Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Otitis Eksterna: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Berenang adalah olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, berenang juga memiliki risiko otitis eksterna, infeksi di saluran telinga bagian luar. Infeksi ini sering terjadi pada mereka yang sering berenang, karena air yang tertinggal dalam telinga menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk perkembangbiakan bakteri.

Otitis eksterna juga dikenal sebagai “swimmer’s ear” dan biasanya dialami oleh anak-anak, remaja, dan perenang. Itu berbeda dengan infeksi telinga umum yang dialami anak-anak, yang terjadi di saluran telinga bagian dalam belakang gendang telinga.

Beberapa penyebab otitis eksterna termasuk alergi terhadap obat tetes telinga, goresan pada kulit saluran telinga, dan kondisi tertentu seperti saluran telinga yang sempit atau produksi kotoran telinga yang sedikit. Faktor risiko lainnya termasuk menggunakan alat bantu dengar, sering menggunakan headphone, dan berenang di tempat yang airnya tidak rutin dibersihkan.

Gejala otitis eksterna dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Gejala umum termasuk kemerahan di dalam telinga, rasa tidak nyaman, keluar cairan bening, gatal, penurunan pendengaran, pembengkakan, demam, dan sakit hebat yang bisa menjalar ke wajah, leher, atau sisi kepala. Nyeri telinga adalah gejala utama otitis eksterna.

Diagnosis otitis eksterna biasanya dilakukan dengan pemeriksaan telinga menggunakan otoskop untuk melihat tanda-tanda inflamasi, cairan atau kotoran di saluran telinga luar, dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar telinga. Dokter juga dapat menanyakan riwayat kesehatan dan aktivitas terkini.

Pencegahan otitis eksterna meliputi menjaga telinga tetap kering dengan memiringkan kepala dan mengeringkan telinga setelah berenang atau berendam air. Hindari penyalahgunaan penyeka telinga atau memasukkan benda asing ke dalam telinga. Lindungi telinga dari iritasi dengan menggunakan benda pelindung saat menggunakan produk rambut atau pewarna rambut. Berhati-hatilah setelah operasi atau infeksi telinga sebelum berenang.

Untuk pengobatan otitis eksterna, dokter biasanya meresepkan obat tetes telinga dan antibiotik oral. Obat tetes mengandung asam asetat atau antibiotik dengan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen juga dapat digunakan. Prosedur seperti microsuction atau pemasangan ear wick juga dapat dilakukan.

Jika otitis eksterna tidak diobati dengan serius, dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan pendengaran, infeksi jangka panjang, infeksi jaringan dalam, kerusakan tulang dan tulang rawan, dan infeksi yang lebih luas yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk segera mengobati otitis eksterna dengan benar.

Sumber:

  1. Anonim. 2018. Swimmer’s Ear (Otitis Externa). https://www.health.harvard.edu/a_to_z/swimmers-ear-otitis-externa-a-to-z
  2. Bowman, Joe. 2018. Outer Ear Infection (Swimmer’s Ear). https://www.healthline.com/health/otitis-externa
  3. Brazier, Yvette. 2018. Swimmer’s ear: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/178934.php
  4. Cook, Stephen P. 2016. Swimmer’s Ear(Otitis Externa). https://kidshealth.org/en/parents/swimmer-ear.html
  5. Cunha, John P. 2019. Swimmer’s Ear (Symptoms, Treatment, Natural Remedies, Prevention). https://www.emedicinehealth.com/swimmers_ear/article_em.htm#definition_and_facts_about_swimmers_ear
  6. DerSarkissian, Carol. 2019. What Is Swimmer’s Ear?. https://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/understanding-swimmer-ear-basics#1
  7. Mayo Clinic Staff. 2019. Swimmer’s ear. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swimmers-ear/symptoms-causes/syc-20351682

About The Author

Ini Kebutuhan Vitamin C Per Hari dari Bayi hingga Lansia

Mengenal Psikologi Olahraga, Penting untuk Tingkatkan Performa Atlet