Clonazepam adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati epilepsi/kejang, serangan panik, dan gangguan gerak yang disebut akathisisa. Jika seseorang mengalami kejang atau serangan panik, dokter akan memberikan Clonazepam untuk mengatasi kejang yang dialami.
Clonazepam digunakan untuk menenangkan otak dan saraf. Manfaatnya mencakup pengobatan kejang akibat epilepsi, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan. Komposisinya terdiri dari Clonazepam 2 mg.
Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih detail mengenai obat Clonazepam, simak informasi berikut ini.
Nama: Clonazepam
Nama dagang: Klonopin
Kelas: Antikonvulsan, Agen antisietas, Ansiolitis,Benzodiazepin
Agen antikonvulssan lainnya: Acetazolamide, Carbamazepine, Clobazam, Clorazepate, Diazepam, Divalproex sodium, Eslicarbazepine acetate, Ethosuximide, Ezogabine, Felbamate, Gabapentin, Lacosamide, Lamotrigine, Levetiracetam, Lorazepam, Methsuximide, Oxcarbazepine, Pregabalin, Rufinamide, Topiramate, Asam valproat, Vigabatrin, Tiagabine
Sediaan: Tablet 0,5 mg, 1 mg, 2 mg
Dosis Clonazepam dan Indikasi
Dosis Clonazepam untuk gangguan panik (Panic Disorder)
0,25 mg PO setiap12jam awalnya; bisa meningkat sampai 1 mg/hari setelah 3 hari (hingga 4 mg/hari pada beberapa pasien)
Dosis Clonazepam untuk Gangguan kejang
1,5 mg/hari PO dibagi setiap 8 jam; meningkat 0,5-1 mg setiap 3 Hari sampai efek yang diinginkan tercapai; tidak melebihi 20 mg/hari.
Pemeliharaan: 2-8 mg PO; tidak melebihi 20 mg/hari.
Tremor Esensial
0,5 PO mg pada waktu tidur; tingkatkan dosis 0,5 mg setiap 3-4hari; tidak melebihi 6 mg/hari.
Gangguan tidur REM Sleep Behavior Disorder
- 0,25-2 mg PO 30 menit sebelum tidur; tidak melebihi 4 mg
Sindrom Mulut Terbakar (Burning Mouth Syndrome )
- 0,25 PO mg sebelum tidur selama 1 minggu; tingkatkan dosis hingga 0,25 mg setiap minggu; tidak melebihi 3 mg sehari dalam 3 dosis terbagi
- Atau, 1 mg tiga kali sehari setelah makan; hisap tablet, pertahankan air liur di mulut dekat area yang sakit tanpa menelan selama 3 menit, kemudian telan air liur
Kejang Berulang, akut
- Pemberian: Semprot intranasal
Pertimbangan dosis Clonazepam
Penghentian pengobatan: Hentikan pengobatan perlahan dengan cara penurunan dosis secara bertahap; menurunkan dosis setiap 3 Hari sebesar 0.125 mg PO setiap12jam sampai benar-benar habis.
Modifikasi dosis Clonazepam
Pada gangguan ginjal: Dosis Tambahan pada pasien hemodialisis tidak diperlukan.
Dosis dan Indikasi untuk Anak
Untuk Gangguan kejang
- Pada anak usia
- Pada anak usia
- 0,01-0,03 mg/kg/hari PO dibagi setiap 8 jam; ditingkatkan 0,25-0,5 mg/hari setiap 3 Hari sampai mencapai dosis maksimum 0,1-0,2 mg/kg setiap 8 jam hari PO dibagi
- Dosis pemeliharaan: 0,1-0,2 mg/kg/hari PO dibagi setiap 8 jam; tidak melebihi 0,2 mg/kg/hari
- 1,5 mg/hari PO dibagi setiap8jam; meningkat 0,5-1 mg setiap 3 Hari sampai efek yang diinginkan tercapai; tidak melebihi 20 mg/hari
- Dosis Pemeliharaan: 2-8 mg PO; tidak melebihi 20 mg/hari
Pertimbangan dosis
Penghentian pengobatan
- Anak
- Anak >10 tahun: Hentikan pengobatan secara bertahap; turunkan dosis setiap3 Hari sebanyak 0.125 mg PO setiap12jam sampai benar-benar terhenti
Penggunaan obat Clonazepam untuk mengatasi epilepsi, serangan panik, atau kejang harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Pasien yang menggunakan obat ini sebaiknya tidak menggunakan dosis yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diresepkan oleh dokter. Dosis Clonazepam yang tertera di atas adalah dosis yang umum digunakan. Dalam kondisi tertentu, dokter dapat meresepkan dosis lain sesuai dengan kondisi kesehatan atau kondisi tubuh Anda.
Jika gejala epilepsi, serangan panik, atau kejang yang sering terjadi telah membaik setelah mengonsumsi Clonazepam, tidak disarankan untuk tiba-tiba berhenti mengonsumsi obat ini. Jika ingin berhenti, konsultasikan dengan dokter mengenai penurunan dosis yang perlu dilakukan secara bertahap. Pengurangan dosis secara bertahap akan membantu mencegah kambuhnya kondisi kesehatan jika pengobatan dihentikan tiba-tiba.
Jika Anda mengonsumsi Clonazepam bersamaan dengan obat-obatan lain, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan interaksi obat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Clonazepam, baca halaman selanjutnya.
Clonazepam – Halaman Selanjutnya : 1 2 3
Clonazepam – Halaman Selanjutnya : 1 2 3