Sarapan yang baik sangat penting untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Berikut ini adalah menu sarapan yang menyehatkan dan perlu dihindari.
Pilihan Menu Sarapan Sehat untuk Ibu Hamil
Penting bagi ibu hamil untuk memulai hari dengan sarapan yang sehat. Sarapan yang kaya gizi akan memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan.
Berikut adalah pilihan menu sarapan yang baik untuk ibu hamil:
1. Sereal Berserat Tinggi
Tambahkan sereal yang mengandung 10-14 gram serat per porsi ke dalam menu sarapan Anda, dan Anda akan merasakan perbedaannya.
Jika Anda tidak ingin makan banyak di pagi hari, Anda bisa mencoba ngemil sereal kering sebagai gantinya. Pilih sereal yang diperkaya dengan zat besi dan taburi dengan buah beri. Vitamin C dari buah ini akan membantu penyerapan zat besi lebih baik.
2. Pancake Gandum
Anda bisa meningkatkan asupan serat dengan memilih pancake gandum utuh sebagai sarapan selama kehamilan.
Anda bisa menambahkan blueberry sebagai topping untuk mendapatkan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.
3. Roti Bakar
Tambahkan alpukat matang yang dihaluskan sebagai topping roti gandum untuk mendapatkan vitamin E yang baik untuk menjaga kesehatan kulit.
Anda bisa memberikan perasan lemon agar alpukat tetap segar, dan Anda juga akan mendapatkan vitamin C. Buah alpukat juga mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan energi yang dibutuhkan oleh wanita hamil.
4. Granola Bar
Granola bar adalah salah satu pilihan menu sarapan yang baik untuk ibu hamil. Granola terbuat dari bahan-bahan yang menyehatkan, seperti oat panggang, almond, biji bunga matahari, biji quinoa, cranberry kering, gula merah, mentega cair, kayu manis, dan madu.
Campuran semua bahan ini sangat bagus untuk Anda yang membutuhkan sarapan cepat dan mudah atau camilan penambah energi.
5. Orak-arik Telur dengan Sayuran
Siapkan orak-arik telur dengan campuran sayuran yang mudah dibuat sebagai menu sarapan yang baik untuk ibu hamil.
Anda hanya perlu menumis beberapa jamur, bawang bombay, paprika, dan kacang polong, lalu aduk bersama telur sampai tercampur rata. Selain protein, menu sarapan ini juga memberikan vitamin yang baik.
6. Susu dan Produk Olahannya
Ibu hamil membutuhkan sekitar 1.000 miligram kalsium sehari untuk membantu tulang janin tumbuh dan menjaga tulang tetap kuat. Jadi mulailah pagi hari dengan mengonsumsi susu, yoghurt kaya kalsium, dan keju, yang bisa dipadukan dengan roti orak-arik telur, tahu, dan bayam.
Sarapan yang Perlu Dihindari Saat Hamil
Memilih menu sarapan tidak boleh sembarangan, terutama selama kehamilan. Ada beberapa menu makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, antara lain:
1. Makanan Bersantan
Lontong dengan sayur bersantan memang praktis, namun jika kuah santannya kental dan dikonsumsi berlebihan, maka metabolisme tubuh ibu saat awal hari menjadi lebih berat dan terganggu.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan seperti rasa begah, perut tidak nyaman, dan mengganggu aktivitas awal hari.
2. Menu Makanan Pedas
Sensasi pedas pada menu sarapan kerap diinginkan oleh beberapa orang. Namun, kondisi tubuh yang sensitif saat hamil membuat konsumsi makanan pedas di pagi hari tidak dianjurkan.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya diare dan dehidrasi pada ibu hamil.
3. Makanan yang Terlalu Manis
Pancake dengan saus manis buatan dan topping krim kocok manis kurang tepat untuk ibu hamil. Mengonsumsi makanan manis saat perut masih kosong dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan sulit mengontrol porsi makanannya.
Makanan yang mengandung gula banyak akan meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah dengan cepat. Kadar gula darah yang kurang terkontrol dapat meningkatkan risiko diabetes pada ibu hamil.
4. Makanan Bergas
Makanan yang bergas dapat menyebabkan perut ibu hamil kembung atau begah. Untuk itu, sebaiknya menghindari makanan bergas saat sarapan, terutama sayuran yang bergas.
Selain itu, hindari juga minuman bersoda yang mengandung gas karena dapat mengganggu kondisi kesehatan pencernaan ibu.
5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah dan keju lunak yang tidak dipasteurisasi kemungkinan mengandung bakteri berbahaya seperti listeria, salmonella, dan lainnya. Paparan bakteri listeria pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan janin.
6. Daging dan Makanan Laut yang Kurang Matang atau Mentah
Makan daging kurang matang dapat menyebabkan keracunan makanan. Pastikan daging yang Anda konsumsi dimasak sampai benar-benar matang.
Makanan laut juga mengandung merkuri tingkat tinggi yang dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Hindari makanan laut yang kurang matang atau mentah selama kehamilan.
Jadi, itulah pilihan sarapan yang baik untuk ibu hamil dan yang perlu dihindari. Namun, yang terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan menu sarapan yang tepat bagi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!
Referensi
- Arora, Mahak. 2020. Healthy Breakfast for Pregnancy – Foods to Eat and Avoid. https://parenting.firstcry.com/articles/breakfast-for-pregnant-women-recipe-ideas-what-to-eat-and-avoid/ (Diakses pada 3 Juli 2023)
- Anthony, Tephanie. 2022. The 18 top healthy breakfast ideas for pregnancy. https://www.motherandbaby.com/pregnancy/health-and-wellness/best-healthy-pregnancy-breakfast-ideas/ (Diakses pada 3 Juli 2023)
- Bellefonds, Colleen. 2022. Breakfast During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/eating-well/breakfast-during-pregnancy.aspx (Diakses pada 3 Juli 2023)
About The Author
