Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Cara Menerapkan Green Living yang Bikin Lingkungan Sehat

Myles Bannister

Green living atau sustainable living adalah gaya hidup yang membantu menjaga keberlangsungan Bumi. Dengan menerapkan sustainable living, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sehat. Bagaimana cara melakukannya? Mari kita cari tahu di bawah ini!

Apa itu Green Living?

Green living adalah gaya hidup yang berusaha mengurangi penggunaan sumber daya alam Bumi oleh individu atau masyarakat. Gaya hidup ini berarti membuat pilihan yang berkelanjutan tentang makanan, transportasi, pembelian, serta penggunaan dan pembuangan barang.

Anda dapat menerapkan prinsip keberlanjutan di tempat kerja atau dengan membuat bangunan Anda menjadi hijau. Pilihan hidup sehari-hari dapat menciptakan gaya hidup berkelanjutan.

Green living secara tradisional merujuk pada cara manusia berinteraksi dengan lingkungan. Ini adalah filosofi yang mengakui hubungan antara manusia dan lingkungan. Bumi adalah sistem yang memungkinkan kelangsungan hidup, dan kualitas makanan dan tempat tinggal bergantung pada cara penghuninya memperlakukan Bumi.

Green living adalah gaya hidup untuk menjaga kelestarian lingkungan yang sehat. Dengan merawat Bumi, Anda juga merawat diri sendiri.

Cara Menerapkan Green Living

Green living melibatkan kegiatan yang membantu Bumi tetap seimbang dan mendukung generasi mendatang. Menjaga keseimbangan ekologi adalah tujuan dari gaya hidup ini.

Mempraktikkan sustainable living dapat membantu mengurangi polusi di lingkungan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan dan memperoleh kembali kualitas Bumi, yang pada gilirannya melindungi semua makhluk yang tinggal di dalamnya.

Berikut adalah cara menerapkan green living:

1. Kurangi penggunaan air

Buat kamar mandi yang ramah lingkungan dengan memasang toilet dan keran yang hemat air. Toilet ramah lingkungan dapat menghemat air hingga beberapa ribu liter per tahun, sementara keran efisien dapat menghemat hingga 3.000 galon air per orang setiap tahunnya.

Gantilah keran konvensional dengan keran hemat air yang dapat mengurangi penggunaan air hingga 700 galon per tahun. Perbaiki juga wastafel, pipa, atau tangki toilet yang bocor segera untuk mencegah pemborosan air, peningkatan tagihan listrik, dan kerusakan pada rumah.

Tips lainnya adalah singkatkan waktu mandi, misalnya kurangi menjadi sekitar lima menit atau mulailah dengan mematikan keran saat menyikat gigi untuk menghemat air.

2. Hemat listrik

Saat Anda tidak menggunakan peralatan elektronik, pastikan untuk mencabut kabel dari stop kontak. Anda dapat mempertimbangkan pemasangan stop kontak khusus yang membantu mengatur penggunaan energi rumah secara lebih efisien.

3. Kurangi sampah

Perhatikan kebiasaan hidup Anda yang dapat menjadi lebih minimalis atau mengurangi sampah. Sebagai contoh, sewa peralatan khusus daripada membeli peralatan listrik atau perkakas yang jarang digunakan.

Gunakanlah baterai isi ulang yang tahan lebih lama sehingga Anda akan membuang baterai bekas lebih sedikit. Kurangi juga penggunaan kertas sebisa mungkin.

Upaya mengurangi sampah tidak hanya akan membantu menjaga keberlanjutan rumah Anda, tetapi juga memberikan ruang untuk hal penting lainnya.

4. Pilih produk pembersih ramah lingkungan

Pembersih konvensional seperti sabun atau deterjen dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Penggunaan pembersih ramah lingkungan memiliki manfaat, seperti risiko kesehatan yang lebih rendah, kualitas udara yang lebih baik, dan polusi air yang lebih sedikit. Anda dapat menggunakan bahan seperti cuka, baking soda, lemon, garam, dan minyak zaitun sebagai pembersih ramah lingkungan.

5. Tanam tanaman

Menanam tanaman, misalnya sayuran, di halaman rumah Anda adalah salah satu upaya green living yang baik. Keuntungan menumbuhkan tanaman termasuk pengurangan jejak karbon, penghematan uang untuk membeli produk pertanian, dan manfaat kesehatan bagi keluarga.

