Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Benjolan di Payudara, Perlukah Anda Khawatir?

Myles Bannister

Benjolan di payudara umumnya tidak perlu dikhawatirkan, meski benjolan juga dapat menjadi tanda penyakit yang berbahaya. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi benjolan pada payudara.

Penyebab Benjolan di Payudara

Payudara wanita terdiri dari berbagai jenis jaringan, seperti jaringan fibrosa, lemak, saraf, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening.

Setiap bagian payudara dapat bereaksi secara berbeda terhadap perubahan kimia tubuh, yang dapat memengaruhi sensasi, tekstur, dan menyebabkan benjolan.

Kemungkinan penyebab benjolan antara lain:

  • Abses atau infeksi.
  • Adenoma atau fibroadenoma.
  • Kista.
  • Nekrosis lemak.
  • Lipoma.
  • Kanker payudara.

Beberapa benjolan memiliki tekstur atau kepadatan yang berbeda dari yang lain.

Benjolan di Payudara Non-Kanker

Ukuran, sensasi, dan tekstur benjolan payudara dapat bervariasi. Berikut adalah jenis benjolan yang tidak bersifat kanker:

Kista Payudara

Kista payudara adalah kantung berisi cairan di payudara. Biasanya terasa halus dan kenyal di bawah kulit. Beberapa kista payudara tidak menimbulkan rasa sakit, sementara yang lain menyebabkan ketidaknyamanan.

Kista jarang terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun dan bisa berkembang sebagai respons terhadap hormon yang terkait dengan menstruasi.

Kista dapat berukuran kecil hingga 2,5-5 cm. Kista yang besar dapat menyebabkan tekanan pada jaringan lain dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Selain itu, kista sebasea dapat terjadi jika saluran kelenjar sebaceous tersumbat. Kista sebasea biasanya tidak memerlukan pengobatan, tetapi dapat diangkat jika menyebabkan nyeri atau gangguan.

Abses

Abses terkadang berkembang di payudara dan tidak bersifat kanker. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan menyebabkan kulit payudara di sekitarnya menjadi merah, panas, atau nyeri. Abses payudara lebih umum terjadi pada wanita yang sedang menyusui.

Adenoma

Adenoma adalah pertumbuhan jaringan kelenjar abnormal di payudara. Fibroadenoma adalah jenis adenoma yang paling umum dan cenderung terjadi pada wanita di bawah 30 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada wanita yang lebih tua. Biasanya tidak bersifat kanker dan sering hilang dengan sendirinya.

Papiloma Intraduktal

Papiloma intraduktal adalah pertumbuhan seperti kutil yang berkembang di pembuluh darah payudara. Biasanya terjadi di bawah puting dan dapat menyebabkan keluarnya darah. Wanita muda memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini dibandingkan dengan wanita yang mendekati menopause.

Nekrosis Lemak dan Lipoma

Nekrosis lemak terjadi jika jaringan lemak di payudara mengalami kerusakan. Benjolan non-kanker ini dapat menyebabkan rasa sakit dan keluarnya cairan dari puting. Sementara itu, lipoma adalah benjolan lembut non-kanker yang umumnya dapat digerakkan dan tidak menyakitkan. Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari lemak.

Benjolan di Payudara Bersifat Kanker

Benjolan umumnya terasa keras, tidak beraturan, dan melekat pada jaringan dalam payudara.

Kanker payudara biasanya tidak menyebabkan nyeri, terutama pada tahap awal. Kanker dapat berkembang di bagian mana pun dari payudara atau puting, tetapi paling sering terjadi di kuadran atas luar payudara.

Beberapa tumor ganas dapat menyebabkan rasa sakit, terutama jika ukurannya besar dan menyebabkan penekanan pada struktur payudara lainnya atau melalui kulit.

Cara Periksa Benjolan di Payudara

Wanita perlu menyadari perubahan pada payudaranya. Berikut adalah panduan untuk melakukan pemeriksaan diri:

  • Lihat di cermin, perhatikan ukuran, bentuk, warna, dan cari tanda adanya pembengkakan atau benjolan yang terlihat.
  • Angkat lengan dan ulangi langkah sebelumnya.
  • Periksa apakah ada cairan yang keluar dari puting, bisa berupa air susu, kuning, atau darah.
  • Rasakan perubahan saat melakukan gerakan halus sambil berbaring, termasuk di bawah lengan hingga ke tulang rusuk.
  • Ulangi langkah sebelumnya sambil berdiri atau duduk.

Meskipun sebagian besar benjolan pada payudara tidak berbahaya, perubahan yang tidak biasa harus diperiksa oleh dokter.

Salah satu jenis benjolan payudara, yaitu fibroadenoma, dalam banyak kasus tidak memerlukan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk tidak langsung membuat kesimpulan jika menemukan benjolan pada payudara. Dokter dapat membantu menentukan apakah benjolan tersebut memerlukan pengujian lebih lanjut atau perawatan.

Cara Mengatasi Benjolan di Payudara

Sebelum menentukan rencana perawatan, dokter akan menentukan penyebab benjolan terlebih dahulu. Tidak semua benjolan payudara membutuhkan perawatan.

Jika terjadi infeksi payudara, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Jika Anda memiliki kista, biasanya kondisi ini akan hilang setelah dikeringkan. Dalam beberapa kasus, kista tidak memerlukan pengobatan dan bisa hilang dengan sendirinya.

Untuk kanker payudara, pengobatan dapat meliputi:

  • Lumpektomi, operasi untuk mengangkat kanker atau jaringan abnormal dari payudara.
  • Mastektomi, operasi pengangkatan satu atau kedua payudara.
  • Kemoterapi, penggunaan obat-obatan untuk melawan atau menghancurkan sel kanker.
  • Radiasi, pengobatan dengan sinar atau bahan radioaktif untuk melawan kanker.

Pilihan perawatan tergantung pada jenis kanker payudara, ukuran, lokasi, dan apakah kanker telah menyebar ke area di luar payudara.

Ada juga penyebab benjolan payudara lainnya yang tidak memerlukan pengobatan, misalnya benjolan setelah cedera. Dokter mungkin akan menyarankan untuk memberi waktu pada payudara untuk sembuh.

Referensi

  1. Brazier, Yvette. 2018. What are breast lumps?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/186084. (Diakses pada 27 Mei 2021).
  2. Pietrangelo, Ann. 2019. Breast Lump. https://www.healthline.com/symptom/breast-lump. (Diakses pada 27 Mei 2021).

About The Author

7 Masalah Seks yang Umum Dialami Oleh Pasangan

3 Inspirasi Resep Pancake Lembut dan Sehat Paling Praktis