Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Mimisan pada Anak & Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Mimisan atau epistaksis, lebih umum terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa, karena pembuluh darah di hidung anak lebih rentan. Meskipun mimisan tidak berbahaya, namun jika anak sering mengalami mimisan lebih dari sekali per minggu, segera konsultasikan dengan dokter. Berikut adalah beberapa faktor penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.

Penyebab Mimisan pada Anak

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab mimisan pada anak:

1. Alergi

Alergi dapat menyebabkan anak mengalami mimisan. Anak yang alergi terhadap debu atau zat lainnya dapat bersin-bersin, yang bisa menjadi pemicu terjadinya mimisan. Sebaiknya hindari kontak dengan alergen untuk meminimalkan kemungkinan mimisan pada anak.

2. Memasukkan benda asing ke hidung

Seorang anak mungkin penasaran dengan benda-benda di sekitarnya dan bisa jadi akan memasukkan benda-benda tersebut ke dalam hidungnya. Hal ini dapat menjadi penyebab anak mengalami mimisan. Selain itu, kebiasaan mengorek hidung dengan keras juga dapat memicu terjadinya mimisan pada anak.

3. Kelelahan

Mimisan yang terjadi akibat kelelahan disebabkan oleh kelemahan pembuluh darah. Ketika anak Anda kelelahan, pembuluh darah yang lemah tersebut dapat mudah tegang dan pecah. Akibatnya, mimisan tidak dapat dihindari. Perhatikan faktor kelelahan sebagai penyebab mimisan pada anak Anda.

4. Udara kering

Udara kering dan panas adalah penyebab paling umum mimisan pada anak. Udara kering dengan suhu panas di dalam ruangan dapat membuat selaput lendir hidung menjadi kering dan mudah iritasi sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di dalam hidung.

5. Stres

Meskipun stres biasanya dialami oleh orang dewasa, namun balita dan anak-anak juga dapat merasakannya. Stres dapat menjadi penyebab anak mengalami mimisan karena pembuluh darah pada usia ini masih rapuh.

Kondisi ini akan semakin memburuk jika anak memiliki riwayat asma yang membuatnya bernapas dengan keras. Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah di hidung terlalu bekerja keras dan akhirnya mengakibatkan mimisan pada anak.

6. Cedera

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa yang memiliki pembuluh darah normal di area hidung juga berpotensi mengalami mimisan akibat cedera. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan anak ketika bermain untuk menghindari benturan dengan benda keras.

7. Menggaruk atau ngupil

Menggaruk atau ngupil dapat menyebabkan iritasi pada hidung yang dapat membuat pembuluh darah rentan pecah dan menyebabkan mimisan.

8. Trauma

Saat anak mengalami cedera pada hidung, ia mungkin akan mengalami mimisan. Jika mimisan tidak berhenti setelah 10 menit atau Anda khawatir tentang cedera yang terjadi, segera cari perawatan medis.

9. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri dapat menyebabkan hidung anak terasa sakit, merah, dan berkerak. Infeksi ini dapat menyebabkan anak mengalami mimisan.

10. Pilek atau infeksi sinus

Penyakit apa pun yang menyebabkan hidung tersumbat dan iritasi dapat menjadi penyebab mimisan pada anak. Pilek atau infeksi sinus adalah penyebab paling umum, terutama pada anak-anak dengan kecenderungan tertentu seperti septum hidung yang tidak normal.

Mimisan karena infeksi sinus biasanya disertai dengan rasa sakit di belakang mata dan hidung.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi mimisan pada anak:

1. Posisikan kepala tegak

Pertahankan kepala anak dalam posisi tegak dan sedikit condong ke depan atau sedikit bungkuk. Hindari membungkukkan kepala ke belakang karena dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan mual.

2. Jepit bagian tengah hidung

Jepit atau genggam bagian tengah hidung di luar lubang hidung selama 10-15 menit. Jika darah masih keluar, minta anak untuk sedikit membungkuk ke depan dan bernapas melalui mulut.

3. Kompres es

Pakai kompres es yang dibungkus handuk pada bagian batang hidung. Jaga tubuh dalam posisi tegak untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah di hidung.

4. Hindari aktivitas berat

Minta anak untuk menghindari melakukan aktivitas berat atau menyentuh hidungnya setelah mimisan berhenti.

5. Konsumsi makanan yang kaya vitamin K dan C

Vitamin K membantu membentuk kolagen yang membantu memulihkan lapisan lembap di dalam hidung dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Vitamin C membantu memperkuat pembuluh darah.

6. Cuka sari apel

Gunakan bola kapas yang dicelupkan ke dalam cuka sari apel dan balutkan pada hidung selama 5-10 menit.

7. Air garam

Buat larutan air garam dan teteskan beberapa tetes ke dalam hidung anak.

8. Cabai rawit

Campurkan bubuk cabai rawit dengan air hangat dan minum setelah mimisan.

9. Daun jelatang

Seduh teh daun jelatang dan celupkan kapas ke dalam teh, lalu balutkan pada hidung.

10. Minum banyak air

Pastikan anak Anda cukup minum air sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembapan hidung.

Jika mimisan anak tidak berhenti setelah perawatan rumahan atau Anda khawatir, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

About The Author

Mengenal Skin Barrier dan Cara Menjaganya

Apakah Keputihan Membuat Wanita Sulit Hamil?