah kondisi di mana detak jantung tidak normal, yaitu terlalu cepat, kuat, dan tidak beraturan. Banyak orang menyebutnya sebagai ‘berdebar-debar’.

Rasa berdebar-debar pada jantung ini sering kali menyebar ke area tubuh di sekitarnya seperti leher dan tenggorokan. Meskipun terkadang menakutkan, palpitasi umumnya tidak serius. Namun, Anda harus tetap waspada karena kadang-kadang bisa menjadi pertanda masalah serius.

Penyebab Palpitasi Jantung

Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan palpitasi, termasuk:

  • Olahraga berat
  • Mengonsumsi minuman mengandung kafein (kopi, teh, dsb.)
  • Kebiasaan merokok
  • Sedang stres
  • Sedang ketakutan
  • Serangan panik (panic attack)
  • Gangguan kecemasan
  • Kekurangan cairan (dehidrasi)
  • Perubahan hormon
  • Kehamilan
  • Menstruasi
  • Abnormalitas elektrolit
  • Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Kekurangan darah (anemia)
  • Hipertiroidisme
  • Kadar oksigen di dalam darah rendah
  • Mengalami syok
  • Demam
  • Penggunaan obat-obatan dan suplemen (obat flu, multivitamin, dekongestan, inhaler, dsb.)
  • Penggunaan obat-obatan terlarang (kokain, amphetamine, dsb.)

Palpitasi jantung juga dapat disebabkan oleh kondisi serius seperti gangguan irama jantung, gangguan otot jantung, penyakit jantung, abnormalitas katup jantung, dan penyumbatan arteri koroner.

Jika palpitasi berlangsung dalam waktu yang lama dan mengganggu aktivitas Anda, segera kunjungi dokter.

Ciri dan Gejala Palpitasi Jantung

Sensasi berdebar-debar adalah gejala utama palpitasi jantung, tetapi palpitasi juga seringkali disertai dengan gejala lain seperti kepala pusing, tubuh terasa lemah, kehilangan kesadaran, kebingungan, kesulitan bernapas, keringat berlebih, nyeri dada, nyeri lengan, nyeri leher, nyeri rahang, nyeri punggung, dan detak jantung lebih dari 100 kali per menit.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diagnosis Palpitasi Jantung

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab palpitasi. Tahapan diagnosis meliputi wawancara (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

1. Anamnesis

Dokter akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait keluhan yang dirasakan, riwayat penyakit, dan faktor-faktor lain yang berperan dalam palpitasi.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kondisi pasien secara keseluruhan, termasuk detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan tanda-tanda lainnya.

3. Pemeriksaan Penunjang

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti X-ray, elektrokardiogram (EKG), ekokardiografi, CT scan, dan MRI.

Ada juga tes-tes lain seperti stress test, tilt table test, holter monitor, kateterisasi jantung, dan elektrofisiologi, yang mungkin diperlukan.

Pengobatan Palpitasi Jantung

Palpitasi jantung yang ringan bisa ditangani dengan pola hidup sehat. Namun, jika palpitasi berkaitan dengan penyakit serius, pengobatan harus dilakukan oleh dokter berdasarkan jenis penyakit dan tingkat keparahannya.

Pencegahan Palpitasi Jantung

Melakukan langkah-langkah pencegahan seperti berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari makanan berlemak dan kolesterol, menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, menjaga berat badan tetap ideal, rutin melakukan medical check-up, dan mengelola stres dapat membantu mencegah palpitasi jantung.

Referensi

  1. Mayo Clinic: Heart Palpitations. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-palpitations/symptoms-causes/syc-20373196 (Diakses pada 10 Januari 2020)
  2. WebMD: Heart Palpitations. https://www.webmd.com/heart-disease/guide/what-causes-heart-palpitations#1 (Diakses pada 10 Januari 2020)
  3. Donovan, R et al. 2018. Everything You Need to Know About Heart Disease. https://www.healthline.com/health/heart-disease (Diakses pada 10 Januari 2020)
  4. Fletcher, J. 2018. Ways to Stop Heart Palpitations. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321541.php (Diakses pada 10 Januari 2020)
  5. Pietrangelo, H. 2017. What You Should Know About Palpitations. https://www.healthline.com/health/heart-palpitations (Diakses pada 10 Januari 2020)

About The Author

Manfaat dan Efek Samping Mencukur Rambut Ketiak pada Pria

Moebius Syndrome: Gejala, Penyebab, Perawatan