Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Amnesia Disosiatif: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Amnesia disosiatif adalah jenis amnesia di mana seseorang tidak dapat mengingat informasi penting tentang dirinya seperti nama, keluarga, teman, dan sejarah pribadi. Kondisi ini bisa terjadi karena trauma hebat atau stres. Simak gejala amnesia disosiatif, penyebab, dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Amnesia Disosiatif?

Amnesia disosiatif adalah salah satu dari beberapa gangguan disosiatif yang memisahkan seseorang secara mental dari beberapa aspek penting dalam dirinya. Penderita mungkin lupa siapa dan segala sesuatu tentang dirinya.

Penderita mungkin tidak menyadari kehilangan ingatannya meskipun mereka mungkin terlihat bingung. Berbeda dengan seseorang yang mengalami amnesia medis setelah cedera atau stroke, seseorang dengan amnesia disosiatif jarang menunjukkan kekhawatiran tentang kondisinya.

Gejala Amnesia Disosiatif

Gejala utama amnesia disosiatif adalah ketidakmampuan tiba-tiba untuk mengingat pengalaman masa lalu atau informasi pribadi. Beberapa orang dengan kelainan ini mungkin akan bingung dan menderita depresi.

Pada dasarnya, tanda dan gejala tergantung pada jenis amnesia disosiatif yang Anda miliki, beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Kehilangan memori (amnesia) dari periode waktu tertentu, mengingat peristiwa, atau mengenali orang.
  • Perasaan terlepas dari diri sendiri dan emosi.
  • Memiliki persepsi bahwa orang-orang dan hal-hal di sekitar melakukan tindakan menyimpang dan tidak nyata.
  • Masalah yang signifikan dalam hubungan, pekerjaan, atau bidang penting lainnya dalam hidup.
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres emosional atau profesional dengan baik.
  • Masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan pikiran serta perilaku bunuh diri.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Beberapa orang dengan kondisi ini memiliki pengalaman traumatis yang berlebihan atau melakukan tindakan yang membahayakan diri. Saat seseorang mengalami hal ini, tindakan medis harus segera dilakukan.

Penyebab Amnesia Disosiatif

Amnesia disosiatif terkait dengan peristiwa traumatis atau sangat menegangkan. Beberapa kondisi tersebut, antara lain:

  • Pernah berada dalam situasi perang
  • Mengalami pelecehan fisik, emosional, atau seksual
  • Menjadi korban kejahatan atau melihat tindakan kejahatan
  • Mengalami bencana alam
  • Mengalami stres berat terkait dengan hubungan, keuangan, atau pekerjaan

Amnesia disosiatif juga dapat disebabkan oleh kombinasi kompleks dari beberapa hal, seperti:

  • Gangguan amnesia disosiatif dihasilkan dari upaya otak untuk melindungi Anda dari ingatan yang menyakitkan dengan memisahkan diri dari pengalaman traumatis
  • Stres dari peristiwa traumatis mengganggu kemampuan otak untuk mengambil ingatan pribadi yang terkait dengan waktu itu
  • Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa genetika mungkin memainkan peran dalam pengembangan kondisi ini.

Faktor Risiko

Seseorang yang mengalami pelecehan fisik, seksual, atau emosional jangka panjang selama masa anak-anak berada pada risiko terbesar mengalami gangguan amnesia disosiatif.

Sementara anak-anak dan orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis seperti perang, bencana alam, penculikan, penyiksaan, atau prosedur medis awal kehidupan yang panjang, juga dapat mengembangkan kondisi ini.

Diagnosis Amnesia Disosiatif

Diagnosis biasanya melibatkan penilaian gejala dan mengesampingkan kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala. Pengujian dan diagnosis sering melibatkan rujukan ke profesional kesehatan mental untuk menentukan diagnosis yang akurat.

Beberapa diagnosis yang bisa dilakukan, antara lain:

Pemeriksaan Fisik

Dokter dapat memeriksa kondisi dengan mengajukan pertanyaan mendalam, seperti meninjau gejala dan riwayat kesehatan. Cedera kepala, penyakit otak tertentu, kurang tidur, atau keracunan adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan memori dan ketidaksadaran.

Tes Kejiwaan

Ahli kesehatan mental akan mengajukan pertanyaan tentang pikiran, perasaan, dan perilaku, kemudian membahas gejala yang terjadi.

