Bleaching Rambut untuk Syuting Film ‘Stuber’, Iko Uwais Sampai Masuk RS
Proses bleaching rambut yang dilakukan Iko dilakukan demi tuntutan peran di film ini. Karena warna rambutnya harus benar-benar berbeda, Iko sampai harus dua kali proses bleaching. Sayangnya, hal ini membuatnya mengalami migrain selama dua hari. Setelahnya, ia mengalami sakit kepala yang hebat.
“Saking parahnya, rambut disentuh dikit aja sakitnya minta ampun,” terang Iko.
Sebagai informasi, proses bleaching bisa membuat warna atau pigmen rambut berubah. Biasanya, proses ini menggunakan senyawa kimia berjenis hydrogen peroksida (H202).
Meski sering dilakukan oleh banyak orang, penelitian yang diunggah dalam Annals of Burns an Fire Disaster pada 2012 silam membuktikan bahwa proses bleaching memang bisa membuat iritasi atau kerusakan kulit. Bahkan, ada kasus yang menimpa gadis berusia 16 tahun yang mengalami luka bakar parah akibat hal ini.
Sementara itu, Sistem Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyebut proses bleaching memang bisa memicu sensasi pusing kepala akibat reaksi alergi pada senyawa kimia paraphenylenediamine atau PPD.
Efek Bleaching Rambut yang Perlu Diwaspadai
Proses mewarnai rambut atau bleaching bisa membuat warna rambut menjadi lebih keren, namun pakar kesehatan menyebut hal ini bisa menyebabkan efek samping bagi kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah beberapa bahaya dan efek bleaching rambut:
Memicu rambut bercabang dan patah
Salah satu dampak yang paling sering terjadi dari proses bleaching rambut adalah menyebabkan masalah rambut bercabang. Dampak ini bisa didapatkan jika kita mengecat rambut sendiri ataupun melakukannya di salon.
Proses bleaching ternyata bisa membuat lapisan kutikula rambut mengalami kerusakan. Lapisan ini memiliki fungsi dalam hal melindungi dan memastikan kekuatan rambut. Jika sampai lapisan ini rusak, rambut pun akan menjadi rapuh sehingga lebih mudah bercabang dan patah.
Membuat rambut rontok
Keberadaan zat kimia yang cukup kuat pada produk bleaching rambut ternyata bisa mempengaruhi kondisi rambut dengan signifikan. Jika kita termasuk sering mengganti warna rambut, maka rambut akan lebih sering terpapar zat kimia sehingga membuatnya lebih mudah patah dan rontok.
Salah satu zat kimia yang bisa memberikan dampak kesehatan ini adalah hydrogen peroksida. Zat kimia ini akan menyebabkan akar rambut dan lapisan kutikula menjadi lebih lemah. Hal inilah yang akhirnya memicu kerontokan.
Meningkatkan risiko kanker
Keberadaan zat kimia pada bahan pewarna rambut ternyata juga bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel kulit kepala. Sebenarnya, sel-sel kulit kepala yang rusak akan digantikan oleh sel-sel yang baru, namun karena paparan zat kimia yang sangat kuat, sel-sel baru yang tumbuh bisa jadi tidak normal dan menjadi awal dari munculnya sel kanker.
Menyebabkan alergi
Sebenarnya, kasus alergi yang disebabkan oleh bleaching rambut tidak selalu terjadi, namun sebagian orang akan mengalaminya dengan gejala sepreti gatal-gatal, perih, atau sensasi terbakar. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan gatal-gatal dan ruam kemerahan. Bahkan, ada orang yang mengalami sensasi sakit kepala, sesak napas, hingga produksi air mata yang tidak bisa berhenti.
Membuat rambut kasar dan kering
Kerusakan folikel rambut akibat paparan bahan kimia produk bleaching rambut bisa menyebabkan rambut menjadi lebih kasar dan kering seperti jerami. Hal ini disebabkan oleh hilangnya kelembapan alami rambut akibat hal ini.
Melihat fakta-fakta ini sebaiknya memang kita tidak sembarangan melakukan bleaching rambut. Ketahui dulu apakah Anda alergi atau tidak terhadap bleaching rambut!