Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ovulasi: Proses, Tanda, dan Gangguan

Myles Bannister

Ovulasi adalah proses pelepasan telur yang matang dari rahim untuk dibuahi sperma. Penting untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi jika Anda ingin hamil. Berikut ini penjelasan ovulasi yang lengkap!

Apa Itu Ovulasi?

Ovulasi adalah pelepasan sel telur matang dari ovarium. Sel telur bergerak menuju tuba falopi untuk dibuahi sperma.

Seorang wanita mengalami ovulasi ketika melepaskan sel telur matang yang dapat dibuahi sperma.

Kapan Ovulasi Terjadi?

Sebelum mengetahui waktu ovulasi, penting untuk mengetahui siklus menstruasi seorang wanita. Ovulasi adalah bagian dari siklus menstruasi wanita.

Siklus menstruasi normal adalah 25-35 hari. Rata-rata siklus adalah 28 hari.

Jika siklus menstruasi Anda rutin setiap bulan selama 28 hari, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14.

Jika Anda ingin hamil, waktu terbaik untuk berhubungan intim tanpa kondom adalah 1-2 hari sebelum dan saat ovulasi.

Proses Ovulasi pada Wanita

Ovulasi adalah pelepasan hormon luteinizing (LH) dari otak. Kadar LH meningkat sebelum ovulasi.

LH merangsang pelepasan sel telur matang dari ovarium. Setiap bulan, ovarium melepaskan 15-20 sel telur matang.

Sel telur matang bergerak menuju tuba falopi dan menunggu pembuahan oleh sperma.

Jika tidak dibuahi, sel telur mati dan dikeluarkan bersama dengan dinding rahim saat menstruasi.

Sel telur dapat bertahan 24 jam setelah dilepaskan, sedangkan sperma dapat bertahan di vagina hingga 7 minggu.

Tanda-tanda Ovulasi yang Perlu Diketahui

Tanda ovulasi pada setiap wanita bisa berbeda. Anda bisa mengetahui ovulasi dengan memperhatikan kondisi berikut:

1. Keputihan

Keputihan bisa menjadi pertanda masa subur. Setelah menstruasi, lendir pada leher rahim mulai meningkat dan berubah tekstur.

Saat ovulasi, lendir menjadi lebih cair sehingga mempermudah masuknya sperma ke tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur.

Masa subur terjadi ketika lendir terlihat agak jernih seperti putih telur mentah.

2. Sakit pada Perut

Sakit perut merupakan ciri ovulasi. Kondisi ini dikenal sebagai mittelschmerz.

Sebagian wanita merasakan sakit di ovarium. Nyeri biasanya terjadi di perut bagian bawah.

Sakit juga dapat terjadi di punggung.

3. Gairah Seksual

Pada ovulasi, wanita lebih bergairah untuk hubungan seksual. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan hormon tertentu.

Menurut penelitian, sebagian wanita merasa lebih menarik pada masa ovulasi.

4. Suhu Basal Tubuh

Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh saat istirahat. Jika suhu meningkat, ini bisa menandakan ovulasi.

Gunakan termometer khusus untuk mengukur suhu tubuh setiap pagi setelah bangun tidur.

Masa subur berlangsung 2-3 hari sebelum suhu tubuh meningkat.

Gangguan Ovulasi

Pada sebagian wanita, gangguan ovulasi dapat terjadi karena gangguan hormon reproduksi.

Jenis-jenis gangguan ovulasi antara lain:

1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Wanita dengan PCOS memiliki kadar hormon pria (testosteron) yang lebih tinggi.

2. Disfungsi Hipotalamus

Produksi hormon merangsang ovulasi (FSH dan LH) dapat terhambat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor seperti penurunan berat badan, stres, dan kenaikan berat badan.

3. Kegagalan Ovarium Prematur

Kondisi ini terjadi ketika sel telur dilepaskan sebelum waktunya. Penyebabnya bisa faktor genetik atau pengobatan seperti kemoterapi.

Kegagalan ovarium prematur terjadi pada wanita di bawah 40 tahun.

4. Prolaktin Tinggi

Kadar prolaktin tinggi dapat mengganggu hormon estrogen dan kesuburan wanita.

Penyebab prolaktin tinggi biasanya terkait dengan masalah pada kelenjar hipofisis atau penggunaan obat-obatan.

Demikian penjelasan mengenai ovulasi yang perlu diketahui. Jika sulit menghitung masa ovulasi karena siklus menstruasi tidak teratur, konsultasikan kepada dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2022. How Can I Tell When I’m Ovulating? https://www.nhs.uk/common-health-questions/womens-health/how-can-i-tell-when-i-am-ovulating/. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  2. Anonim. 2022. Ovulation. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23439-ovulation. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  3. Gurevich, Rachel. 2022. 7 Things You May Not Know (But Should!) About Ovulation. https://www.verywellfamily.com/things-you-may-not-know-but-should-about-ovulation-1960238. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  4. Karunakaran, Sandeep. Types Of Ovulation Disorders. https://www.medicoverfertility.in/blog/types-of-ovulation-disorders,120,n,5475. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  5. Marnach, Mary. 2022. What Ovulation Signs Can I Look Out for If I’m Trying to Conceive? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  6. Nazario, Brunilda. 2021. Understanding Ovulation & Fertility: Facts to Help You Get Pregnant. https://www.webmd.com/baby/ss/slideshow-understanding-fertility-ovulation. (Diakses pada 31 Mei 2023).

About The Author

Bisacodyl: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Manfaat Ejakulasi dan Seberapa Sering Pria Harus Melakukannya