Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Otak Kanan dan Otak Kiri: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Melatihnya

Myles Bannister

Otak kanan dan otak kiri memiliki peranan masing-masing untuk fungsi tubuh. Tetapi, apakah salah satu dari kedua bagian otak bisa menjadi dominan dan dapat memengaruhi kepribadian? Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa itu Otak Kanan dan Otak Kiri?

Otak adalah organ kompleks yang terdiri dari 100 miliar neuron atau sel otak, 100 triliun koneksi, dan memiliki berat 1,3 kilogram. Otak merupakan pusat instruksi dari semua yang orang pikirkan, rasakan, dan lakukan.

Otak besar terbagi menjadi dua bagian, yakni kiri dan kanan. Setiap bagiannya memiliki fungsi tertentu, tetapi kedua belahan otak saling berinteraksi satu sama lain.

Teori menyatakan bahwa ada orang berotak kiri atau kanan, artinya satu sisi bisa dominan. Jika kebanyakan berpikir analitis, metodis, orang bisa dikatakan berotak kiri. Sedangkan jika cenderung lebih kreatif atau artistik, bisa dianggap berotak kanan.

Teori tersebut didasarkan pada fakta bahwa dua sisi otak berfungsi secara berbeda. Otak kiri lebih verbal, analitis, dan teratur daripada bagian kanan. Bahkan terkadang disebut otak digital. Bagian kiri lebih baik dalam hal-hal seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Perbedaan Otak Kanan dan Otak Kiri

Masing-masing kedua bagian otak memiliki peran yang berbeda, tetapi dapat berkomunikasi satu sama lain melalui koneksi fisiknya. Lebih jelasnya, berikut ini sejumlah perbedaan otak kiri dan kanan:

1. Otak Kanan

Menurut teori bagian otak kiri dan kanan, bagian kanan paling baik untuk tugas ekspresif dan kreatif. Beberapa kemampuan yang terkait dengan bagian kanan, termasuk:

  • Mengenali wajah orang lain.
  • Menciptakan musik.
  • Warna.
  • Membaca emosi orang lain.
  • Mengekspresikan emosi.
  • Sering berimajinasi.
  • Intuitif.
  • Kreatif.

2. Otak Kiri

Sedangkan otak sisi kiri dianggap pandai dalam tugas-tugas yang terkait logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Otak kiri digambarkan lebih baik dalam hal berikut ini:

  • Bahasa
  • Logika
  • Pemikiran
  • Berpikir kritis
  • Matematis.

Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri

Terlepas orang tidak termasuk dalam kategori otak kiri atau kanan, ada beberapa perbedaan fungsi pada bagian kiri dan kanan otak.

Perbedaan ciri dan fungsi otak kanan dan otak kiri, di antaranya:

1. Emosi

Emosi terdapat pada bagian otak bagian, baik pada manusia maupun primata. Emosi adalah perasaan yang dapat diekspresikan dan dikenali pada orang lain oleh otak kanan.

2. Bahasa

Otak bagian kiri lebih aktif dalam mengeluarkan ucapan atau berkata-kata daripada bagian kanan. Untuk kebanyakan orang, dua wilayah bahasa utama atau yang dikenal sebagai wilayah Broca dan wilayah Wernicke, yang ditemukan di otak bagian kiri.

3. Bahasa isyarat

Bahasa yang diungkapkan secara visual juga merupakan bagian otak kiri. Misalnya, orang tunarungu dapat menunjukkan aktivitas otak seperti bicara saat melihat bahasa isyarat.

4. Keterampilan

Orang kidal dan tidak kidal menggunakan otak kiri dan kanan secara berbeda. Misalnya, orang kidal menggunakan otak bagian kanannya untuk menyelesaikan tugas manual dan sebaliknya.

Kidal atau disebut handedness adalah sifat bawah, dan bahkan bisa dideteksi sejak masih dalam kandungan. Misalnya, sebagian bayi mungkin lebih suka mengisap ibu jari kiri atau kanan sejak usia 15 minggu.

5. Perhatian

Kedua bagian otak juga berbeda dalam hal yang diperhatikannya. Sisi kiri otak lebih terkait dengan perhatian pada dunia internal. Sedangkan sisi kanan lebih tertarik untuk memerhatikan dunia luar.

