Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tips Mengendalikan Emosi agar Tidak Marah pada Anak

Myles Bannister

Menahan emosi di hadapan anak bisa sulit, tetapi Anda perlu mengontrolnya agar tidak berdampak buruk di masa depan. Bagaimana cara menahan emosi pada anak? Simak penjelasan berikut!

Cara Meredam Emosi pada Anak

Menunjukkan amarah di hadapan anak hanya akan membuatnya trauma, agresif, dan temperamental. Oleh karena itu, menahan emosi saat ingin memarahinya adalah langkah yang tepat.

Berikut ini cara menahan emosi pada anak:

1. Menenangkan Diri Anda

Ketika anak Anda berulah, dengarkan alasan mengapa ia melakukannya. Sambil mendengarkan, beri waktu bagi Anda untuk menenangkan diri.

Salah satu caranya adalah tarik napas dalam-dalam beberapa kali hingga keinginan Anda untuk berteriak marah berkurang.

2. Jangan Memukul Anak

Salah satu respons alami saat marah pada anak adalah ingin memukulnya. Namun, tindakan ini akan berdampak buruk pada anak, memengaruhi kepercayaan dan kepribadian mereka.

Menggunakan kekerasan pada anak bukanlah contoh yang baik. Hindari melakukan kekerasan pada anak.

3. Meditasi untuk Menemukan Kedamaian

Meditasi tidak hanya mengendalikan amarah, tetapi juga membantu perbaikan diri dalam jangka panjang.

Jika memiliki kendali atas pikiran dan lebih sadar diri, Anda akan mampu menghadapi situasi yang menyebabkan marah dengan lebih efisien. Meditasi dapat membantu mengendalikan amarah dan membuat hidup Anda dan anak menjadi lebih bahagia.

4. Beri Contoh pada Anak

Jika Anda marah karena anak tidak mau membereskan mainan, berilah contoh dan ajak anak untuk membereskannya.

Dengan cara tersebut, orang tua bisa menahan emosi. Sementara anak akan melihat langsung contoh dari orang tua dan perlahan terbiasa melakukannya.

5. Berdiskusi dengan Anak

Membangun komunikasi yang baik dengan anak agar ia mengerti apa saja yang bisa membuat Anda marah. Anak akan mengerti mana yang boleh ia lakukan dan mana yang tidak. Berikan alasan agar anak paham tujuan Anda melarangnya.

Pastikan untuk sering berdiskusi dengan anak seiring dengan perkembangannya, karena seiring pertambahan usia, anak akan memiliki permasalahan yang berbeda.

6. Jangan Menghakimi

Menilai anak secara negatif akan membuat persepsi yang sama terhadap dirinya. Anak menganggap orang tua sebagai panutan.

Jika Anda mengatakan bahwa anak sangat nakal dan bodoh, terutama di hadapan orang lain, akan membuat anak merasa sakit hati, bukan?

7. Pahami Perkembangan Anak

Sikap anak pada orang tua kadang membuat kesal. Ingatlah, seorang anak masih belajar bagaimana bersikap pada orang tua dan orang lain di sekitarnya.

Teruslah memberikan pemahaman yang benar pada anak agar ia tumbuh menjadi pribadi yang baik.

8. Memeluknya

Pelukan adalah bentuk komunikasi non-verbal terkuat yang menunjukkan bahwa Anda peduli padanya. Memeluk anak saat ia bertingkah dapat membantunya memikirkan kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

Semua hal bisa dipelajari tanpa harus mengungkapkan amarah, dan tentunya memperkuat ikatan orang tua dengan anak.

9. Pilih Tempat untuk Menyalurkan Kemarahan

Menyalurkan kemarahan dengan berteriak dan menghukum anak di depan umum akan memengaruhi kepercayaan diri dan keterampilan anak. Sikap ini benar-benar dapat membuat anak memberontak atau merasa canggung secara sosial ketika ia tumbuh dewasa.

Tunjukkan kemarahan pada anak pada waktu dan tempat yang tepat, jika memang sangat diperlukan. Hal ini membantu anak memahami pentingnya perilaku di depan umum dan tidak menciptakan keributan.

10. Bersikap Tegas

Dalam beberapa situasi, orang tua mungkin perlu meningkatkan volume suara untuk mengontrol anak, namun bukan berarti tindakan ini bisa dilakukan setiap saat.

Beberapa kesalahan berat atau kesalahan kecil yang berulang, orang tua perlu bersikap tegas dan memberikan hukuman jika perlu. Hal ini juga berguna untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan konsekuensi.

Ingatlah bahwa sikap Anda akan selalu membentuk karakter anak. Jika Anda tidak ingin anak menjadi emosional dan pemarah, maka jangan riskan dengan bersikap kasar pada mereka. Masa depan anak sangat berharga untuk dijadikan pelampiasan emosi Anda.

Itulah beberapa cara menahan emosi yang bisa orang tua lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Epstein, Varda. Managing Emotions: How Parents Show Children How to Behave. https://parenting.kars4kids.org/managing-emotions-how-parents-show-children-how-to-behave/. (Diakses pada 28 September 2022)
  2. Fatima, Maheen. 2022. How to Handle Your Anger at Your Child. https://www.academia.edu/40119002/How_to_Handle_Your_Anger_at_Your_Child. (Diakses pada 28 September 2022)
  3. Nair, Anisha. 2019. How to Control Your Anger Towards Your Kids – 10 Anger Management Techniques for Parents. https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-control-anger-with-kids-10-anger-management-techniques-for-parents/. (Diakses pada 28 September 2022)

About The Author

11 Tips Cara Mengatasi Jet Lag yang Efektif

Mengapa Bulu Kemaluan Keriting, Kusut, dan Hitam?