Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Makan di Malam Hari Bikin Badan Gemuk?

Myles Bannister

Makan malam dianggap dapat menyebabkan kegemukan sehingga banyak orang menghindari makan selepas jam 8 malam. Namun, apakah benar makan malam bisa bikin gemuk? Simak penjelasan di bawah ini.

Benarkah Makan Malam Bisa Bikin Gemuk?

Gemuk atau tidaknya terkait makan di malam hari tergantung asupan kalori yang dikonsumsi. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bukan waktu makan yang menyebabkan badan gemuk, akan tetapi seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.

Sebuah penelitian pada 1600 anak tidak menemukan adanya hubungan antara makan di atas jam 8 malam dan kelebihan berat badan. Partisipan yang makan pada larut malam tampaknya tidak mengonsumsi lebih banyak kalori total.

Namun, penelitian pada 52 orang dewasa menemukan bahwa makan di atas jam 8 malam membuatnya mengonsumsi lebih banyak kalori total daripada makan di bawah jam 8 malam.

Perlu diketahui, makan malam dengan asupan kalori berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring waktu.

Namun, jika total asupan kalori masih dalam batas kebutuhan harian, kemungkinan makan malam tidak bisa bikin gemuk.

Porsi Makan Malam Cenderung Lebih Banyak

Kaitan antara makan malam dan penambahan berat badan adalah kecenderungan orang yang makan malam mengonsumsi lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Terlepas dari waktunya, makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan kegemukan.

Sebuah penelitian mengaitkan antara waktu makan dan total asupan kalori. Partisipan yang makan menjelang waktu tidur malam lebih banyak asupan kalori secara keseluruhan daripada yang makan sebelum waktu tidur.

Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa orang yang makan antara jam 11 malam sampai jam 5 pagi mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak daripada yang membatasi asupan kalori di siang hari.

Setelah mengetahui penjelasan di atas, Anda bisa membedakan mana mitos atau fakta terkait makan di malam bikin gemuk.

Memengaruhi Pengaruh Pola Makan

Selain membuat Anda makan lebih banyak, makan larut malam juga bisa memengaruhi pola makan yang lebih buruk.

Makan di malam hari cenderung membuat seseorang memilih makanan yang tidak sehat dan padat kalori. Makanan ini biasanya kurang nilai gizi, seperti camilan keripik, es krim, dan minuman bersoda.

Banyak alasan yang membuat orang hidup dengan pola makan tidak sehat, salah satunya adalah makan larut malam yang memungkinkan orang tidak memiliki akses mudah mendapatkan makanan sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerja malam cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat, karena mungkin minim pilihan makan sehat di tempat kerja.

Selain itu, makan emosional (emotional eating) adalah faktor lain yang dapat menyebabkan mengonsumsi makanan tidak sehat. Penting untuk membedakan antara rasa lapar dan makan yang disebabkan oleh stres, kecemasan, kebosanan, atau kesedihan.

Penting untuk diketahui, apabila Anda makan sesuai dengan kebutuhan kalori harian, kemungkinan tidak akan menyebabkan penambahan berat badan hanya dengan makan di malam hari.

Referensi

  1. Anonim. 2018. True or False: Eating at Night Will Make You Gain Weight. https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=156995. (Diakses pada 21 Oktober 2022)
  2. Meixner, Makayla. 2018. Does Eating Late at Night Cause Weight Gain?. https://www.healthline.com/nutrition/eating-at-night. (Diakses pada 21 Oktober 2022)
  3. Zelman, Kathleen M. 2009. Diet Truth or Myth: Eating at Night Causes Weight Gain. https://www.webmd.com/diet/features/diet-truth-myth-eating-night-causes-weight-gain. (Diakses pada 21 Oktober 2022)

About The Author

Analisis Sperma: Pengertian, Prosedur, Hasil

Prediabetes: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan