Mielitis transversa adalah peradangan pada sumsum tulang belakang akibat kerusakan sel di area tertentu. Kondisi ini menyebabkan nyeri tulang belakang, kelemahan otot, dan kelumpuhan. Ketahui apa itu mielitis transversa, gejala, penyebab, pengobatan, dll.
Apa Itu Mielitis Transversa?
Mielitis transversa adalah peradangan pada sumsum tulang belakang. Kondisi ini termasuk infeksi dan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan mielin, yaitu jaringan lemak yang melindungi serabut saraf sumsum tulang belakang.
Kerusakan mielin mengganggu fungsi sumsum tulang belakang dalam mengirim sinyal ke bagian tubuh lain. Akibatnya, mielitis menyebabkan nyeri, kelemahan otot, masalah sensorik, serta disfungsi kandung kemih dan usus.
Pengobatan mielitis dilakukan dengan obat-obatan dan terapi rehabilitasi. Tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
Gejala Mielitis Transversa
Nyeri punggung adalah gejala utama mielitis. Gejala ini muncul di kedua sisi bagian bawah area yang terkena peradangan, atau mungkin hanya di satu sisi tubuh.
Gejala umum lainnya meliputi:
- Nyeri neuropatik (seperti terbakar atau tertusuk-tusuk) pada leher, dada, pinggang, bokong, atau kaki
- Sensitivitas pada sentuhan (allodynia)
- Kelemahan otot lengan atau kaki
- Gangguan pada usus dan kandung kemih
- Sensitif terhadap perubahan suhu panas atau dingin
- Demam dan penurunan nafsu makan
Intensitas gejala berbeda-beda pada setiap pasien, tergantung pada bagian sumsum tulang belakang yang terkena. Nyeri mielitis biasanya timbul tiba-tiba di punggung bagian bawah.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami gejala nyeri punggung yang tidak biasa dan dicurigai sebagai mielitis. Penyakit ini juga dapat mengganggu fungsi neurologis dan menyebabkan gangguan sensorik. Diagnosis dan perawatan dini sangat penting untuk memperoleh hasil yang baik dan mencegah komplikasi.
Penyebab Mielitis Transversa
Penyebab mielitis masih belum diketahui dengan pasti. Faktor-faktor yang diduga menyebabkan kerusakan mielin meliputi:
- Kondisi autoimun seperti lupus dan sindrom Sjogren
- Infeksi bakteri seperti penyakit Lyme, TBC, dan sifilis
- Infeksi jamur aspergillus, blastomyces, coccidioides, dan cryptococcus
- Infeksi parasit seperti toksoplasmosis, sistiserkosis, schistosomiasis, dan angtiostrongyloid
- Infeksi virus seperti varicella zoster, herpes zoster, enterovirus, dan virus West Nile
- Penyakit multiple sclerosis (MS)
Mielitis dapat disebabkan oleh paparan jamur, bakteri, virus, atau sebagai komplikasi penyakit autoimun. Pengobatan mielitis akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi medis yang mendasarinya.
Faktor Risiko Mielitis Transversa
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena mielitis adalah riwayat penyakit seperti hepatitis B, gondong, campak, rubella, zika, influenza, echovirus, Epstein-Barr, HIV, serta paparan enterovirus seperti poliovirus dan coxsackievirus.
Mielitis juga mungkin disebabkan oleh virus lain yang belum diketahui.
Diagnosis Mielitis Transversa
Diagnosis mielitis meliputi:
- Pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau Computerized Tomography (CT): Menampilkan kondisi sumsum tulang belakang dengan detail dari hasil gambar yang terperinci.
- Spinal tap/Pungsi lumbal: Mengambil sampel cairan dari sumsum tulang belakang dan otak untuk menilai kerusakan sumsum tulang belakang berdasarkan kadar sel darah putih atau protein tertentu.
- Pemeriksaan darah: Untuk mengidentifikasi penyakit lain dengan gejala serupa mielitis, seperti HIV, lupus, dll.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis penyakit mielitis. Hasil pemeriksaan akan dijelaskan oleh dokter.
Pengobatan Mielitis Transversa
Pengobatan mielitis meliputi terapi dan obat-obatan medis:
1. Terapi
Dokter akan menyarankan terapi jangka panjang, seperti:
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan koordinasi tulang
- Terapi okupasi untuk kegiatan sehari-hari
- Psikoterapi untuk mengelola efek mental dan kecemasan
- Terapi kejuruan untuk bekerja atau mengembangkan keterampilan
Terapi membantu mengembalikan fungsi tubuh dan kondisi mental yang terpengaruh oleh mielitis.
2. Obat-obatan Medis
Dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebab dan lokasi mielitis, seperti kortikosteroid intravena, obat antivirus, obat pereda nyeri, obat nyeri neuropatik, serta obat kortikosteroid dan imunosupresan.
Dokter mungkin akan meresepkan obat lain atau kombinasi obat untuk mengatasi kelemahan otot, disfungsi urin, mencegah kelumpuhan, dan mengobati depresi akibat disfungsi organ tubuh lainnya.
Komplikasi Mielitis Transversa
Jika tidak ditangani dengan baik, mielitis dapat menyebabkan komplikasi berikut:
- Nyeri kronis
- Kelemahan otot pada bokong, tangan, atau kaki
- Kelumpuhan sebagian atau total
- Disfungsi seksual
Dokter akan memberikan saran perawatan dan pengobatan terbaik untuk menyembuhkan dan mencegah komplikasi mielitis.
Pencegahan Mielitis Transversa
Tidak ada cara yang dapat mencegah mielitis karena penyebabnya bervariasi. Namun, Anda dapat mencegah kambuhnya mielitis dengan mengikuti pengobatan dan konsultasi rutin ke dokter. Selain itu, jaga kesehatan secara keseluruhan dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga, dan mengelola stres sehari-hari.
Demikianlah penjelasan tentang mielitis transversa. Mielitis adalah peradangan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, atau gangguan autoimun. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi
- Mayo Clinic. 2019. Transverse myelitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transverse-myelitis/symptoms-causes/syc-20354726. (Diakses pada 20 Juli 2020).
- The National Multiple Sclerosis Society. 2020. Symptoms and Diagnosis of Transverse Myelitis. https://www.nationalmssociety.org/What-is-MS/Related-Conditions/Transverse-Myelitis/Symptoms-and-Diagnosis. (Diakses pada 20 Juli 2020).
- WebMD. 2020. What Is Transverse Myelitis?. https://www.webmd.com/multiple-sclerosis/transverse-myelitis-facts. (Diakses pada 20 Juli 2020).
About The Author