Sebuah penelitian dengan pencitraan otak baru-baru ini telah menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam hal fungsi otak di kedua sisi.

Penelitian Tentang Dominan Otak Kanan atau Otak Kiri

Penelitian menunjukkan bahwa teori kecenderungan pada salah satu kedua tidak benar. Sebuah penelitian di tahun 2013 mengamati gambar 3D dari 1.000 lebih otak orang. para peneliti mengukur aktivitas bagian kiri dan kanan menggunakan pemindai magnetic resonance imaging (MRI).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah menggunakan kedua bagian otak dan tampaknya tidak ada sisi yang dominan. Namun, aktivitas otak seseorang berbeda-beda, bergantung pada tugas yang mereka lakukan.

Contohnya, sebuah penelitian di PLoS Biology menyebutkan bahwa pusat bahasa di otak adanya di bagian kiri, sedangkan bagian kanan khusus untuk komunikasi emosi dan nonverbal.

Apakah Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Memengaruhi Gaya Belajar?

Memahami kedua bagian otak mana yang dominan dalam cara seseorang belajar dapat membantu menentukan cara yang paling efektif untuk mengajar orang tersebut, dan bagaimana orang mempelajari dan memperoleh informasi dengan paling efisien.

Secara khusus, bagian kiri dianggap cenderung belajar secara visual, sedangkan bagian kanan lebih banyak belajar secara auditori alias mendengarkan.

Cara Menjaga dan Melatih Otak

Menjaga kedua bagian otak tetap sehat dapat membantu meningkatkan vitalitas dan kemungkinan menghasilkan sel-sel otak baru.

Berikut beberapa cara menjaga otak tetap sehat dan aktif:

  • Sempatkan waktu setiap hari untuk membaca, menulis, atau keduanya.
  • Jangan berhenti belajar, mungkin dapat mengikuti kelas, menghadiri kuliah, atau mencoba memperoleh keterampilan baru.
  • Menjawab teka-teki silang dan sudoku untuk mengasah otak.
  • Bermain yang melibatkan memori, permainan kartu, atau video game.
  • Melakukan hobi baru yang mengharuskan untuk fokus.

Jika ingin mencoba mengembangkan sisi kreatif pada bagian kanan otak, berikut beberapa caranya:

  • Membaca dan mendengarkan ide-ide kreatif orang lain. Anda mungkin menemukan bahan ide yang bisa dikembangkan atau membebaskan imajinasi berkembang.
  • Mencoba hal baru. Melakukan hobi yang kreatif seperti memainkan alat musik, menggambar, atau mendongeng dapat melatih kreativitas. Sedangkan hobi yang menenangkan dapat membantu pikiran menjelajah ke tempat-tempat baru.
  • Belajar melihat diri sendiri. Cara ini dapat membantu mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan apa yang membuat diri Anda tergerak. Mengapa tertarik pada aktivitas tertentu dan bukan yang lainnya.
  • Tetap berpikir hal baru. Hilangkan pola pikir lama dan keluar dari zona nyaman. Lakukanlah perjalanan ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Berbaur dengan budaya lain dan mengikuti kursus tentang subjek yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Referensi

  1. Burgess, Lana. 2018. Left brain vs. right brain: Fact and fiction. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321037. (Diaskes pada 8 Oktober 2020)
  2. Cherry, Kendra. 2020. Left Brain vs. Right Brain Dominance. https://www.verywellmind.com/left-brain-vs-right-brain-2795005. (Diaskes pada 8 Oktober 2020)
  3. Dryden-Edwards, Roxanne. 2019. Left Brain vs. Right Brain: Differences between Characteristics and Function. https://www.medicinenet.com/left_brain_vs_right_brain/article.htm. (Diaskes pada 8 Oktober 2020)
  4. Pietrangelo, Ann. 2019. Left Brain vs. Right Brain: What Does This Mean for Me?. https://www.healthline.com/health/left-brain-vs-right-brain#staying-sharp. (Diaskes pada 8 Oktober 2020)

About The Author

8 Cemilan yang Bikin Gemuk dan Tips ‘Ngemil’ Sehat

7 Penyebab Puting Hitam pada Wanita dan Cara Mengatasinya