Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Laringomalasia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Laringomalasia adalah penyebab umum suara bising pada bayi. Hal ini terjadi ketika laring bayi lunak dan terkulai. Saat bayi menarik napas, bagian dari laring di atas pita suara masuk dan menghalangi jalan napas bayi. Ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Laringomalasia?

Laringomalasia adalah kelainan jaringan di atas pita suara. Keadaan ini membuat jaringan lunak jatuh ke jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan parsial pada jalan napas, yang menyebabkan suara berisik saat anak telentang.

Gejala Laringomalasia

Gejala utama dari keadaan ini adalah pernapasan yang bising atau dikenal sebagai stridor. Ini adalah suara bernada tinggi saat anak menarik napas. Seorang anak yang terlahir dengan kondisi ini, stridor mungkin terlihat jelas saat lahir.

Rata-rata, kondisi ini pertama kali muncul saat bayi berusia dua minggu. Masalahnya bisa bertambah parah saat anak telentang atau menangis. Napas yang bising cenderung semakin keras dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Bayi dengan keadaan ini juga dapat mengalami retraksi dan tarikan kulit di sekitar leher atau dada.

Kondisi umum yang terkait adalah gastroesophageal reflux disease (GERD). Keadaan ini dapat menyebabkan anak mual, muntah, kesulitan menambah berat badan, dan ketidaknyamanan. Jika asam lambung mencapai kotak suara, gejalanya mungkin menjadi lebih buruk.

Gejala lain dari laringomalasia adalah kesulitan makan atau menyusui, kenaikan berat badan yang lambat, tersedak saat menelan, aspirasi (makanan atau cairan masuk ke paru-paru), berhenti bernapas saat tidur (apnea), dan kekurangan oksigen dalam darah yang menyebabkan warna kulit menjadi kebiruan (sianosis).

Pernapasan bising dan gejala dari penyakit ini biasanya membaik setelah 3-6 bulan. Namun, anak yang lebih tua dengan riwayat penyakit ini mungkin mengalami gangguan pernapasan saat berolahraga, terserang infeksi virus, atau tidur.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika Anda melihat gejala sianosis atau jika anak berhenti bernapas selama lebih dari 10 detik, segera ke rumah sakit. Selain itu, jika Anda melihat anak berusaha untuk bernapas, misalnya menarik dada atau leher, segera dapatkan bantuan medis.

Penyebab Laringomalasia

Penyebab pasti mengapa beberapa anak mengembangkan keadaan ini belum diketahui. Kondisi ini dianggap sebagai perkembangan abnormal tulang rawan laring atau bagian lain dari kotak suara serta kondisi neurologis yang memengaruhi saraf pita suara.

Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa keadaan ini mungkin juga merupakan sifat yang diturunkan, meskipun bukti yang kuat untuk mendukung klaim ini belum ada.

Pada beberapa kasus, penyakit ini terkadang dikaitkan dengan gonadal dysgenesis dan Costello syndrome. Namun, tidak semua anggota keluarga dengan sindrom tertentu memiliki gejala yang sama, dan tidak semuanya memiliki kondisi ini.

Diagnosis Laringomalasia

Mengidentifikasi gejala seperti stridor dan mencatat kapan itu terjadi dapat membantu dokter membuat diagnosis. Dalam kasus yang ringan, pemeriksaan fisik mungkin diperlukan. Pada bayi yang memiliki banyak gejala, tes tertentu mungkin diperlukan.

Tes utama untuk penyakit laringomalasia adalah nasopharyngolaryngoscopy (NPL). Teknik ini dapat membantu dokter melihat struktur laring. Tes lain yang mungkin diperlukan adalah rontgen leher, rontgen dada, atau functional endoscopic evaluation of swallow (FEES), tes yang mungkin diperlukan jika terdapat masalah menelan yang signifikan bersama dengan aspirasi.

Sekitar 99 persen bayi yang lahir dengan keadaan ini memiliki tipe ringan atau sedang. Gangguan ringan melibatkan pernapasan yang bising, tetapi tidak ada masalah kesehatan lainnya dan biasanya hilang dalam waktu 18 bulan.

Kondisi sedang berarti ada beberapa masalah dengan makan, regurgitasi, GERD, dan retraksi dada. Keadaan yang parah dapat mencakup kesulitan makan, apnea, dan sianosis.

Pengobatan Laringomalasia

Sebagian besar anak akan sembuh tanpa perawatan apa pun. Namun, jika penyakit ini menyebabkan masalah makan, berat badan tidak meningkat, atau sianosis, pembedahan mungkin diperlukan.

Perawatan bedah sering dimulai dengan prosedur yang disebut laringoskopi dan bronkoskopi langsung. Pembedahan dilakukan dengan membagi tulang rawan laring dan epiglotis, jaringan di tenggorokan yang menutupi tenggorokan saat menelan. Operasi juga melibatkan pengurangan jumlah jaringan tepat di atas pita suara.

Jika GERD merupakan masalah, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengontrol produksi asam lambung.

Perawatan di Rumah

Pada kasus ringan atau sedang, Anda mungkin tidak perlu melakukan perubahan besar dalam pemberian makan, tidur, atau aktivitas lainnya. Anda harus memperhatikan anak dengan cermat untuk memastikan mereka makan dengan baik dan tidak mengalami gejala yang serius.

Jika menyusui merupakan tantangan, Anda mungkin perlu melakukannya lebih sering karena anak mungkin tidak mendapatkan banyak kalori dan nutrisi setiap kali menyusui.

Menyusun bantal sedikit lebih tinggi dapat membantu anak bernapas lebih mudah pada malam hari. Posisi tidur paling aman adalah telentang atau sesuai arahan dokter.

Pencegahan Laringomalasia

Penyakit ini adalah kondisi bawaan, artinya penyakit terjadi sejak lahir dan bukan kondisi yang berkembang di kemudian hari. Gangguan ini tidak dapat dicegah.

Pada beberapa kasus, beberapa orang tua mungkin sulit membedakan tingkat keparahan masalah pernapasan. Jika khawatir, Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi medis.

Meski keadaan ini tidak dapat dicegah, terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah keadaan darurat medis yang terkait dengan kondisi tersebut, antara lain:

  • Ketahui tanda-tanda perubahan pola makan, berat badan, dan pernapasan.
  • Pada kasus yang jarang terjadi, misalnya ketika bayi mengalami apnea yang terkait dengan keadaan ini, bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP) therapy atau pengobatan spesifik lainnya untuk apnea.

Referensi

  1. Anonim. Laryngomalacia. https://kidshealth.org/en/parents/laryngomalacia.html. (Diakses pada 23 Desember 2020).
  2. Roland, James. 2018. Laryngomalacia. https://www.healthline.com/health/laryngomalacia. (Diakses pada 23 Desember 2020).

About The Author

Apakah Penderita Miom Masih Bisa Hamil? Ini Jawabannya

9 Cara Mengobati Kapalan di Tangan dan Kaki