Kista ganglion adalah tumor non-kanker yang tumbuh pada jaringan penghubung otot-tulang, terutama di sekitar sendi atau tertutup oleh tendon. Kista ini biasanya muncul di tangan dan pergelangan tangan, tetapi juga bisa muncul di kaki.
Kista ini umumnya berbentuk bulat oval kecil seperti kacang polong. Namun, kadang-kadang bisa membesar hingga mencapai ukuran 2,5 cm. Posisi kista dapat membuat gerakan sendi menjadi sulit. Tumor ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, kecuali jika menekan saraf di sekitarnya.
Penyebab Kista Ganglion
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui. Teori yang ada menyatakan bahwa kista ini muncul karena kebocoran jaringan di sekitar sendi atau tendon. Dalam kista ditemukan cairan yang mirip dengan cairan pelumas pada sendi dan tendon.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kista ganglion adalah:
- Jenis kelamin dan usia. Lebih sering terjadi pada wanita, terutama orang dewasa muda.
- Cedera sendi atau tendon. Orang yang pernah mengalami cedera pada sendi atau tendon memiliki risiko lebih tinggi terkena kista ganglion di kemudian hari.
- Peradangan tulang dan sendi (Osteoarthritis). Radang pada sendi akibat aktivitas berlebihan, terutama sendi jari yang dekat kuku, meningkatkan risiko terbentuknya kista.
Gejala Kista Ganglion
Tanda-tanda kista ganglion meliputi munculnya benjolan dan rasa nyeri pada sendi. Gejalanya dapat dikenali berdasarkan lokasi, bentuk dan ukuran benjolan, serta rasa nyeri yang dirasakan.
1. Lokasi benjolan
Kista ganglion dapat muncul di bagian mana saja, tetapi yang paling umum terjadi di sendi pergelangan tangan, kemudian pergelangan kaki. Kadang-kadang juga bisa muncul di lutut.
2. Bentuk dan ukuran benjolan
Kista ganglion umumnya berbentuk bulat atau oval. Biasanya berukuran kecil, tetapi dapat membesar hingga lebih dari 2,5 cm. Gerakan sendi yang berulang-ulang dapat membuat kista semakin membesar.
3. Rasa nyeri
Rasa nyeri pada kista ganglion tidak terkait dengan ukuran kista. Biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri, kecuali jika posisinya menekan saraf di sekitarnya. Rasa nyeri ini menunjukkan bahwa kista memerlukan perawatan lebih lanjut.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis kista dan penanganan selanjutnya.
Diagnosis Kista Ganglion
Diagnosis kista ganglion biasanya dapat dilakukan hanya dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat bentuk dan lokasi benjolan, serta meraba apakah benjolan terasa lunak saat ditekan. Jika diagnosis belum pasti, akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti:
Rontgen
USG
MRI
Pengobatan Kista Ganglion
Kista ganglion kecil yang tidak menyebabkan gejala dan gangguan tidak memerlukan tindakan medis. Dokter biasanya hanya menyarankan untuk tidak memijat benjolan agar kista mengecil dengan sendirinya.
Jika kista menyebabkan rasa sakit dan mengganggu gerakan sendi, beberapa tindakan yang direkomendasikan adalah:
1. Imobilisasi
Imobilisasi, yaitu menonaktifkan area sendi yang terdapat kista sementara waktu, dapat mengurangi pertumbuhan kista. Namun penggunaan imobilisasi dalam jangka panjang tidak disarankan.
2. Aspirasi
Aspirasi, yaitu mengambil cairan dari kista dengan jarum, efektif untuk menghilangkan benjolan tetapi berisiko kista kembali muncul.
3. Operasi
Kista ganglion juga dapat diangkat dengan operasi jika tindakan non-bedah tidak efektif. Risiko operasi termasuk cedera pada saraf, pembuluh darah, dan tendon. Namun, operasi tidak menjamin kista tidak akan kembali muncul.
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Antonius Hapindra Kasim
Sumber:
- Ganglion cyst – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ganglion-cyst/symptoms-causes/syc-20351156 diakses 7 Februari 2019
- Ganglion Cyst – https://www.webmd.com/a-to-z-guides/ganglion-cyst#1 diakses 7 Februari 2019
- Ganglion Cysts: Diagnosis and Tests – https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15554-ganglion-cysts/diagnosis-and-tests diakses 7 Februari 2019
About The Author
