Mengonsumsi cemilan yang bikin gemuk memang nikmat, namun jika tidak dibatasi dampaknya akan sangat tidak baik bagi kesehatan diri Anda. Lantas, apa saja cemilan yang sebaiknya Anda hindari atau batasi konsumsinya agar berat badan tidak melonjak drastis? Simak informasinya berikut ini!
Cemilan yang Bikin Gemuk dan Sering Dikonsumsi
Ngemil adalah kegiatan yang nampaknya semua orang pasti suka. Selain untuk mengisi perut yang kosong, ngemil bagi sebagian orang juga bisa mengusir rasa bosan. Akan tetapi, mengonsumsi cemilan berikut dalam jumlah berlebihan tidak disarankan jika Anda tidak ingin berat badan bertambah melebihi batas ideal.
Berikut adalah cemilan yang bikin gemuk yang sering dikonsumsi:
1. Gorengan
Di tempat pertama dari daftar cemilan yang bikin gemuk adalah gorengan. Mengonsumsi gorengan memberikan kesenangan tersendiri, terutama jika dikonsumsi saat hujan atau berbuka puasa.
Sayangnya, mengonsumsi aneka gorengan seperti pisang goreng, tahu goreng, dan lainnya dalam jumlah berlebihan tidak senikmat rasanya. Gorengan yang dikonsumsi dalam jumlah melebihi batas dapat membuat Anda gemuk karena dimasak menggunakan minyak yang mengandung lemak jenuh. Tak hanya membuat gemuk, kadar kolesterol ‘jahat’ di dalam tubuh juga ikut meningkat yang bisa berbahaya karena dapat memicu penyakit jantung.
2. Roti Pakai Mentega
Selain gorengan, roti adalah jenis cemilan lainnya yang umum kita konsumsi. Biasanya kita mengonsumsi roti yang diolesi dengan mentega. Enak? Tentu saja. Akan tetapi, kombinasi roti dan mentega ini bisa bikin Anda gemuk jika dikonsumsi secara berlebihan.
Pasalnya, roti mengandung karbohidrat, sedangkan mentega mengandung lemak. Tidak masalah jika Anda sedang dalam program penggemukan badan. Beda cerita jika yang terjadi sebaliknya, yakni Anda sedang berusaha mengontrol berat badan agar tidak berlebihan. Mengonsumsi roti pakai mentega memang masih diperbolehkan, namun sebaiknya dibatasi.
3. Buah Kering
Buah kering masuk ke dalam daftar cemilan yang bikin gemuk karena kandungan kalorinya yang tinggi. Sebaiknya Anda tetap harus membatasi konsumsinya, terlebih jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan.
Sementara bagi Anda yang ingin menambah berat badan, mengonsumsi buah kering sebagai cemilan di pagi dan sore hari dianjurkan agar berat badan bisa bertambah.
4. Es Krim
Es krim juga menjadi salah satu cemilan favorit. Sayangnya, cemilan ini membuat Anda cepat gemuk sehingga konsumsinya perlu dibatasi jika ingin berat badan tetap terjaga. Seperti yang kita ketahui, es krim terbuat dari susu dan gula. Kedua bahan inilah yang menjadi alasan mengapa makanan dingin ini bisa membuat berat badan bertambah.
Bukan berarti Anda tidak boleh makan es krim, hanya saja batasi konsumsinya.
5. Keju
Keju, terutama keju mozzarella, tentu sangat lezat. Tapi keju juga merupakan cemilan yang bikin gemuk. Satu ons keju mengandung sekitar 113 kalori, 6 gram lemak jenuh, dan 3 gram lemak tak jenuh.
Sebaiknya jangan mengonsumsi keju terlalu banyak agar badan Anda tidak cepat gemuk. Namun, jika sedang berjuang menaikkan berat badan, bisa mengonsumsi keju dengan porsi lebih banyak.
6. Dark Chocolate
Satu ons dark chocolate mengandung 155 kalori, 5 gram lemak jenuh, dan 4 gram lemak tak jenuh. Ini menjadikannya sebagai cemilan yang mudah membuat berat badan naik.
Akan tetapi, dark chocolate juga memiliki dampak positif bagi tubuh karena mengandung sejumlah zat penting.
Jadi, Anda bisa ngemil dark chocolate asal dibatasi agar badan tidak mudah gemuk, kecuali Anda memang sedang ingin menaikkan berat badan.
7. Donat
Bila Anda ingin cepat gemuk, sering-seringlah mengonsumsi kue seperti kue donat. Cemilan berbentuk lingkaran dengan lubang di tengah ini penuh dengan kandungan kalori, adonan tepung, gula, susu, mentega, dan dressing seperti coklat dan karamel.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, disarankan untuk menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi makanan ini.
8. Popcorn
Cemilan yang biasa kita konsumsi sambil menonton film di bioskop ini ternyata juga bisa membuat cepat gemuk. Berondong jagung atau popcorn mengandung lemak trans yang dapat membuat berat badan bertambah jika dikonsumsi secara berlebihan. Lemak trans ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi melebihi batas.
Sebaiknya batasi konsumsi cemilan ini.
Mengapa Makan Cemilan Bisa Bikin Gemuk?
Mengonsumsi cemilan dapat meningkatkan berat badan secara drastis.
Menurut sebuah penelitian, hal ini disebabkan oleh ngemil (terutama makanan-makanan di atas) yang membuat asupan kalori ke dalam tubuh melebihi batas. Begitu pula dengan zat-zat seperti karbohidrat dan lemak trans yang terdapat dalam gorengan.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi frekuensi dan porsi ngemil cemilan di atas. Ini tidak hanya untuk menjaga berat badan, tetapi juga untuk mencegah penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Cara Mengonsumsi Cemilan yang Sehat
Ngemil adalah kebiasaan yang bermanfaat asalkan Anda menerapkan cara-cara berikut:
1. Batasi Jumlahnya
Idealnya, Anda mengonsumsi jenis cemilan dengan kandungan kalori di bawah 200 kkal dan sekitar 10 gram protein. Takaran ini cukup untuk membuat perut kenyang sampai jadwal makan berikutnya.
2. Batasi Frekuensinya
Membatasi frekuensi ngemil juga menjadi cara menjaga kesehatan. Jika Anda aktif, disarankan untuk ngemil sebanyak 1-2 kali per hari. Sementara bagi yang tidak aktif, cukup ngemil 1 kali dalam sehari.
3. Pilih Jenis Cemilan yang Tepat
Pilihlah jenis cemilan yang sehat dan tidak bikin cepat gemuk seperti gandum, sayur, dan buah-buahan jika memungkinkan.
4. Hindari Cemilan Tidak Sehat
Hindari atau minimalisir konsumsi cemilan tidak sehat seperti gorengan. Jika ada pilihan cemilan yang lebih sehat, sebaiknya pilih cemilan sehat tersebut.
Referensi
- Magee, Elaine. Best and Worst Snacks in Your Supermarket. https://www.webmd.com/food-recipes/features/best-and-worst-snacks#1 (Diakses pada 4 Juni 2020)
- Mawer, R. 2018. The 18 Best Healthy Foods to Gain Weight Fast. https://www.healthline.com/nutrition/18-foods-to-gain-weight#section9 (Diakses pada 4 Juni 2020)
- Spritzler, F. 2019. Is Snacking Good or Bad for You? https://www.healthline.com/nutrition/snacking-good-or-bad#hunger (Diakses pada 4 Juni 2020)
About The Author
