Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Desmopressin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Desmopressin adalah hormon sintetis yang membantu tubuh menggunakan air. Obat ini digunakan untuk kondisi seperti diabetes insipidus sentral, mengompol di malam hari, dan kondisi lainnya. Pelajari lebih lanjut tentang fungsi, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan informasi lainnya tentang obat ini!

Rangkuman Informasi Obat Desmopressin

  • Hipersensitif terhadap desmopressin atau komponen lain dalam obat ini.
  • Gangguan ginjal parah.
  • Hiponatremia (kadar sodium rendah dalam tubuh).
  • Penyakit atau gangguan psikologis yang menyebabkan rasa haus yang ekstrem atau tidak biasa.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Gagal jantung.
  • Mengonsumsi obat diuretik atau menggunakan obat steroid (oral, nasal, hirup, atau suntik).

Desmopressin Obat Apa?

Desmopressin merupakan hormon sintetis yang berfungsi sebagai antidiuretik. Obat ini menggantikan vasopressin, hormon alami yang membantu tubuh menyeimbangkan air dan garam. Desmopressin mengatur penggunaan air di dalam tubuh.

Merek Dagang Desmopressin

Di Indonesia, desmopressin dijual dengan merek dagang Minirin. Merek dagang bisa berbeda di setiap negara.

Fungsi Obat Desmopressin

Secara umum, fungsi obat ini adalah sebagai antidiuretik yang membantu ginjal menyeimbangkan kadar air dan garam dalam tubuh. Beberapa kegunaan obat ini antara lain:

  • Pengobatan diabetes insipidus, kondisi ketika tubuh memproduksi urine dalam jumlah yang tidak normal.
  • Mengatasi enuresis (mengompol di malam hari).
  • Mengatasi nokturia (sering buang air kecil di malam hari).
  • Mengontrol rasa haus berlebihan dan keluarnya urine dalam jumlah yang tidak normal setelah cedera kepala atau operasi tertentu.

Kontraindikasi Obat

Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi seperti:

  • Hipersensitif terhadap desmopressin atau komponen lain dalam obat ini.
  • Gangguan ginjal parah.
  • Hiponatremia (kadar sodium rendah dalam tubuh).
  • Penyakit atau gangguan psikologis yang menyebabkan rasa haus yang ekstrem atau tidak biasa.
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Gagal jantung.
  • Mengonsumsi obat diuretik atau menggunakan obat steroid (oral, nasal, hirup, atau suntik).

Peringatan dan Perhatian Obat Desmopressin

Obat ini termasuk obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Gunakan dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat ketidakseimbangan elektrolit, kehausan yang tidak biasa, retensi cairan, gagal jantung kongestif, penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, masalah buang air kecil, penyakit ginjal, atau fibrosis kistik.
  • Obat ini memiliki kategori B dalam keamanan penggunaan pada ibu hamil menurut FDA, artinya penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek negatif pada janin. Tetap diskusikan dengan dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
  • Obat ini dapat masuk dalam ASI, tapi dalam jumlah yang sedikit. Diskusikan penggunaan obat ini saat menyusui dengan dokter.
  • Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi enuresis, tetapi hanya untuk usia di atas 6 tahun.
  • Hindari mengonsumsi cairan berlebih saat menggunakan obat ini karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit serius yang mengancam nyawa.
  • Kemungkinan perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tes darah secara rutin selama menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Desmopressin

Interaksi obat dapat terjadi saat menggunakan desmopressin dengan obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat bisa meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat. Berikut beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi dengan desmopressin:

  • Risiko akumulasi cairan yang tidak normal dalam tubuh meningkat jika digunakan bersama trichloroacetic acid (TCA), selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), chlorpromazine, carbamazepine, loperamide, obat yang memperlambat jalur usus, dan beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Absorpsi obat ini dapat berkurang jika digunakan bersama dengan dimeticone.

Daftar interaksi obat diatas mungkin tidak lengkap. Beritahu dokter jika Anda menggunakan obat resep, nonresep, atau herbal.

Interaksi obat juga dapat terjadi dengan konsumsi alkohol atau makanan tertentu. Diskusikan dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang perlu dihindari saat menggunakan obat ini.

Efek Samping Desmopressin

Setiap obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk obat ini. Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping seperti:

  • Reaksi alergi (gatal-gatal; sulit bernapas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan).
  • Kadar natrium rendah dalam tubuh (dicirikan dengan sakit kepala, kebingungan, halusinasi, kram otot, kelemahan, muntah, kehilangan koordinasi, gelisah, atau tidak stabil).
  • Pembengkakan atau penambahan berat badan.
  • Kejang.
  • Pernapasan lemah atau dangkal.
  • Perasaan pusing atau hampir pingsan.

Selain efek samping di atas, juga terdapat efek samping yang umum namun tidak serius seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Mual
  • Sakit perut ringan

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya hilang dengan sendirinya setelah obat tidak digunakan lagi atau saat tubuh sudah menyesuaikan diri.

Efek samping juga bisa terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau kondisi khusus pasien yang bervariasi.

Jika mengalami efek samping berat atau reaksi alergi setelah menggunakan obat ini, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Dosis Desmopressin

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, tablet salut selaput, dan tablet lepas lambat. Setiap bentuk obat mungkin memiliki dosis yang berbeda. Gunakan sesuai dosis yang tertera pada kemasan atau yang diresepkan oleh dokter. Berikut dosis desmopressin yang umum digunakan:

  • Diabetes insipidus sentral pada anak-anak dan dewasa: Dosis awal 0,1 mg, diberikan 3 kali sehari. Dosis harian antara 0,2-1,2 mg. Dosis optimal adalah 0,1-0,2 mg, diberikan 3 kali sehari.
  • Enuresis primer: Dosis awal 0,2 mg, diberikan sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 0,4 mg jika tidak efektif.
  • Nokturia: Dosis awal 0,1 mg sebelum tidur, dapat ditingkatkan menjadi 0,2 mg atau 0,4 mg jika dosis awal tidak efektif.

Dosis-di atas merupakan pedoman dosis umum yang digunakan. Dosis bisa berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.

Petunjuk Penggunaan Desmopressin

Penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk. Berikut cara menggunakan Desmopressin yang benar:

  • Obat ini dapat digunakan dengan atau tanpa makanan.
  • Gunakan obat ini sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap hari agar tidak terlewat dosis.
  • Jika terlewat dosis, segera konsumsi jika masih dalam waktu dekat. Jika dekat dengan dosis berikutnya, cukup konsumsi dosis berikutnya saja.
  • Jika secara tidak sengaja mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Desmopressin

Simpan obat ini pada suhu di bawah 25°C.

Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan di kamar mandi.

Hindari sinar matahari langsung atau cahaya yang terlalu terang.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jaga obat tetap dalam kemasannya sebelum digunakan.

Jika obat sudah kadaluarsa, tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai pembuangan yang benar. Jangan buang obat sembarangan karena dapat merusak lingkungan.

Referensi

  1. Anonim. Minirin. [Online]. Available at: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/minirin?type=brief&lang=id. Accessed 26 September 2020.
  2. Anonim. Desmopressin. [Online]. Available at: https://www.drugs.com/mtm/desmopressin.html. Accessed 26 September 2020.
  3. Anonim. Desmopressin. [Online]. Available at: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a608010.html#:~:text=Desmopressin is also used to control bed-wetting.,amount of water and salt.. Accessed 26 September 2020.

About The Author

Ciri-Ciri Anak Cacingan Dibedakan dari Jenis Cacing Penyebabnya

Iko Uwais Masuk RS karena Bleaching Rambut, Ketahui Bahayanya!