Hiccup adalah suara yang dikeluarkan saat cegukan, alias singultus yang berarti menarik napas saat terisak-isak.
Cegukan terjadi karena kontraksi otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk, yang menyebabkan gerakan tiba-tiba menarik napas dan menutupnya glotis secara tidak normal sehingga terdengar suara cegukan.
Biasanya cegukan terjadi 4-60 kali/menit dengan interval teratur dan berlangsung beberapa menit saja, namun ada yang bertahan lebih dari 48 jam bahkan berhari-hari.
Cegukan dapat dialami oleh janin dalam kandungan, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyebab Cegukan
Cegukan biasanya disebabkan oleh kondisi perut yang penuh. Faktor yang membuat perut terasa penuh antara lain:
- Makan terlalu banyak.
- Makan terlalu cepat.
- Minum terlalu banyak alkohol.
- Menelan terlalu banyak udara.
- Merokok.
- Perubahan suhu yang mendadak di perut, misalnya minum minuman panas dan kemudian makan dalam keadaan panas.
- Keadaan emosional seperti stres atau gembira.
Cegukan didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, melihat rekam medis, dan mungkin pemeriksaan penunjang seperti endoskopi atau CT-Scan. Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
Cara Menghilangkan Cegukan
Ada banyak cara untuk menghilangkan cegukan, di antaranya:
1. Bernapas dalam kantong kertas untuk menghilangkan cegukan dengan meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah.
2. Menahan napas selama mungkin dan menelan ketika cegukan dirasakan akan datang.
3. Menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin, atau menahan napas dengan kepala tengadah.
4. Menelan satu sendok teh gula pasir kering.
5. Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan pada kedua sisi leher, atau tarik napas dalam dan minum 10 teguk air saat tidak bernapas.
Jika cegukan tidak hilang dalam beberapa jam atau hari, penggunaan obat-obatan bisa menjadi pilihan. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menghilangkan cegukan antara lain chlorpromazin, metoclopramid, baclofen, antikonvulsan (fenitoin, asam valproat, carbamazepin), quinidine, dan amitriptilin. Penggunaan obat-obatan ini harus dengan petunjuk dokter karena memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Jika cegukan tidak disebabkan oleh kondisi yang mendasari atau reaksi obat-obatan, biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis.
About The Author
