Sudah di Semester 13
Mahasiswa yang bunuh diri berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan serta Fakultas Ilmu Budaya. Mereka berada di semester 13 dan harus segera lulus. Jika gagal menyelesaikan skripsi dan persyaratan lainnya dalam waktu yang terbatas, mereka akan mengalami Drop Out alias gagal lulus.
Beban besar untuk lulus dalam waktu yang sempit diduga menjadi penyebab bunuh diri kedua mahasiswa ini. Skripsi memang sumber stres bagi hampir semua mahasiswa di Indonesia.
Banyak mahasiswa yang terbebani skripsi karena tak ingin mengecewakan orang tua dan malu pada teman, keluarga, dan tetangga. Jika mereka mengalami masalah pada skripsi yang dikerjakan, mereka pun rentan terkena gangguan emosi yang berujung pada keputusasaan atau bunuh diri.
Bunuh diri yang disebabkan skripsi ini diungkap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo. Saksi menyebut kedua korban kesulitan menyelesaikan skripsi.
Mencegah Bunuh Diri Meski Hidup Penuh Masalah
Meskipun mengalami masalah yang berat, bukan berarti bunuh diri adalah solusi. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat merasa putus asa dan ingin bunuh diri.
Berjanji untuk tidak melakukan hal nekat
Berjanjilah untuk tidak menyakiti diri sendiri atau melakukan hal nekat. Bicarakan apa yang dirasakan atau dialami kepada keluarga, teman, atau cari bantuan dari dokter.
Jauhkan dari hal berbahaya
Jauhkan diri dari benda-benda yang bisa memicu pikiran bunuh diri seperti pisau, silet, dan tali. Jangan lari dari masalah dengan minum alkohol karena bisa memperburuk kondisi mental.
Temukan teman bicara
Bicaralah dengan teman yang dipercaya. Dengan ada yang mendengarkan dan memberi saran, diharapkan kita menjadi lebih tenang dan tidak mudah memutuskan untuk bunuh diri.
Tidur cukup setiap malam
Waktu tidur yang cukup dapat mengurangi risiko gangguan mental atau depresi.
Rajin berolahraga
Sebuah penelitian menyebut olahraga selama 20 menit setiap hari memberikan efek yang sama seperti obat antidepresan. Olahraga yang dilakukan tidak harus berat. Berlari, berjalan kaki, atau bersepeda sudah cukup memberikan manfaat kesehatan.
Sebuah penelitian menyebut olahraga selama 20 menit setiap hari memberikan efek yang sama seperti obat antidepresan. Olahraga yang dilakukan tidak harus berat. Berlari, berjalan kaki, atau bersepeda sudah cukup memberikan manfaat kesehatan.
About The Author
