Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Myles Bannister

Benjolan di Ketiak: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Benjolan di ketiak dapat menjadi tanda kanker payudara jika terasa nyeri dan tidak kunjung hilang. Namun, tidak semua benjolan ini memerlukan pengobatan. Artikel ini akan menjelaskan gejala, penyebab, dan pengobatan benjolan di ketiak.

Apa Itu Benjolan Ketiak?

Benjolan di ketiak terjadi ketika salah satu kelenjar getah bening di ketiak membesar. Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil berbentuk oval yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Benjolan di ketiak dapat terlihat atau dirasakan dengan ukuran bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Benjolan ini dapat disebabkan oleh kista, infeksi, atau iritasi akibat mencukur atau menggunakan antiperspiran. Namun, benjolan ini juga dapat menjadi tanda kondisi yang serius.

Gejala Benjolan di Ketiak

Gejala utama benjolan di ketiak adalah adanya benjolan itu sendiri. Benjolan ini bisa berukuran kecil hingga besar, dengan tekstur yang berbeda tergantung pada penyebabnya.

Kista, infeksi, atau pertumbuhan lemak biasanya terasa lunak saat disentuh. Namun, fibroadenoma dan tumor kanker biasanya terasa keras dan tidak bergerak saat disentuh.

Beberapa orang mungkin merasakan nyeri dengan benjolan di ketiak. Benjolan yang menyakitkan sering kali terkait dengan infeksi dan reaksi alergi, yang membuat benjolan cenderung lebih lunak. Infeksi kelenjar getah bening juga dapat menyebabkan benjolan yang menyakitkan di ketiak.

Terdapat beberapa ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya, dan beberapa yang memerlukan perhatian lebih, antara lain:

  • Pembengkakan di seluruh kelenjar getah bening di tubuh.
  • Demam.
  • Berkeringat di malam hari.

Perubahan ukuran benjolan atau ketidakmampuan benjolan untuk hilang dapat menjadi gejala kondisi yang lebih serius, seperti kanker payudara, leukemia, atau limfoma.

Kapan Harus ke Dokter?

Setiap benjolan baru yang muncul pada tubuh dapat menimbulkan kekhawatiran. Namun, tidak semua benjolan berbahaya atau menyakitkan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika terdapat tanda-tanda peringatan berikut:

  • Benjolan semakin membesar.
  • Nyeri atau tidak ada rasa sakit.
  • Benjolan tidak hilang.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala ini atau memiliki keraguan terhadap benjolan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perbedaan Benjolan di Ketiak Pria dan Wanita

Benjolan di ketiak dapat terjadi pada pria dan wanita dari segala usia, tetapi wanita harus lebih berhati-hati karena benjolan ini bisa menjadi tanda kanker payudara. Wanita disarankan untuk memeriksa payudara secara mandiri setiap bulan dan menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter. Jika Anda menemukan benjolan di ketiak, segera bicarakan dengan dokter.

Pada pria, benjolan di ketiak yang mengindikasikan masalah serius jarang terjadi. Namun, jika ada tanda-tanda peringatan, pria juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Kanker payudara pada pria sangat jarang terjadi, tetapi tidak dapat diabaikan begitu saja.

Apa Penyebab Benjolan di Ketiak?

Ada beberapa penyebab potensial dari benjolan di ketiak, baik di sisi kanan maupun kiri. Sebagian besar benjolan ini tidak berbahaya dan disebabkan oleh pertumbuhan jaringan yang tidak normal.

Beberapa penyebab umum benjolan di ketiak antara lain:

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening dapat membengkak sebagai respons tubuh terhadap infeksi dan ini adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Istirahat dan hidrasi yang cukup dapat membantu pemulihan.

2. Kista

Kista adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di bawah permukaan kulit, termasuk di ketiak. Beberapa kista terbentuk di sekitar folikel rambut. Kista ini umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa pengobatan.

3. Lipoma

Lipoma adalah gumpalan lemak yang tumbuh perlahan di bawah kulit. Gumpalan ini jarang muncul di ketiak, tetapi biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memerlukan perawatan khusus.

4. Infeksi Payudara

Infeksi payudara atau mastitis menyebabkan jaringan payudara meradang, dan kadang-kadang benjolan muncul di ketiak karena penyebaran infeksi ke kelenjar getah bening. Kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu yang sedang menyusui, dan biasanya hanya terjadi pada satu payudara.

Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

5. Penyebab Lainnya

Penyebab lain dari benjolan di ketiak meliputi:

  • Pertumbuhan jaringan fibrosa non-kanker (fibroadenoma).
  • Reaksi alergi terhadap deodoran, antiperspiran, atau sabun.
  • Reaksi alergi terhadap vaksinasi.
  • Infeksi jamur.
  • Lupus.
  • Kanker payudara.
  • Limfoma.
  • Leukemia.

Diagnosis Benjolan di Ketiak

Langkah pertama dalam mendiagnosis benjolan di ketiak adalah pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter juga akan melakukan wawancara mengenai perubahan atau perkembangan benjolan beserta gejala-gejala yang dirasakan.

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan fisik saja sudah cukup untuk menentukan bahwa benjolan tersebut tidak berbahaya. Namun, jika benjolan dianggap mengganggu, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan untuk menghilangkannya.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga memerlukan tes tambahan seperti tes darah lengkap, mammogram, MRI, CT scan, biopsi, kultur cairan, atau tes alergi untuk memastikan diagnosis benjolan di ketiak dan menyingkirkan kemungkinan infeksi, reaksi alergi, atau perubahan kanker.

Cara Mengobati Benjolan di Ketiak

Pengobatan benjolan di ketiak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik oral atau IV tergantung pada keparahan infeksi. Jika benjolan disebabkan oleh alergi, pengobatan dapat meliputi menghindari pemicu alergi dan mengoleskan krim yang dijual bebas untuk meredakan gejala.

Banyak benjolan di ketiak tidak memerlukan pengobatan khusus dan hanya perlu pengamatan. Jika benjolan tidak menyebabkan ketidaknyamanan, dokter mungkin hanya menyarankan perawatan rumah seperti kompres hangat, krim yang dijual bebas, atau obat pereda nyeri.

Untuk kasus Hidradenitis Suppurativa, pengobatan dapat mencakup terapi antibiotik, mandi pemutih, terapi biologis, pembalut luka, terapi antijerawat, perawatan bedah, atau perubahan gaya hidup.

Jika benjolan di ketiak bersifat kanker, pasien akan dirujuk ke spesialis untuk perawatan lanjutan, seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau pembedahan, tergantung pada jenis dan stadium kanker.

About The Author

Bahaya Buka Puasa dengan Makanan Bersantan, Perlu Diwaspadai

Cotrimoxazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping