Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perdarahan Subarachnoid: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Myles Bannister

Perdarahan subarachnoid adalah perdarahan di sekitar otak yang bisa berdampak fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Apa itu Perdarahan Subarachnoid?

Perdarahan subarachnoid atau subarachnoid hemorrhage (SAH) adalah perdarahan di area sekitar otak dan lapisan pembungkusnya.

Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan karena meningkatkan tekanan intrakranial dan dapat merusak otak, termasuk memicu kejang di otak.

Perdarahan terjadi ketika pembuluh darah di permukaan otak pecah dan bocor.

Perdarahan ini menyebabkan penumpukan darah di sekitar otak dan dalam tengkorak, meningkatkan tekanan pada otak dan dapat menyebabkan koma, komplikasi seumur hidup, kelumpuhan, atau bahkan kematian.

Gejala Perdarahan Subarachnoid

Gejala utama perdarahan subarachnoid adalah sakit kepala hebat di daerah dasar kepala.

Gejala lainnya meliputi:

  • Hilang kesadaran.
  • Penglihatan ganda.
  • Penurunan penglihatan.
  • Hilang kewaspadaan.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan berbicara.
  • Mudah marah.
  • Kaku pada leher dan bahu.
  • Kejang.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Kesemutan pada tubuh.

Periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti karena gejala dapat mirip dengan kondisi lain.

Penyebab Perdarahan Subarachnoid

Perdarahan subarachnoid dapat terjadi sebagai komplikasi dari stroke hemoragik atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Aneurisma berry, yaitu pembesaran arteri di otak karena lemahnya dinding arteri, juga dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid.

Faktor Risiko

Faktor risiko meliputi perokok, konsumsi alkohol berlebih, penggunaan narkoba (metamfetamin dan kokain), hipertensi, tumor otak, infeksi pada otak, dan riwayat keluarga dengan perdarahan subarachnoid.

Diagnosis

Diagnosis dapat dilakukan melalui tes MRI, CT scan, angiogram, dan spinal tap.

Cara Mengobati Perdarahan Subarachnoid

Penanganan utama melibatkan tindakan pembedahan untuk mengatasi perdarahan.

Jika terjadi hilang kesadaran, istirahat total dianjurkan. Hindari aktivitas yang menyebabkan tekanan pada otak.

Obat antihipertensi dan antinyeri dapat diberikan.

Jika terjadi koma, peralatan medis seperti ventilator, pengaman jalan napas, dan penurunan tekanan pada otak mungkin diperlukan.

Tindakan Pencegahan

Deteksi masalah otak seperti aneurisma dan pemantauan tekanan darah untuk menghindari hipertensi dapat mencegah perdarahan subarachnoid.

Hindari faktor risiko dan konsultasikan ke dokter jika memiliki faktor risiko.

Referensi

About The Author

Waspada! Tanda Janin Stres di Dalam Kandungan

Royal Jelly Bisa Mengobati Diabetes? Ini Faktanya