Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Donor Darah dan Efek Sampingnya bagi Tubuh

Myles Bannister

Donor darah adalah aktivitas yang memiliki manfaat dan risiko. Banyak orang yang membutuhkan donor darah untuk bertahan hidup, meskipun pendonor mungkin memiliki gangguan kesehatan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat donor darah dan efek sampingnya

Manfaat Donor Darah

Manfaat dan efek donor darah dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Sebelum mendonorkan darah, penting untuk melakukan pemeriksaan penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah dan penyakit menular.

Orang-orang yang memiliki kondisi medis seperti AIDS dan hepatitis sebaiknya tidak mendonorkan darah. Seseorang yang baru saja divaksinasi, menjalani operasi, menderita kanker, diabetes, pilek, atau flu juga perlu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mendonorkan darah.

Berikut ini adalah manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh:

1. Menurunkan Risiko Serangan Jantung

Menurut penelitian, donor darah dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 88% meskipun hanya dilakukan sekali setahun.

Kadar zat besi yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung. Dengan menyumbangkan darah, endapan zat besi berlebih dapat dikurangi sehingga risiko masalah jantung dapat berkurang.

2. Mengidentifikasi Masalah Kesehatan

Donor darah melibatkan pemeriksaan untuk penyakit berbahaya seperti HIV dan hepatitis. Medical check up gratis dapat dilakukan sebelum mendonorkan darah sebagai cara untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda.

Informasi mengenai kondisi kesehatan dapat membantu dalam penanganan dini. Gangguan ringan seperti tekanan darah rendah juga dapat menjadi alasan untuk tidak melakukan donor darah.

3. Mencegah Terjadinya Hemokromatosis

Donor darah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terjadinya hemokromatosis, yaitu penyerapan zat besi berlebih oleh tubuh.

Pastikan Anda memenuhi syarat-syarat donor darah untuk menjaga kesehatan Anda.

4. Meredakan Stres

Donor darah dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kondisi mental seseorang. Kesehatan psikologis yang baik juga dapat berdampak positif pada kesehatan fisik.

5. Membakar Kalori

Donor darah dapat membantu menurunkan jumlah kalori dalam tubuh dengan membakar sekitar 650 kalori. Namun, donor darah tidak dapat menggantikan kebutuhan akan olahraga.

6. Menurunkan Risiko Kanker

Donor darah dapat membantu menjaga tingkat zat besi dalam tubuh sehingga mengurangi risiko kanker.

7. Menjaga Fungsi Hati

Asupan zat besi yang berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit pada hati, jantung, dan pankreas. Dengan menyumbangkan darah, dapat membantu menjaga fungsi hati dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

8. Merangsang Produksi Sel Darah Baru

Donor darah dapat merangsang produksi sel darah baru dan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Efek Samping Donor Darah

Meskipun aman dilakukan oleh orang dewasa yang sehat, donor darah juga dapat memiliki efek samping. Beberapa orang mungkin mengalami mual, pusing, atau kelelahan setelah melakukan donor. Jika kondisi ini terjadi, biasanya hanya berlangsung beberapa menit.

Hubungi tenaga medis jika:

  • Mual atau pusing tetap berlanjut setelah minum, makan, dan istirahat.
  • Muncul benjolan dan darah keluar dari lokasi jarum.
  • Lengan terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan.

Berikut adalah beberapa efek samping donor darah lainnya:

1. Muncul Memar

Tekanan di tangan saat proses donor dapat menyebabkan munculnya memar. Memar biasanya akan hilang dalam 24 jam.

2. Terjadi Perdarahan

Pada beberapa kasus, perdarahan di tangan dapat terjadi meskipun sudah ditekan menggunakan kapas setelah jarum dilepas. Perdarahan ini bisa terjadi karena ada gangguan pada tubuh.

3. Nyeri di Lokasi Pengambilan Darah

Rasa nyeri di tangan dapat terjadi setelah donor darah. Rasa nyeri biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun jika tidak nyaman, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung acetaminophen.

4. Menurunnya Kemampuan Tangan

Setelah donor darah, kemampuan tangan dapat menurun terutama di area di mana jarum disuntikkan. Merasa lemas adalah efek samping umum setelah donor darah. Disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang intens selama lima jam setelah mendonorkan darah.

Syarat Donor Darah yang Benar

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan donor darah antara lain:

  • Tidak sedang sakit.
  • Memiliki berat badan ideal atau minimal 45 kg.
  • Berusia di atas 17 tahun.
  • Tekanan darah normal (tidak melebihi 180/110 mmHg). Jika tekanan darah Anda terlalu rendah, Anda juga tidak dapat mendonorkan darah.
  • Tidak sedang hamil.
  • Tidak memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kronis lainnya.
  • Tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Anda diperbolehkan mendonorkan darah maksimal 2 kali dalam setahun.

Referensi

  1. Cirino, Erica. 2017. The Disadvantages of Donating Blood. https://www.healthline.com/health/disadvantages-blood-donation#bleeding. (Diakses pada 6 September 2019).
  2. Flavin, Brianna. 2018. 6 Surprising Health Benefits of Donating Blood. https://www.rasmussen.edu/degrees/health-sciences/blog/surprising-health-benefits-of-donating-blood/. (Diakses pada 6 September 2019).
  3. Nagdeve, Meenakshi. 5 Impressive Benefits Of Blood Donation. https://www.organicfacts.net/health-benefits/other/blood-donation.html. (Diakses pada 6 September 2019).
  4. Nall, Rachel RN BSN CCRN. 2017. Advantages and disadvantages of donating blood. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319366.php. (Diakses pada 6 September 2019).
  5. Santos-Longhurst, Adrienne. 2019. The Benefits of Donating Blood. https://www.healthline.com/health/benefits-of-donating-blood. (Diakses pada 6 September 2019).

About The Author

Gusi Bernanah: Waspadai Abses Gigi

Finger Painting: Manfaat dan Cara Seru Latih Kecerdasaan Si Kecil