Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Leher Kaku: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan, dll

Myles Bannister

Leher kaku adalah kondisi saat leher terasa sakit, nyeri, dan sulit digerakan yang umumnya diakibatkan aktivitas sehari-hari seperti tidur atau duduk dalam posisi yang tidak nyaman dalam durasi yang lama. Ketahui apa itu leher kaku, gejala, penyebab, cara mengatasi, pencegahan, dll.

Apa Itu Leher Kaku?

Leher kaku adalah kondisi dimana leher mengalami rasa sakit, tegang, nyeri, sulit digerakan, dan mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari.

Leher terdiri dari otot, tendon, ligamen, dan tulang yang bekerja sama untuk menopang kepala dan mobilitas. Posisi yang tidak nyaman atau tekanan berlebihan pada leher dapat membuat otot leher terasa kaku dan nyeri.

Leher kaku juga dapat terjadi akibat posisi kepala menunduk atau membungkuk terlalu lama saat menggunakan perangkat seluler, cedera kecil, atau luka pada tulang belakang. Biasanya, kondisi ini dapat sembuh dengan perawatan di rumah, namun dalam kasus jarang terjadi, dapat menjadi gejala penyakit lebih serius.

Gejala Leher Kaku

Gejala leher kaku yang umumnya dialami, antara lain:

  • Nyeri
  • Otot leher tegang
  • Keterbatasan gerakan leher
  • Leher tidak nyaman
  • Gerakan leher terbatas

Gejala ini bisa bervariasi dari ringan hingga berat, namun cenderung membaik dengan perawatan sederhana seperti istirahat dan kompres.

Leher kaku yang lebih serius juga dapat disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala, mual dan muntah, kelelahan, masalah koordinasi, perubahan kondisi mental, dan penurunan berat badan. Jika gejala semakin buruk dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Leher Kaku

Penyebab leher kaku yang umum adalah ketegangan otot dan jaringan leher akibat berbagai aktivitas harian, seperti:

  • Tidur dengan posisi leher yang salah.
  • Membungkuk atau menunduk terlalu lama.
  • Cedera akibat jatuh atau olahraga.
  • Memutar kepala secara tiba-tiba atau berulang kali.
  • Menahan posisi leher yang sama dalam waktu lama, seperti saat menggendong atau menelepon dengan posisi leher miring.
  • Stres yang menyebabkan ketegangan otot.
  • Postur tubuh yang tidak proporsional.
  • Cedera leher atau tulang belakang.
  • Osteoarthritis.

Pada kasus yang lebih serius, leher kaku juga dapat menjadi gejala beberapa penyakit seperti hernia diskus, penyakit degeneratif cakram serviks, osteoarthritis servikal, pukulan leher (whiplash), dan meningitis. Jika gejalanya tidak kunjung sembuh, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang lebih akurat.

Diagnosis Leher Kaku

Umumnya, leher kaku tidak memerlukan diagnosis atau perawatan khusus. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik dalam waktu yang lama atau jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika leher kaku disertai dengan gejala demam, sakit kepala, mual dan muntah, atau jika gejala tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah, segera konsultasikan dengan dokter. Juga, jika mengalami rasa sakit dan nyeri leher yang parah, segera cari bantuan medis.

Cara Mengobati Leher Kaku

Sebagian besar kasus leher kaku dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa cara mengatasi leher kaku adalah:

1. Istirahat

Istirahat yang cukup selama satu sampai dua hari akan membantu memulihkan jaringan dan otot yang tegang. Batasi juga aktivitas dan gerakan leher yang dapat memperburuk kondisi.

2. Kompress Es Batu atau Air Hangat

Anda dapat menggunakan kompres es batu untuk mengurangi peradangan dan meredakan kekakuan leher. Selain itu, kompres dengan air hangat juga dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi peradangan. Mandi air hangat atau menggunakan bantal pemanas juga dapat membantu.

3. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan kekakuan dan ketegangan otot. Contoh obat penghilang rasa sakit termasuk ibuprofen, naproxen sodium, dan acetaminophen.

4. Peregangan

Lakukan peregangan lembut dan perlahan, seperti meregangkan bahu ke belakang dan memutar kepala dari sisi ke sisi. Jangan lakukan regangan yang tiba-tiba untuk menghindari rasa sakit dan kekakuan yang lebih parah.

5. Pijat

Pijatan lembut dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi ketegangan pada otot leher. Minyak aromaterapi juga dapat ditambahkan untuk memberikan efek menghangatkan.

6. Akupuntur

Akupuntur dapat membantu mengatasi ketegangan dan kekakuan leher dengan memasukkan jarum ke titik-titik tekanan pada tubuh. Namun, metode ini masih dalam penelitian lebih lanjut.

7. Latihan Aerobik Ringan

Latihan aerobik ringan seperti berjalan, peregangan, pemanasan, dan latihan ringan lainnya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke jaringan lunak di sekitar tulang belakang.

8. Mengatasi Stres

Stres dapat menyebabkan tegangnya otot-otot leher. Maka dari itu, penting untuk belajar mengatasi stres dengan cara seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik, atau menggunakan aromaterapi.

Cara-cara di atas umumnya efektif dalam mengatasi gejala leher kaku dan membantu proses penyembuhan.

Cara Mencegah Leher Kaku

Beberapa cara mencegah leher kaku antara lain:

  • Hindari menunduk terlalu lama saat menggunakan perangkat seluler atau komputer.
  • Pergantian posisi duduk dan melakukan peregangan saat merasa tidak nyaman.
  • Melakukan olahraga teratur.
  • Menggunakan bantal yang tepat saat tidur.

Itulah penjelasan tentang leher kaku, penyebab, cara mengatasi, dan pencegahan. Gejala ini umumnya dapat diobati dengan perawatan di rumah seperti kompres, pijat, dan istirahat yang cukup. Jika kekakuan dan ketegangan leher tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

Referensi

  1. Berry, Jennifer. 2019. What to know about a stiff neck. Medical News Today. (Diakses pada 29 Januari 2020).
  2. Staehler, Richard, MD. 2017. When Is a Stiff Neck Serious? Spine-health. (Diakses pada 29 Januari 2020).
  3. Wells, Diana. 2018. How to Prevent and Treat a Stiff Neck: Remedies and Exercises. Healthline. (Diakses pada 29 Januari 2020).

About The Author

Teknik Perawatan Kulit Slugging: Fungsi dan Prosesnya!

Henna Tangan: Bahaya & Cara Pakai yang Aman