Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Menilik Kebiasaan Menggigit Kuku dari Segi Psikologis

Myles Bannister

Menggigit kuku menjadi kebiasaan sebagian orang ketika sedang cemas. Bahkan, kebiasaan ini juga kerap kali dilakukan untuk mendapatkan kepuasan tersendiri. Apa penyebab seseorang punya kebiasaan menggigiti kuku tangan? Simak ulasan berikut ini!

Penyebab Orang Menggigit Kuku

Menggigit kuku atau nail biting sering kali ditemui pada anak-anak. Kebiasaan ini dapat terjadi sementara, atau menetap menjadi kebiasaan yang terbawa hingga dewasa.

Dari tinjauan psikologi, menggigit kuku dikenal sebagai onychophagia. ~Psychology Today~ ~ onychophagia atau onychophagy adalah kebiasaan yang ditandai dengan menggigit kuku. Kondisi ini dapat menjadi tidak terkendali sehingga merusak kuku dan jaringan di sekitarnya.

Menggigit kuku dapat dilakukan ketika seseorang merasa gugup, cemas, atau sedih. Seseorang yang melakukan kebiasaan ini juga bisa menandakan ia sedang stres atau cemas.

Sebenarnya, belum ada penyebab pasti mengapa seseorang punya kebiasaan ini. Namun, ada sejumlah kondisi yang dapat mencetuskan nail biting, di antaranya:

1. Rasa bosan

Rasa bosan bisa menjadi salah satu penyebab nail biting. Hal ini dapat terjadi ketika menggigit kuku sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk hilang.

2. Tidak sabar menunggu

Tidak hanya kebosanan, ketika Anda sedang menunggu, bisa saja Anda secara tidak sadar menggigiti jari kuku tangan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kejenuhan akibat menunggu.

3. Membantu lebih berkonsentrasi

Siapa sangka, bagi sebagian orang, nail biting bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Namun, bukan berarti ini terjadi secara sadar. Menggigit kuku dilakukan ketika seseorang bingung dalam menghadapi suatu kondisi.

4. Rasa frustrasi

Rasa frustasi pada suatu kondisi menjadi salah satu munculnya kebiasaan menggigit kuku. Menurut studi dalam jurnal Behaviour Therapy and Experimental, kondisi ini berkaitan dengan karakter perfeksionis pada seseorang.

Seorang perfeksionis menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna tanpa adanya kecacatan. Apabila ada kesalahan, mereka bisa mengalami rasa frustrasi.

Nah, rasa frustrasi itu pada akhirnya akan mereka tunjukkan dengan menggigit kuku.

5. Stres dan kecemasan

Kebiasaan ini bisa muncul ketika gugup. Seseorang yang punya kebiasaan ini kemungkinan besar melakukannya untuk menghilangkan stres dan kecemasan sementara.

6. Masalah psikologis

Selain masalah kebiasaan, menggigit kuku juga dapat menandakan gangguan emosional yang berhubungan dengan psikologis seseorang.

Melansir Psychology Today, onychophagia tergolong gangguan perilaku berulang yang berfokus pada tubuh. Hal ini serupa dengan kebiasaan, seperti menggigit bibir atau pipi.

Selain itu, nail biting juga berkaitan dengan masalah psikologis, seperti:

  • OCD ( obsessive-compulsive disorder ).
  • ADHD ( attention deficit hyperactivity disorder ).
  • MDD ( major depressive disorder ).
  • ODD ( oppositional defiant disorder ).
  • SAD ( separation anxiety disorder ).
  • Sindrom Tourette.

Bahaya Akibat Sering Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku memiliki sejumlah dampak buruk terhadap kesehatan. Berikut di antaranya:

  • Kuku terlihat tidak normal.
  • Infeksi jamur pada kuku dan kulit di sekitarnya.
  • Sakit akibat adanya bakteri dan virus yang masuk ke tubuh lewat kuku.
  • Mengganggu kesehatan gigi.
  • Gangguan sendi rahang atau TMD ( temporomandibular joint disorder ).

Selain itu, kebiasaan nail biting juga akan meningkatkan risiko infeksi lambung dan usus.

Tips Menghilangkan Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan ini tentu harus Anda hentikan. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan kebiasaan menggigit kuku tangan yang bisa Anda lakukan:

  • Cari tahu apa penyebab Anda memiliki kebiasaan ini. Jika Anda sudah mengetahuinya, maka carilah cara untuk mengatasinya.
  • Menjaga kuku tetap pendek. Ini artinya, Anda harus rajin menggunting kuku agar tidak tergoda untuk menggigitnya.
  • Menggunakan sarung tangan. Meski terkesan aneh, menggunakan sarung tangan di tengah kebosanan bisa membantu mencegah Anda menggigiti kuku tangan.
  • Melakukan manikur sehingga Anda akan berpikir ulang untuk merusak keindahan kuku tangan.
  • Gunakan cat kuku yang memiliki rasa pahit. Dengan begitu, Anda akan malas untuk menggigiti kuku tangan.
  • Usahakan tangan dan mulut Anda sibuk ketika sedang stres atau tertekan. Sebagai contoh, Anda bisa memegang stress ball, mengunyah permen karet, dan lain-lain.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila kebiasaan menggigit kuku sudah mengarah ke kondisi medis, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mengatasinya.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa nail biting harus segera mendapat penanganan profesional:

  • Rasa tidak nyaman atau kesedihan memicu Anda melakukan kebiasaan ini.
  • Muncul perasaan lega, bahkan bahagia setelah menggigit kuku.
  • Merasa bersalah, cemas, dan malu setelah melihat kondisi kuku yang rusak akibat gigitan.
  • Muncul rasa takut jika orang lain melihat kuku tersebut dan menganggapnya jijik.
  • Memiliki hubungan yang tidak baik dengan orang-orang sekitar. Ini bisa terjadi akibat orang tersebut sengaja menarik diri dari lingkungan, atau adanya tanggapan negatif dari orang lain terhadap kebiasaan ini.

Selain itu, kondisi lain yang mengharuskan Anda memeriksakan diri ke dokter, di antaranya:

  • Kuku tumbuh ke dalam.
  • Adanya infeksi pada kuku atau kulit di sekitarnya.
  • Perubahan warna pada kuku.
  • Kuku terpisah dari kulit di sekitarnya.
  • Bentuk kuku melengkung.
  • Perdarahan di sekitar kuku.
  • Kuku menjadi lebih tebal atau tipis.
  • Bengkak dan nyeri pada area sekitar kuku.
  • Kuku berhenti tumbuh.
  • Kerusakan jaringan pada jari, kuku, dan kutikula.
  • Cedera pada mulut, masalah gigi, abses, dan infeksi pada mulut.

Menggigit kuku bisa saja hanya sekadar kebiasaan. Namun, jika kondisi ini dibarengi dengan stres dan kecemasan, segera pertimbangkan untuk meminta bantuan profesional. Semoga bermanfaat!

Menggigit kuku bisa saja hanya sekadar kebiasaan. Namun, jika kondisi ini dibarengi dengan stres dan kecemasan, segera pertimbangkan untuk meminta bantuan profesional. Semoga bermanfaat!

About The Author

Manfaat Melakukan Seks Oral yang Sering Terabaikan

Penyebab Keguguran Berulang dan Tips Mencegahnya