Peralatan pengusir nyamuk dengan suara cukup ampuh?
Beberapa aplikasi atau peralatan mengklaim dapat mengusir nyamuk menggunakan frekuensi suara tertentu. Misalnya, frekuensi 17,4 kHz atau frekuensi 8 kHz. Namun, suara-suara ini hanya berupa dengingan dan sering kali tidak nyaman.
Pakar kesehatan Bart Knols dari Dutch Malaria Foundation menunjukkan bahwa menggunakan suara dengan frekuensi tersebut masih belum ampuh untuk mengusir nyamuk. Suara kepakan sayap nyamuk jantan hanya berada pada frekuensi 700 Hz, sementara suara nyamuk betina mencapai 400 Hz.
Penelitian pada tahun 2010 yang dipublikasikan dalam jurnal Journal of Vector Ecology menemukan bahwa peralatan pengusir nyamuk dengan frekuensi suara sekitar 9,6 kHz – 11,8 kHz malah meningkatkan kemungkinan digigit nyamuk hingga 50 persen!
Kita bisa mengusir nyamuk dengan lagu tertentu
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memutar lagu “Scary Monsters and Nice Sprites” dari DJ terkenal Skrillex dapat mengusir nyamuk. Dalam penelitian ini, nyamuk-nyamuk betina dan jantan ditempatkan dalam satu ruangan dengan hamster. Dalam waktu 30 detik saja, nyamuk-nyamuk ini menyerbu hamster. Namun ketika lagu Skrillex diputar, nyamuk-nyamuk ini membutuhkan waktu lebih dari dua menit untuk menyadari adanya hamster dan baru mulai menggigit setelah tiga menit.
Lagu Skrillex cenderung berisik dan menyebabkan tekanan dan getaran meningkat. Hal ini membuat nyamuk kehilangan orientasi dan kesulitan mengenali targetnya. Selain itu, lagu ini juga mengacaukan perkawinan nyamuk karena mengganggu sinkronisasi kepakan sayap.
Cara lain mengusir nyamuk
Selain memutar lagu dari Skrillex, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengusir nyamuk. Misalnya, menggunakan minyak esensial atau pewangi lavender yang tidak disukai nyamuk. Minyak serai juga memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk. Tapi, minyak-minyak ini sebaiknya ditempatkan di ruangan seperti ruang tidur atau ruang keluarga daripada dioleskan ke tubuh.
About The Author