Kriteria Diagnostik DSM-5

Profesional kesehatan mental dapat membandingkan gejala Anda dengan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Jenis Amnesia Disosiatif

Jika Anda memiliki kondisi ini, Anda mungkin merasa terputus dari dunia di sekitar. Periode dapat berlangsung berjam-jam, berhari-hari, atau dalam beberapa kasus dapat bertahan lebih lama, bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Berikut adalah beberapa jenis amnesia disosiatif yang bisa dikenali, di antaranya:

  • Localized. Ini adalah kondisi di mana Anda tidak dapat mengingat peristiwa dari periode waktu tertentu.
  • Generalized. Ini adalah kondisi di mana Anda benar-benar kehilangan ingatan, termasuk hal-hal seperti identitas dan sejarah kehidupan.
  • Fugue. Ini adalah kondisi di mana Anda lupa sebagian besar atau semua informasi pribadi dan bepergian ke tempat-tempat yang biasanya tidak dikunjungi. Dalam kasus yang bertahan lama, penderita bisa mengambil identitas yang sama sekali baru.

Pengobatan Amnesia Disosiatif

Tujuan pertama pengobatan untuk amnesia disosiatif adalah untuk meringankan gejala dan mengontrol perilaku. Perawatan kemudian bertujuan untuk membantu orang dengan aman mengekspresikan kenangan, memproses kenangan yang menyakitkan, mengembangkan keterampilan hidup baru, serta mengembalikan fungsi dan kemampuan berhubungan dengan orang lain.

Pada akhirnya, pengobatan terbaik tergantung pada individu dan keparahan gejalanya. Perawatan dapat meliputi:

  • Psikoterapi: Jenis terapi untuk gangguan mental dan emosional menggunakan teknik psikologis yang dirancang untuk mendorong komunikasi konflik dan meningkatkan wawasan masalah.
  • Terapi kognitif: Jenis terapi ini berfokus pada perubahan pola pemikiran, perasaan, dan perilaku disfungsional.
  • Obat: Meski tidak ada obat untuk mengobati kondisi ini, namun orang dengan gangguan amnesia disosiatif yang menderita depresi atau kecemasan, mungkin dapat terbantu dengan obat-obatan antidepresan atau obat anticemas.
  • Terapi keluarga: Jenis terapi ini membantu mengajarkan keluarga tentang gangguan dan penyebabnya, serta membantu anggota keluarga yang mengalami hal ini untuk mengenali gejala-gejala kekambuhan.
  • Terapi kreatif (terapi seni atau terapi musik): Terapi ini memungkinkan pasien untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui cara yang aman dan kreatif.
  • Hipnosis: Ini adalah metode pengobatan yang menggunakan relaksasi intens, konsentrasi, dan fokus perhatian untuk mencapai keadaan kesadaran yang berubah, yang memungkinkan orang untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan kenangan yang mungkin telah tersembunyi dari pikiran sadar. Meski begitu, penggunaan hipnosis untuk mengobati kondisi masih kontroversial karena risiko menciptakan kenangan palsu.

Komplikasi Amnesia Disosiatif

Orang dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dan gangguan lainnya, seperti:

  • Melukai diri sendiri
  • Pikiran dan perilaku bunuh diri
  • Disfungsi seksual
  • Alkoholisme dan gangguan penggunaan narkoba
  • Gangguan depresi dan kecemasan
  • Gangguan stres pasca trauma
  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan tidur, termasuk mimpi buruk, susah tidur, dan tidur sambil berjalan
  • Gangguan makan
  • Gejala fisik seperti sakit kepala ringan atau kejang nonepilepsi
  • Kesulitan dalam menjalin hubungan pribadi

Pencegahan Amnesia Disosiatif

Amnesia disosiatif adalah kondisi yang tidak mungkin untuk dicegah. Tindakan penanganan dengan segera setelah kejadian traumatis atau pengalaman emosional lainnya mungkin dapat mengurangi kemungkinan masalah yang lebih parah.

Referensi:

  1. Mental Health and Dissociative Amnesia. https://www.webmd.com/mental-health/dissociative-amnesia#1-4. (Diakses pada 22 Juni 2020).
  2. Dissociative Amnesia. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9789-dissociative-amnesia. (Diakses pada 22 Juni 2020).
  3. Dissociative Amnesia. https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/dissociative-amnesia. (Diakses pada 22 Juni 2020).
  4. Dissociative disorders. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dissociative-disorders/symptoms-causes/syc-20355215. (Diakses pada 22 Juni 2020).
  5. Seladi-Schulman, Jill. 2019. What Is Dissociative Amnesia and How Is It Treated?. https://www.healthline.com/health/dissociative-amnesia. (Diakses pada 22 Juni 2020).

About The Author

Selintas Mirip, Ini Perbedaan Istilah Pandemi dan Endemi

Produk Dairy: Jenis, Manfaat, dan Aturan Mengonsumsinya