Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Rinofima: Penyakit Kulit yang Membuat Hidung Membesar

Myles Bannister

Rinofima adalah kelainan kulit yang menyebabkan hidung penderitanya membesar. Ciri khas dari penyakit ini adalah hidung yang membesar, memerah, dan membulat. Simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini.

Gejala Rinofima

Rinofima adalah penyakit langka yang biasanya terjadi pada kasus rosacea yang parah. Gejala yang mungkin muncul pada rosacea yang belum parah adalah:

  • Wajah merah tanpa sebab yang jelas.
  • Munculnya area merah di tengah wajah.
  • Benjolan yang sering muncul dan sering disalahartikan sebagai jerawat.
  • Telangiektasis, yaitu pembengkakan pembuluh darah kecil di hidung dan pipi.
  • Kulit yang sangat sensitif.
  • Ocular rosacea, ditandai dengan rasa terbakar atau berpasir di area mata, seringkali disertai dengan konjungtivitis dan blefaritis.

Semua gejala tersebut biasanya semakin buruk jika rosacea memburuk. Ketika rinofima mulai muncul, gejala akan semakin beragam. Misalnya, jaringan ikat dan kelenjar minyak di hidung akan meningkat.

Selain itu, terdapat perubahan pada hidung yang semakin terlihat jelas:

  • Hidung menjadi bengkak dan semakin bulat.
  • Banyak kelenjar minyak terlihat.
  • Pori-pori kulit membesar.
  • Warna kulit menjadi kemerahan.
  • Penebalan lapisan luar kulit.
  • Kulit hidung terlihat kasar dan berwarna kekuningan.

Jika tidak diobati, kondisi akan semakin buruk dan terjadi berulang kali.

Penyebab Rinofima

Rinofima merupakan bagian dari phymatous rosacea, yaitu inflamasi kronis pada kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah. Rinofima termasuk dalam subtipe 3 dari 4 klasifikasi subtipe rosacea.

Rinofima terbentuk secara bertahap selama beberapa tahun dan diyakini disebabkan oleh rosacea yang tidak mendapatkan penanganan yang baik. Kondisi ini lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita, terutama pada rentang usia 50 sampai 70 tahun.

Penyebab pasti dari rinofima belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, antara lain:

  • Warna kulit. Orang yang memiliki kulit lebih terang memiliki risiko lebih tinggi terkena rinofima.
  • Etnis. Orang keturunan Irlandia, Inggris, Skotlandia, Skandinavia, atau Eropa Timur memiliki risiko lebih tinggi.
  • Riwayat keluarga. Jika ada anggota keluarga yang pernah terkena rosacea atau rinofima, risiko untuk memilikinya lebih tinggi.

Diagnosis Rinofima

Rinofima pada tahap awal dapat terlihat seperti jerawat atau gangguan kulit lainnya, sehingga banyak orang tidak menyadarinya.

Diagnosis akan dibuat melalui serangkaian pertanyaan mengenai riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Biopsi kulit terkadang diperlukan untuk memastikan diagnosis, terutama pada kasus di mana kondisi pasien tidak merespon perawatan atau pengobatan apa pun.

Perawatan

Rinofima dapat dirawat dengan obat maupun tindakan operasi. Dokter akan berdiskusi dengan pasien untuk menentukan metode terbaik.

Pengobatan

Pada umumnya, obat tidak memberikan perubahan yang signifikan begitu rinofima mulai berkembang. Namun, pada kasus yang belum parah, perawatan dengan obat dapat membantu meredakan gejala rosacea. Terapi obat yang dapat diberikan antara lain:

  • Antibiotik oral dan topikal untuk mengurangi inflamasi dan kemerahan, seperti metronidazole, sulfacetamide, tetracycline, erythromycin, dan minocycline.
  • Obat topikal yang membantu meredakan inflamasi, seperti tretinoin dan azelaic acid.
  • Kapsul minum yang mencegah produksi minyak oleh kelenjar kulit, seperti isotretinoin.

Operasi

Operasi adalah perawatan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi rinofima. Pembengkakan pembuluh darah dan jaringan dapat menyebabkan perubahan bentuk hidung.

Kondisi ini bisa bersifat permanen jika area yang terdampak tidak diangkat. Operasi lebih umum dipilih karena dianggap sebagai metode yang memberikan hasil jangka panjang yang lebih baik.

Pilihan perawatan operasi yang biasanya digunakan untuk mengembalikan tampilan hidung adalah:

  • Operasi dengan pisau bedah.
  • Pelapisan ulang menggunakan laser karbon dioksida.
  • Cryosurgery, yaitu penggunaan suhu sangat dingin untuk membekukan dan menghilangkan jaringan yang abnormal.
  • Dermabrasi, yaitu pengangkatan lapisan atas kulit menggunakan alat khusus.

Perawatan operasi dapat menghasilkan perubahan berupa:

  • Pemulihan bentuk hidung yang rusak.
  • Penghilangan pertumbuhan jaringan berlebih.
  • Pengecilan pembuluh darah yang membesar.
  • Peningkatan penampilan.

Selain itu, tindakan operasi juga membantu mengurangi kecemasan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan pengobatan agar penyakit ini tidak kambuh di kemudian hari.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Rhinophyma. [online] Tersedia di: https://utswmed.org/conditions-treatments/rhinophyma (Diakses pada 04 April 2022).
  2. Giorgi, Anna. 2018. Rhinophyma. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/rhinophyma (Diakses pada 04 April 2022).
  3. Johnson, Jon. 2021. What is rhinophyma? [online] Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322166 (Diakses pada 04 April 2022).

About The Author

Manfaat Penting Bulu Ketiak yang Anda Harus Tahu

Jenis Kerang yang Aman dan Enak Dikonsumsi