Informasi obat Efisol: bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, cara pakai, efek samping, dan harga…
Rangkuman Informasi Obat Efisol
Nama | Efisol |
Kelas Terapi | Obat anti-infeksi jamur dan bakteri di mulut |
Bentuk Sediaan | Tablet hisap dan cairan kumur |
Golongan Obat | Obat bebas (Efisol tablet hisap) dan obat bebas terbatas (Efisol cairan kumur) |
Kandungan | Dequalinium klorida dan vitamin C (Efisol tablet), Dequalinium klorida dan Timol (Efisol Liquid) |
Manfaat | Mengobati infeksi mulut yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri |
Indikasi Penggunaan | Infeksi mulut karena jamur dan bakteri |
Kontraindikasi | Hipersenstivitas, ibu hamil, ibu menyusui |
Dosis | 1 tablet per 3-5 jam (tablet), 2-4 kali sehari (liquid). Lihat keterangan di bawah! |
Cara pakai | Dihisap (tablet), dioles atau berkumur (cairan). Lihat keterangan di bawah! |
Efek samping | Iritasi mulut, reaksi alergi |
Harga | Rp30.000-35.000 (per dos atau per botol) |
Bentuk Sediaan Efisol
Bentuk sediaan Efisol ada dua, yaitu oral dan topikal. Efisol per oral berbentuk tablet hisap, sedangkan dalam bentuk topikal berupa cairan kumur yang bersifat antiseptik. Efisol tablet hisap termasuk golongan obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter di toko obat berizin ataupun di apotek.
Efisol dalam bentuk cairan kumur tergolong obat bebas terbatas tetapi masih bisa dibeli tanpa resep dokter di toko obat atau apotek. Tablet hisap Efisol dijual dalam kemasan dos atau strip. Setiap dos berisi dua strip, dengan masing-masing strip berjumlah 10 tablet hisap atau 1 dos berisi 20 tablet. Cairan kumur Efisol dijual dalam botol kecil dengan volume bersih 10 mL.
Meskipun bukan obat keras, penyimpanan Efisol sebaiknya dilakukan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Simpanlah obat Efisol di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari agar kandungan Efisol tetap stabil.
Kandungan Efisol
Kandungan Efisol tidak sama pada dua bentuk sediaannya. Kedua bentuk Efisol mengandung Dequalinium klorida, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Efisol tablet hisap mengandung Dequalinium klorida 0,25 mg dan vitamin C (Asam Askorbat) 50,00 mg per tablet. Vitamin C juga membantu penyembuhan luka akibat infeksi. Efisol cairan kumur tidak mengandung vitamin C. Setiap 1 mL Efisol cairan kumur mengandung 5 mg Dequalinium klorida dan 2,5 mg Timol. Kandungan Timol juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Manfaat Efisol
Obat Efisol bermanfaat untuk mengobati infeksi pada selaput mulut yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Efisol tablet juga membantu pembentukan jaringan pada luka akibat infeksi. Efisol juga efektif mengatasi masalah bau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Setelah infeksi sembuh, bau mulut tidak lagi menjadi masalah.
Indikasi Efisol
Penggunaan Efisol harus sesuai indikasi. Sebaiknya, Anda memastikan indikasi penggunaan Efisol berdasarkan diagnosis dokter. Efisol dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri atau jamur di mulut, yang sering disebut sariawan. Namun, pastikan sariawan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri sebelum menggunakan Efisol.
Kontraindikasi Efisol
Tidak boleh menggunakan Efisol jika Anda memiliki hipersensitivitas terhadap salah satu kandungannya. Jika Anda tetap menggunakan Efisol padahal memiliki alergi, Anda berisiko mengalami reaksi alergi yang berbahaya. Cairan kumur Efisol tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, wanita yang berencana hamil, dan ibu menyusui karena risiko pengaruh buruk pada janin dan laktasi.
Peringatan Penggunaan Obat Efisol
Sebelum menggunakan Efisol, perhatikan beberapa hal berikut untuk menghindari efek samping yang merugikan:
- Tidak dianjurkan memberikan Efisol pada anak-anak tanpa konsultasi dokter
- Konsultasikan penggunaan Efisol jika Anda hamil, berencana hamil, atau menyusui
- Orang tua yang akan menggunakan Efisol harus berkonsultasi terlebih dahulu
- Pasien yang memiliki alergi terhadap obat antibakteri atau antijamur harus berkonsultasi terlebih dahulu
- Perhatikan tanggal kadaluarsa, dosis, tempat penyimpanan, dan cara penggunaan Efisol
Dosis Efisol
Gunakan Efisol dengan dosis yang tertera pada kemasan atau yang dianjurkan oleh dokter untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal. Pemakaian Efisol sesuai dosis dapat mengurangi risiko efek samping akibat dosis yang salah. Berikut adalah dosis Efisol berdasarkan bentuk sediaannya:
- 1 tablet per 3 jam (dosis awal)
- 1 tablet per 4-5 jam (dosis pemeliharaan setelah infeksi mereda)
- Cairan Efisol ditambahkan air, dikumur 2-4 kali sehari (untuk infeksi mulut)
- Cairan Efisol digunakan tanpa pengenceran, dioles ke area sariawan (untuk sariawan)
Cara Pakai Efisol
Cara menggunakan Efisol tablet adalah dengan menelan langsung. Sebaiknya, gunakan Efisol tablet setelah makan, sekitar 1 jam setelah makan untuk menghindari iritasi lambung atau gangguan pencernaan lainnya. Efisol cairan kumur dapat digunakan dengan dua cara, yaitu dikumur setelah diencerkan dengan air atau dioles langsung tanpa diencerkan. Untuk kasus sariawan, Efisol liquid dioleskan langsung pada area sariawan.
Efek Samping Efisol
Efek samping Efisol biasanya ringan jika digunakan sesuai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Penggunaan Efisol dapat menyebabkan iritasi mulut dan ketidaknyamanan di sekitar mulut. Efek samping serius yang mungkin terjadi adalah reaksi alergi akibat hipersensitivitas. Jika Anda mengalami efek samping Efisol, segera mencari bantuan medis terdekat.
Harga Efisol
Harga Efisol tergantung pada bentuk sediaan dan jumlahnya. Efisol tablet dijual sekitar Rp30.000 per dos (20 tablet), sedangkan Efisol cairan kumur dijual sekitar Rp35.000 per botol (10 mL).
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Efisol (Pencarian). http://pionas.pom.go.id/cari/konten/Efisol
- DrugInfoSys: Dequalinium (Cl). http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1230&type=1
- DrugInfoSys: Thymol. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=1254&type=1