Apabila Anda memiliki lahan terbatas, Anda dapat menanam sayuran dalam wadah daur ulang seperti botol plastik bekas, ember bekas, atau wadah bekas lainnya.

6. Kurangi konsumsi daging

Industri produksi daging merupakan salah satu industri yang paling berbahaya bagi lingkungan. Produksi daging menyebabkan emisi gas rumah kaca yang tinggi dan membutuhkan penggunaan air yang besar.

Salah satu upaya yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi konsumsi daging, yang pada akhirnya akan menurunkan permintaan daging dan mengurangi dampak lingkungan dari industri produksi daging.

Anda juga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan membeli produk lokal. Pembelian produk lokal bukan hanya akan mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk mengirimkan makanan dari tempat lain, tetapi juga mendukung petani lokal di daerah Anda.

7. Ganti lampu pijar

Penggantian lampu pijar dengan lampu LED dapat menghemat energi pencahayaan hingga 75%. Meskipun harga lampu LED lebih tinggi, masa pakainya jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar, sehingga pada akhirnya Anda akan menghemat uang dalam jangka panjang.

8. Belanja ramah lingkungan

Terdapat banyak barang murah dan sekali pakai di pasaran, tetapi tidak semuanya ramah lingkungan. Untuk berbelanja dengan prinsip yang lebih ramah lingkungan, prioritaskan kualitas daripada kuantitas. Membeli lebih sedikit berarti menghasilkan lebih sedikit sampah di kemudian hari.

9. Dapatkan makanan lokal dan musiman

Cara lain yang ramah lingkungan untuk mendapatkan makanan adalah dengan membelinya langsung dari petani atau pedagang lokal. Membeli makanan dari petani lokal dapat mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh transportasi makanan dari tempat jauh dan mendukung ekonomi lokal.

Selain itu, belilah makanan yang ditanam sesuai musim. Anda dapat membeli produk musiman di pasar. Pertanian musiman membutuhkan penggunaan energi yang lebih sedikit untuk rumah kaca, irigasi yang lebih efisien, pengurangan penggunaan plastik, dan pengurangan stres lingkungan.

10. Beli produk daur ulang

Lebih banyak lagi barang yang terbuat dari bahan daur ulang yang tersedia di pasaran. Anda dapat memilih produk produksi baru yang dibuat dengan hati-hati menggunakan bahan daur ulang. Meskipun demikian, Anda masih bisa mendapatkan barang bekas yang masih berfungsi, meskipun mungkin memerlukan sedikit perawatan. Mencari barang antik juga bisa menjadi alternatif yang menyenangkan daripada membeli barang baru.

11. Pilih transportasi yang tepat

Memilih transportasi yang tepat mulai dari memilih rumah yang berdekatan dengan fasilitas penting seperti toko, sekolah, tempat kerja, dan transportasi umum sehingga memungkinkan penggunaan transportasi berkelanjutan. Hal ini akan membantu mengurangi jejak karbon dari transportasi.

Perhatikan juga ketersediaan sistem transportasi perkotaan seperti kereta, bus, jalur sepeda, dan trotoar. Pemilihan transportasi yang tepat dapat membantu mengurangi jejak karbon.

Nah, itulah cara menerapkan green living untuk menjaga lingkungan tetap sehat. Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

Referensi

  1. Anonim. 2022. Going Green 101: How to Live Green at Home. https://www.extraspace.com/blog/home-organization/going-green-how-to-live-green-at-home/. (Diakses pada 14 April 2022)
  2. Anonim. Green Living. https://www.appropedia.org/Green_living. (Diakses pada 14 April 2022)
  3. Anonim. Definition Of Green Living. http://greenhomeadviser.com/definition-of-green-living/. (Diakses pada 14 April 2022)
  4. Anonim. Tanpa Tahun. Green Living Tips. https://www.greenmountainenergy.com/customer-service-center/green-living-tips/. (Diakses pada 14 April 2022)
  5. Ogletree, Allie. 2021. 16 Ways to Start Living a Little More Green. https://www.angi.com/articles/10-tips-start-living-green-your-home.htm. (Diakses pada 14 April 2022)

About The Author

Kesehatan Mental: Pengaruh Psikis, Gejala, Diagnosis, & Pengobatan

Kanker Penis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan