Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Clairvoyance: Prediksi Masa Depan dengan Kemampuan Kewaskitaan

Myles Bannister

Feeling terhadap sesuatu yang terjadi benar-benar? Itulah yang disebut clairvoyance. Orang dengan kemampuan ini bisa mendapatkan informasi tanpa indra perantara. Ini sering dikaitkan dengan intuisi. Bagaimana penjelasannya dari sudut pandang psikologi? Temukan di sini!

Apa itu Clairvoyance?

Clairvoyance berasal dari bahasa Perancis yang berarti clear seeing atau penglihatan jelas. Di Indonesia, kondisi ini dikenal sebagai kewaskitaan.

Menurut Dictionary of Psychology (APA), clairvoyance adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan informasi yang sulit didapat oleh penglihatan manusia biasa. Informasi ini bisa berupa objek atau peristiwa yang belum pernah terjadi atau telah terjadi sebelumnya. Jadi, orang dengan kemampuan ini bisa “meramal” masa depan dan “melihat” masa lalu.

Orang dengan kemampuan ini sering memiliki penglihatan yang jelas saat tidur, seperti dalam mimpi. Mereka bisa melihat benda-benda berwarna dan mengalami pengalaman seperti dalam kehidupan nyata. Mimpi tersebut terasa hidup dan nyata.

Menurut Association for Psychological Science, clairvoyance adalah kondisi ketika seseorang merasa memiliki indra keenam dan pengetahuan yang lebih tinggi dari manusia biasa. Kemampuan ini mencakup meramalkan masa depan dan melihat hal-hal yang tidak biasa.

Clairvoyance Bisa Saja Kesalahan

Namun, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa kemampuan ini terjadi hanya karena kesalahan dalam catatan waktu di pikiran. Misalnya, ketika Anda merasakan benda akan jatuh dari atas meja dan pintu akan terbuka sendiri karena angin, lalu hal tersebut benar-benar terjadi. Anda mungkin mengaitkannya dengan kemampuan indra keenam. Namun, kejadian tersebut bisa saja muncul terlebih dahulu sebelum Anda memikirkannya, karena waktunya berdekatan atau Anda membingungkan urutannya.

Jadi, kondisi ini bukan berarti Anda bisa memprediksi masa depan, melainkan Anda pernah mengalami tanda-tanda kejadian ini sebelumnya.

Clairvoyance dari Kacamata Psikologi

Fenomena clairvoyance cukup kontroversial. Apakah seseorang memang terlahir dengan bakat ini? Menurut tinjauan psikologi, kemampuan ini termasuk dalam parapsikologi.

Menurut Psychology Today, parapsikologi adalah bidang studi yang mengkaji fenomena paranormal atau psikis, termasuk kemampuan seperti telepati dan telekinesis yang sudah diakui. Fenomena yang termasuk dalam kajian parapsikologi antara lain:

  • Precognition (prekognisi): melihat informasi mengenai masa depan, misalnya dalam mimpi.
  • Clairvoyance: mendapatkan informasi seputar lokasi yang jauh.
  • Telepati: kemampuan saling bertukar informasi tanpa indra perantara.
  • Extrasensory perception (ESP): persepsi yang melampaui indra, juga dikenal sebagai indra keenam.
  • Psikokinesis atau telekinesis: manipulasi terhadap objek dengan kekuatan pikiran.
  • Out-of-body experiences (OBEs): kondisi seseorang mampu melihat tubuhnya dari luar tubuh fisiknya.
  • Melihat hantu atau penampakan.

Terkait hal tersebut, apakah parapsikologi masih populer di era teknologi ini? Menurut CBC News, kajian akademis parapsikologi telah menghilang sejak pertengahan abad ke-20. Namun, studi tentang ilmu ini masih ada. Meski demikian, menurut Psychology Today, parapsikologi tidak termasuk dalam kategori paranormal, tetapi kemampuan seperti membaca pikiran dan berkomunikasi dengan orang mati melibatkan fenomena serupa.

Demikian penjelasan tentang clairvoyance. Meski termasuk dalam ilmu parapsikologi, fenomena ini masih belum memiliki bukti yang kuat menurut para psikolog.

About The Author

Manfaat Handstand bagi Tubuh dan Cara Melakukannya

Asifit – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping