Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Aromaterapi: Manfaat, Jenis, Dosis, dan Risiko

Myles Bannister

Aromaterapi adalah teknik perawatan tubuh menggunakan minyak esensial. Pelajari tentang manfaat, jenis, dan aturan penggunaannya.

Apa itu Aromaterapi?

Aromaterapi adalah terapi menggunakan minyak esensial untuk mengobati penyakit. Aroma minyak ini dapat menyebabkan reaksi emosional dan fisiologis yang berbeda pada setiap orang. Molekul dalam minyak ini bergerak dari saraf penciuman ke otak yang mengatur emosi.

Cara Kerja Minyak Esensial

Minyak aromaterapi bekerja melalui indra penciuman, penyerapan kulit, atau dengan menggunakan alat seperti diffuser, penyemprot aromatik, inhaler, garam mandi, dan body oil untuk pijat atau penggunaan topikal. Minyak ini mengaktifkan odorant receptors pada hidung yang mengirim pesan ke otak. Aroma terapi juga memengaruhi hipotalamus dan memproduksi hormon serotonin.

Manfaat Aromaterapi bagi Kesehatan

Aromaterapi membantu mengurangi mual, kecemasan, stres, depresi, insomnia, sakit kepala, masalah peredaran darah, masalah menstruasi, gangguan menopause, dan rambut rontok. Beberapa gangguan lain mungkin mendapatkan manfaat, namun belum didukung oleh bukti ilmiah.

Dosis Aromaterapi

Minyak esensial sangat pekat, jadi penting untuk mengetahui dosis penggunaan yang benar. Misalnya, dalam pijat, campurkan 10-20 tetes minyak dengan minyak sayur. Dalam mandi aromaterapi, campurkan 3-15 tetes ke air. Gunakan dosis yang tepat untuk penggunaan lainnya.

Jenis Minyak Esensial

Terdapat berbagai jenis minyak esensial dengan kegunaan dan efek yang berbeda. Contohnya, minyak kemangi digunakan untuk konsentrasi dan depresi. Minyak bergamot bermanfaat untuk saluran kemih dan pencernaan. Minyak lada hitam digunakan untuk sirkulasi darah dan nyeri otot. Ada juga minyak chamomile, citronella, clove, dan lainnya.

Minyak Esensial Lainnya

Minyak lainnya yang bisa digunakan adalah eucalyptus, geranium, jasmine, lavender, lemon, rosemary, cendana, tea tree, thyme, dan yarrow oil.

Lilin Aromaterapi

Selain dalam bentuk minyak esensial, terapi aromaterapi juga tersedia dalam bentuk lilin. Pastikan lilin yang digunakan terbuat dari bahan alami seperti kedelai, biji anggur, bunga, atau lilin lebah.

Lilin yang terbuat dari parafin atau wewangian sintetis dapat menyebabkan masalah kesehatan karena mengandung bahan kimia beracun. Lilin parafin menghasilkan senyawa beracun saat dibakar.

Memahami Bahaya Aromaterapi

Sebagian besar minyak esensial aman digunakan, tetapi ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu diambil dan efek samping yang harus diwaspadai. Misalnya, hindari penggunaan langsung pada kulit, lakukan uji tempel kulit untuk menghindari reaksi alergi, dan hindari penggunaan bersamaan dengan obat resep. Juga berhati-hati jika memiliki alergi, asma, epilepsi, tekanan darah tinggi, eksim, atau psoriasis.

Referensi

  1. Anonim, “What Is Aromatherapy?”, WebMD.
  2. Anonim, “Essential oils- your guide to storage, dosage and usage!”, Chicago Internal Cleansing.
  3. Anonim, “The hidden dangers of scented candles”, IQAir.
  4. Allard, Nathalie, “What Is An Aromatherapy Candle?”, Petits Rituels Blog.
  5. Brazier, Yvette, “Aromatherapy: What you need to know”, Medical News Today.
  6. Cronkleton, Emily, “Aromatherapy Uses and Benefits”, Healthline.

About The Author

Pilihan Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil, Enak dan Sehat

Awas, Makan Ikan Setiap Hari Bisa Berbahaya