Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Analisa Gas Darah: Tujuan dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai analisa gas darah, tujuan penggunaannya, efek samping yang mungkin timbul, parameter yang diukur, dan cara menafsirkan hasilnya.

Apa itu analisa gas darah?

Analisa gas darah adalah tes yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen, karbondioksida, dan pH dalam darah. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh arteri.

Tujuan analisa gas darah

Analis gas darah digunakan untuk memeriksa fungsi organ dalam seperti paru-paru, jantung, dan ginjal. Beberapa tujuan analisa gas darah antara lain:

1. Pada paru-paru

Analisa gas darah digunakan untuk mengetahui fungsi paru-paru dalam memasukkan oksigen ke dalam darah dan mengeluarkan karbondioksida. Tes ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan cystic fibrosis.

2. Jantung dan ginjal

Analisa gas darah juga dapat membantu mengevaluasi fungsi jantung dan ginjal dengan melihat keseimbangan asam dan basa dalam darah.

3. Tujuan lain

Tes ini juga dapat digunakan untuk memeriksa masalah infeksi berat, overdosis obat, syok atau trauma, pendarahan, kondisi diabetes yang tidak terkontrol, penyakit metabolik, dan keracunan kimia.

Efek samping analisa gas darah

Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah melakukan analisa gas darah antara lain:

  • mual
  • nyeri
  • pusing
  • lemas
  • infeksi di tempat tusukan
  • pendarahan di tempat tusukan
  • hematoma (darah terkumpul di lapisan bawah kulit)

Prosedur analisa gas darah

Sebelum melakukan analisa gas darah, penting untuk memberi tahu tim medis mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Analisa gas darah biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan fasilitas yang sesuai.

Prosedur analisa gas darah dimulai dengan tes Allen untuk mengevaluasi aliran darah menuju tangan. Jika hasil tes Allen menunjukkan aliran darah yang baik, sampel darah akan diambil dari arteri di pergelangan tangan, lengan, atau selangkangan.

Sampel darah diambil menggunakan jarum kecil dan dianalisis di laboratorium. Setelah selesai, hasil analisa gas darah akan diinterpretasikan oleh dokter untuk memberikan rekomendasi atau anjuran selanjutnya.

Parameter pengukuran analisa gas darah

Hasil analisa gas darah akan mencakup beberapa parameter pengukuran dengan nilai normal sebagai berikut:

  • pH: 7.35-7.45
  • Tekanan parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg
  • Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2): 35-45 mmHg
  • Bikarbonat (HCO3): 22-26 mEq/L
  • Saturasi oksigen (O2 Sat): 94-100%

Cara menafsirkan hasil

Hasil analisa gas darah dapat membantu dokter dalam mendiagnosis masalah atau mengevaluasi efektivitas perawatan. Berikut adalah cara menafsirkan hasilnya:

1. pH

Nilai pH di bawah 7.35 menunjukkan keasaman darah (asidosis), sedangkan nilai di atas 7.45 menunjukkan kebasaan darah (alkalosis).

2. Tekanan parsial oksigen (PaO2)

Nilai PaO2 kurang dari 75 mmHg menunjukkan ketidakcukupan oksigen dalam darah dan dapat menjadi indikasi masalah pernapasan atau penyakit tertentu.

3. Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2)

Nilai PaCO2 menunjukkan kadar karbon dioksida dalam darah. Nilai yang tinggi dapat menandakan gangguan pernapasan atau masalah pada paru-paru.

4. Bikarbonat (HCO3)

Nilai HCO3 rendah dan pH tinggi menunjukkan asidosis metabolik.

5. Saturasi oksigen (O2 Sat)

Nilai saturasi oksigen yang rendah menunjukkan kadar oksigen yang kurang dalam darah.

About The Author

5 Cara Mengurangi Man Boobs dan Menurunkan Kadar Estrogen Pria

5 Jenis Lobak dan Manfaatnya untuk Kesehatan