Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Gejala HIV Stadium Awal yang Jarang Disadari

Myles Bannister

Gejala HIV Awal yang Perlu Diwaspadai

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit.

Jika gejala HIV ini tidak ditangani segera, dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yang merupakan penyakit yang mematikan. AIDS timbul akibat perkembangbiakan virus HIV di dalam tubuh manusia.

Gejala HIV muncul secara bertahap setelah virus memasuki tubuh. Virus ini menyerang limfosit CD4 (sel T) dan menghancurkan sel darah putih, yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Tiap tahap infeksi menunjukkan gejala HIV yang berbeda.

Ciri-Ciri HIV Stadium Awal

Jika kita mengetahui gejala awal suatu penyakit, termasuk HIV, kita dapat mengatasi dengan baik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri HIV stadium awal.

  1. Suhu tubuh meningkat, penderita mengalami demam ringan. Ini saat virus mulai masuk ke aliran darah dan berkembang biak.
  2. Muncul rasa nyeri di sendi, gejala HIV ini mirip dengan gejala flu, hepatitis, atau sifilis. Rasa nyeri disebabkan oleh kelenjar getah bening yang ada di bawah pangkal paha, leher, dan ketiak.
  3. Gejala awal HIV yang mudah terdeteksi adalah kelelahan berlebihan dan kelemahan, disebabkan oleh terganggunya sistem kekebalan tubuh. Virus telah mulai merusak pertahanan tubuh. Pada tahap ini, penderita dapat mengalami gagal napas atau sesak napas.
  4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala. Gejala ini sering dialami oleh penderita HIV, namun belum dapat dipastikan bahwa mereka menderita HIV. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui uji laboratorium.
  5. Muncul bercak merah pada kulit, umumnya pada awal infeksi HIV. Bercak pada kulit dapat mengindikasikan gejala penyakit HIV jika penderita tidak memiliki riwayat alergi.
  6. Penderita HIV stadium awal cenderung mengalami diare berkepanjangan yang disertai mual dan muntah, seperti penderita mag atau keracunan makanan.
  7. Gejala HIV awal lainnya adalah radang paru-paru atau pneumonia, ditandai dengan batuk dan penurunan berat badan.
  8. Terjadi perubahan pada kuku, kuku penderita HIV stadium awal akan mengalami penebalan dan tumbuh melengkung. Pada beberapa kasus, kuku tampak berwarna kehitaman dan terdapat garis-garis cokelat vertikal.
  9. Muncul infeksi pada mulut. Perhatikan bagian sekitar mulut penderita HIV, biasanya akan terlihat infeksi yang disebabkan oleh jamur. Penderita mengalami kesulitan menelan akibat infeksi mulut ini.
  10. Gangguan konsentrasi merupakan gejala HIV awal, penderita mudah marah dan sensitif, sulit berkonsentrasi, dan mengalami kesulitan dalam beraktivitas.

Gejala HIV Biasa Ditandai dengan Ruam Kulit

Pada umumnya, ciri-ciri HIV pada kulit penderita adalah ruam HIV. Ruam kulit HIV merupakan kondisi umum yang terjadi dalam dua bulan pertama. Ruam ini disebabkan oleh reaksi tubuh melawan virus.

Ruam kulit HIV berwarna merah, dengan benjolan kecil, dan sangat gatal. Pada penderita kulit gelap, ruam HIV berwarna keunguan.

Ruam muncul di beberapa daerah, seperti tangan, kaki, dada, wajah, dan dapat juga timbul sariawan.

Kapan Gejala HIV Terasa Mengganggu?

Ciri-ciri HIV stadium awal belum terlalu mengganggu bagi tubuh penderita. Setelah terinfeksi HIV, butuh waktu sekitar dua sampai empat minggu untuk muncul gejala.

Pada fase ini, gejala HIV belum mengganggu tubuh. Selanjutnya, tubuh akan merasa lemah, demam, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk. Gejala penyakit HIV akan terus berlangsung. Ruam kulit HIV akan muncul.

Jika Anda mengalami hal ini, serta mengalami diare berkepanjangan yang mengganggu, segera periksakan ke dokter!

Kondisi ini akan semakin parah dan membuat tubuh semakin melemah dari waktu ke waktu.

Tahapan HIV

Tergantung pada fase HIV, gejala bisa bervariasi.

Tahap 1

Tahap pertama HIV dikenal sebagai infeksi HIV akut atau primer. Ini juga disebut sindrom retroviral akut. Pada tahap ini, kebanyakan orang mengalami gejala mirip flu yang sulit dibedakan dari infeksi saluran pencernaan atau pernapasan.

Tahap 2

Fase selanjutnya adalah tahap latensi klinis. Virus menjadi kurang aktif, meskipun masih ada di dalam tubuh. Selama tahap ini, orang tidak mengalami gejala sementara virus tetap ada dalam tubuh pada tingkat yang sangat rendah. Periode latensi ini dapat berlangsung satu dekade atau lebih. Banyak orang tidak menunjukkan gejala HIV selama periode 10 tahun ini.

Tahap 3

Fase terakhir HIV adalah tahap 3. Selama fase ini, sistem kekebalan tubuh menjadi rusak parah dan rentan terhadap infeksi oportunistik. Setelah HIV mencapai tahap 3, gejala penyakit HIV yang terkait dengan infeksi akan terjadi. Gejala ini meliputi:

Gejala yang terkait dengan HIV itu sendiri, seperti gangguan kognitif, juga bisa terjadi.

Gejala yang terkait dengan HIV itu sendiri, seperti gangguan kognitif, juga bisa terjadi.

About The Author

13 Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi (Enak Tapi Berbahaya)

8 Manfaat Ikan Dori dan Kandungan Gizinya (No. 7 Jangan Dilewatkan!)